Psycho 13

143 12 0
                                    

Hari ini sekolahnya mengadakan KI atau kunjungan Industri di salah satu perusahaan industri Jakarta.

Anak - anak begitu antusias di dalam perjalanan, antusias buat tidur yang penting.

Mereka berhamburan keluar dan berlari untuk menyelamatkan diri menuju rumah makan dari bencana kelaparan yang melanda selama di perjalanan.

Kirain ada apa thor:v

Setelah merasa kenyang, akhirnya mereka melanjutkan perjalanannya kembali.

Lima menit lagi kita akan sampai di PT. Melarat sebelum sejahtera. Pastikan barang - barang anda tidak ada yang tertinggal di dalam bus.

Kita akan segera berhenti, tolong yang tidur untuk segera bangun atau kami tinggal.

Berisik banget tuh kondektur, berasa naik pesawat:v

"Buseettt dah nih PT besar banget!" Katanya yang terkagum - kagum setelah turun dari bis dengan melompat.

"Norak lu kampungan!" Tegur temannya.

Anda akan segera memasuki kawasan perindustrian anti pacaran, dimohon yang berpacar segera putuskan pacarnya atau kami bawa anda ke gedung KUA.

Setelah di scan oleh penjaga PT mereka masuk dan mendengar ceramah dari pihak HRD nya.

Setelah diceramahi sampai kopoknya melting, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan mulai berkeliling ke segala penjuru arah dengan didampingi oleh pemandu wisata.

Udah kayak wisata di alam liar pake pemandu wisata segala.

"Wuihhh mesinnya gede - gede amat ckckck"

"Gede lah gak kayak TTk Lu!" Jawab temannya sinis.

"Anjay! Flat - flat gini gue bisa bikin nafsu tauk" bantahnya.

Mereka berkeliling PT berlarian kesana kemari. Heli..guk guk guk kemari guk guk guk ayo lari -lari.

Lanjut..

Brrmmmm brrrmmmm
Dududududududududududuud
Ddu du ddu...black pink!

Itu suara mesin yang barusan dinyalakan oleh seorang pekerja, mesin itu digunakan untuk menggiling adonan.

"Serem amat itu mesinnya"

"Bayangin aja kalo lo gak sengaja kegiling di mesin itu hiiii ancur dah tu badan lu" tawa temannya.

Ngggguuuiiiiiinggggggh...

Suara dari arah belakang PT yang menandakan waktu istirahat.

"Makan yeayy makan!"

"Gue dulu ah gue dulu"

"Aduhh sabar sih napa, ntar tumpah"

Mereka makan dengan lahapnya seperti orang yang tidak makan bertahun - tahun. Nah loh bayangin orang gak makan bertahun - tahun rakusnya kek apa.

Setelah makan, mereka tiduran di lantai PT, emang ga tau malu dah nih siswa.

"Oeyy ada power bank gak?" Tanyanya.

"Gak"

"Ada tapi abis"

"Ada tapi masih gue pake"

"Sial! Temen gak guna lu semua!" Kesal dia dan berjalan mencari stopkontak.

Akhirnya dia berhenti di depan mesin penggiling dan menemukan stopkontak.

"Akhirnya ketemu stopkontak juga"

"Weh gila kalo gue ngebayangin masuk ke mesin penggiling terus gue mati!"

"Hadeh amit - amit"

Yang ada di pikiran dia cuma hayalan. Iya khayalan kalo dia masuk ke mesin penggilingan.

Ceklek

Brrmmmm brmmm
Dudududududududududududud

"Kyaaaaa!!! Tolong gue"

Kreteg kreteg..

Suara tulang yang tergilas oleh mesin penggiling besar itu memecah keheningan.

"Hei lu ngapain, bangun!" Suara temannya membangunkannya dan membuatnya membuka mata.

Terkejut saat ia telah membuka mata.

Ini bukan mimpi, ini nyata! Aku tak sedang berkhayal. Aku masuk mesin penggiling dan akhhh kakiku mati rasa.

Batinnya dalam hati.

"Tolong gue.."pintanya

"Bentar gue cari tombol OFF nya dulu" panik temannya itu mencari tombol OFF untuk mematikan mesin penggilingnya.

"Aakhhhhh"

kreteg kreteg..

Cratt

"Soryy gue salah pencet tombol, ah ini tombolnya"

Klik

"Aakhhhhhh to..toolong guu..e" kini hanya kepalanya yang tersisa.

Kreteg kreteg

Masih terdengar jelas ketika tulang - tulang itu diremuknya.

Darah mengalir dari pipa pembuangan air berwarna hitam kental.

"Hahaha bodohnya aku memencet tombol untuk mempercepat mesinnya bekerja" tawa temannya itu.

"Kau akan menjadi biskuit terenak yang pernah aku rasakan" temannya itu sungguh tak menyesal setelah melakukannya.

"Sial! Dia sudah ahli!" Katanya setelah ia berada di dunia yang berbeda.

"Lihat kau nanti!" Akan ku tunjukkan siapa itu psikopat sejati"

Setelah itu ia pergi bersama malaikat maut yang sedari pagi menunggu waktu kematiannya. Pergi dengan senyuman atas perbuatan temannya itu.

"Hey! Kau akan membawaku kemana?" Tanyanya pada sang malaikat maut.

"Ke tempat yang seharusnya kau berada" jawab Malaikat.

"Baiklah, ini sudah takdirku"

Sang Malaikat hanya mengangguk dan membawanya pergi ke akhirat.

Makanya jangan suka ngebayangin, bisa jadi kan khayalan itu nyata?

Disini siapa yang mati? Jawab di kolom komentar.

Yang jawab bener bakal aku kasih hadiah.

Tapi boong...😂😂udah sih jawab aja, kalo jawaban dari saya bakalan saya kasih tau di ending story.

The Psychopath Class[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang