'hidup lo rumit juga ya ternyata dari yang gw kira'
PAT selesai ges!! Semangat buat yang jalanin puasa ya!!
Di pertengahan jalan,Tasya memerhatikan wajah Tio yang sedang fokus menyetir. Surga dunia emang ada ternyata,termasuk yang sedang Tasya perhatikan ini. Dengan rahang yang tegas,hidung mancung,bibir tipis berwarna peach tanpa ada kehitaman karena Tio tidak pernah merokok. Dan juga ram---
"ngapain liatin gua kayak gitu?" ucap Tio menciduk basah Tasya yang sedang memerhatikan wajah Tio. Tasya yang mendengar suara Tio tersadar dari lamunanya lalu membuang muka ke jendela mobil dengan muka merah karena terciduk basah oleh Tio.
"ap-apaan sih geer gila lo" gugup Tasya tanpa menoleh ke arah Tio
"ngomong yang bener. Mau jadi azis gagap?" ucap Tio sambil terkekeh pelan
"apaan sih gak jelas!" ucap Tasya kesal
Hening.
Merasakan aura tidak enak Tasya memberanikan diri menoleh ke arah Tio. Tapi,Tasya urungkan Tasya melihat Tio yang akan menyetir ke rumahnya,Tasya dengan cepat menoleh ke arah Tio.
"yo"
"hm"
"muter balik yo,ajak gua jalan-jalan aja jangan di rumah"
"lo sakit"
"plis ya" mohon Tasya dengan wajah memelas supaya Tio menurutinya
"gak lo harus pulang"
"ti-" belom selesai Tasya mengucapkan nama Tio,mobil Tio sudah terparkir depan rumah. Anehnya,tumben satpam tidak ada di rumahnya. Biasanya dia yang selalu menyambutnya ketika tamu atau keluarga pemilik rumah datang.
Dengan wajah pasrah "yaudah gua pulang,makasih udah mau nganter" ucap Tasya sambil membuka knop pintu mobil lalu menutup kembali.
'dia kenapa? Apa gara-gara gua gak turutin? Tapi kok mukanya kayak ketakutan gitu ya?'
Tio keluar dari mobil untuk memastikan Tasya,takutnya jatuh pingsan seperti di sekolah tadi,pikirnya.
Baru saja Tio membuka pintu pagar kecil dengan jelas Tio melihat kejadian itu depan mata dia sendiri. Tio terkejut bukan main,dengan cepat ia berlari menuju Tasya.
Plak!
"jam berapa ini hah!? Kenapa baru pulang !? Anak gak tau untung! Kerjaan saya numpuk dan seenaknya kamu pulang sore-sore begini!" ucap sherlin dengan emosi yang memuncak.
Tasya yang melihat ibunya hendak melayangkan tanganya untuk menamparnya hanya menutup mata sambil menahan perih di pipinya.
Plak!
Tasya terdiam. Kenapa Tasya tidak merasa tamparan ibunya? Tasya perlahan-lahan membuka matanya. Mata Tasya terbelalak kaget. Bukan dia yang terkena tamparan. Tetapi,Tio. Ya,Tasya merasakan bersalah dengan Tio sekarang.
Sherlin yang melayangkan tamparan ke Tio terkejut. Bagaimana bisa dia menampar anak dari bos kerjaan dia sendiri.
Sherlin menatap tanganya yang bergetar,habis sudah harga diri dia di ketahui orang lain,dan yang mengetahuinya anak dari bosnya sendiri!.
![](https://img.wattpad.com/cover/164383700-288-k294179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TASYA
Dla nastolatkówTasya gadis cantik yang mempunyai hidup kelam dan suram. Dahulu Tasya dikenal dengan gadis cantik yang ceria tanpa adanya kesedihan. Akan tetapi,semua sudah berubah menjadi Tasya yang moody- an. Semua orang saja bingung dengan sifat Tasya yang selal...