tujuh belas

692 26 16
                                    

'coba ceritakan semua dari awal ayah mau dengar semuanya' -ayah Tio

Saya manusia mengucapkan mohon maaf atas sudah lama tidak update sekian makasih.

Keheningan ruang tamu menjadi canggung buat Tio tidak untuk kedua orang tuanya yang sudah penasaran dengan apa yang akan di ceritakan oleh Tio.

Tio bisa saja tenang tetapi saat melihat tatapan ayahnya dan mamanya membuat Tio berkeringat dingin di sekujur tubuhnya. Apa lagi kedua orang tuanya menatap dirinya tanpa kedip sedikitpun!

Tio berdeham memecah keheningan dan mencoba melawan kegugupanya.
"kenapa?" ucap Tio tanpa ekspresi. Kedua orang tuanya saling pandang beberapa detik lalu pandanganya beralih menatap Tio lagi yang mencoba tenang.

"kamu apain itu anak?" cerocos mamanya dengan wajah angkuh dengan dagu yang di naikan ke atas.

Tio mengernyit sebelum menjawab,seakan tahu pikiran mamanya Tio mengangguk pelan membuat mamanya bingung.

"jawab bukan goyang mampang!"

"hah?"

"ho!"

"hah?"

"ho!"

"apaan sih ma?"

"kamu yang apaan?"

"lah kok?"

Ayah Tio yang melihat pembicaraan ibu dan anaknya menggeleng tidak percaya dengan pembicaraan istri dan anaknya yang tidak masuk akal.

"Tio" ucap ayahnya melerai kedua insan yang masih adu bicara

Tio mendongak "hah?"

"ho!" ucap seloro mamanya lagi,dengan cepat ayah Tio membekap mulut istrinya agar tidak terus-menerus mencerocos

"coba ceritakan semua dari awal ayah mau dengar semuanya" ucap ayah Tio masih dengan tangan yang setia membekap mulut mamanya. Tio meringis sebentar melihat mamanya yang di bekap oleh ayahnya sendiri setelah itu membenarkan posisi duduknya.

Hening terjadi beberapa detik dan ayah Tio juga sudah membuka bekapanya dari mulut mamanya karena mamanya juga sudah pasrah dan diam diri.

"jadi----"

Lagi,dan lagi mamanya mencerocos begitu saja "jadi,jadi apaan? Anak tukang tahu genjrot?" sambil melipat kedua tangan di dada. Tio menghela napas berat menahan sabar dengan sifat mamanya yang khilaf.

Suaminya yang sudah tidak tahan dengan gemas menarik pergelangan tangan istrinya membawa menuju kamar, baru sampai tangga istrinya menghentakkan tanganya dan akhirnya terlepas.

"kamu apa-apaan sih mas"

"udah ikut aja,kalo kamu begini terus anak kita kapan bisa cerita"

"aku kan juga mau denger mas masa kamu doang! Egois banget"

Ayah Tio menghela napas gusar "udah ah kamu berisik ayok ikut aja ke kamar" sambil mengambil pergelangan tangan istrinya,dengan cepat tanganya di hentakkan oleh istrinya,lagi.

TASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang