sembilan

872 33 0
                                    

Jangan pernah berpikir ada orang yang tidak peduli denganmu,tanpa kamu ketahui banyak orang yang memperdulikanmu

Bel masuk sudah berbunyi menandakan bahwa semua siswa harus memasuki kelas untuk melaksanakan pelajaran.

Entah mengapa sedari pagi sampai sore seperti ini tubuh Tasya lemas meskipun slalu di paksakan buat mengikuti pelajaran.

Terutama UKS Tasya sangat tidak suka UKS karena 1 hal yaitu ada seseorang yang menurut dia ogah-ogah an buat masuk UKS.

Seharusnya hari ini Tasya mengikuti jadwal eskul,tetapi dengan keadaan lemas seperti ini Tasya sangat gak kuat. Apa lagi pas kejadian di kelas waktu pelajaran pkn.

Saat jam terakhir pelajaran sekolah Tasya mempelajari pkn. Tubuhnya seketika lemas dan rasanya ingin masuk ke alam mimpi.

Teman sebangku Tasya yang melihat itu sedikit terkejut karena muka Tasya yang pucat.

"muka lo pucet ego"

"beneran?"

"iye"

"gw lemes banget"

"udh lu tidur aja klo nanti di tanyain gw jawab lu sakit"

"makasih" ucap Tasya sembari tersenyum kecil

Tasya tidur dengan sedikit tenang karena suasana sepi apa lagi guru yang mengajar suaranya lembut seakan ia membawanya ke alam mimpi.

Kring...kring..

Bel pulang sudah berbunyi di katakan pelajaran selesai. Fidah membangunkan Tasya lalu ia membereskan semua yang ada di atas meja dan memasukanya ke tas.

Tasya bangun lalu merenggangkan ototnya dan membereskan buku-bukunya. Karena ini adalah hari kamis di mana hari Tasya mengikuti eskul jadi, Tasya memutuskan untuk izin saja karena sudah sangat tidak kuat.

Sesampai di gerbang sekolah dengan muka yang masih pucat Tasya mengambil benda pipih dan ingin memesan ojek online. Tapi tidak jadi karena tiba-tiba Tio datang.

Muka Tio panik ketika melihat muka Tasya. "sya lo knp?" ucap Tio cemas sambil memegang bahu Tasya. Tasya menepis lengan yang ada di bahu Tio karena badanya lemas dan gak kuat ketika di pegang Tio.

"gw lemes"

"yaudah gw anter pulang"

"gak usah gw bisa pake ojek online"

"yee muka lo pucet gitu masih sok bisa tahan badan buat nungguin tu ojek,mending sama gw aja udah ayok"

"ngerepotin"

"gak Tasya udah ayok naik"

Tasya mengangguk lalu menaiki motor Tio sembari memakai helm yang sudah di berikan oleh Tio.

Di perjalanan tubuh Tasya sangat lemas sampai tidak sadar Tasya mengeratkan genggamanya di jaket Tio lalu menyenderkan kepalanya di punggung Tio dan tertidur dengan kepala yang di tutupi helm.

Tio merasakan ada yang menyenderkan di badanya dan melihat ke kaca spion. Ternyata Tasya sudah tertidur. Tio mengambil tangan Tasya buat memeluk tubuhnya agar tidak terjatuh di jalan dan memelankan motornya menjadi normal agar Tasya tidak terjatuh.

TASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang