TASYA

empat belas

'ketika dia memperlakukan kita dengan manis. Jangan mudah untuk berharap lebih. Mungkin ia hanya sekedar memilih atau memilih mu ketika dia sakit'

-flashback on-

Tio merasa bola basket yang ia pakai kempes alhasil ia harus menuju gudang dan mengganti bola kempes tersebut.

Tio berjalan menuju gudang. Seperjalanan ke gudang cukup sangat sepi membuat orang sekitar bergidik ngeri kecuali,Tio. Cowok itu hanya santai dan terus berjalan menuju gudang.

Suara teriakan cewek membuat Tio tergelonjak kaget. Daerah yang sangat sepi membuat Tio bergidik ngeri,takut ada yang kesurupan di dalam gudang pikirnya.

Mencoba beranikan diri masuk ke gudang seolah perkataan orang di dalam membuat ia mematung.

"MIKIR PAKE LOGIKA! KALO ADA OTAK TAPI GAK ADA LOGIKA SAMA AJA LO BODOH!"

"LO PENGEN BALIKAN SAMA GW TAPI NGELAKUIN GW SECARA FISIK? MIKIR BODOH SAMA PERLAKUAN SENDIRI! DENGAN BEGITU MANA ADA CEWEK YANG MAU SAMA LO?"
ucap gadis itu dengan intonasi tinggi.

"maaf sya,gw pengen balik sama lo gw nyesel banget sya pernah mutusin lo sya gw nyesel parah" ucap cowok yang berada di dalam gudang tersebut.

Tio berpikir cewek itu hanya berdua di gudang bersama cowok? Dengan cepat Tio menghapus pikiran negatifnya.

Dan sya? Sya apakah dia Tasya? Kalau benar itu Tasya,Tio tanpa segan-segan akan memukuli cowok itu yang beraninya membuat Tasya sakit hati.

"lepasin gw sekarang!" bentak gadis itu.

"lo harus balikan sama gw" ucap cowok itu dengan penekanan

"lepasin dit! Jahat lo bego!gak tau diri!! Lepasin!!!" racau gadis sambil menjerit-jerit kesakitan.

Tio yang sudah kalap tidak tahan dengan kelakuan orang itu,dengan gerak cepat Tio mendobrak pintu gudang tersebut.

Brak!!

Tio mengedarkan pandanganya betapa terkejutnya ternyata yang di dalam adalah Tasya dengan Adit. Sama halnya juga dengan mereka yang terkejut dengan kedatanganya Tio.

Tio dengan mata membunuh menghampiri Adit lalu menghantam Adit habis-habisan.

Bugh

"lo apain dia goblok!?"

Bugh

Bugh

Bugh

Cowok itu terkulai lemas akibat tinjuan Tio. Ia tidak membalasnya melainkan hanya diam.

"kenapa diem? Jawab goblok!"

Bugh

Bugh

Bugh

Tio bisa saja membuatnya mati tapi ia ingat dia sedang berada di sekolah.
Tio memberhentikan pukulanya dan menghampiri Tasya yang sedang memejamkan matanya.