Psycho 16

137 8 0
                                    

Herni POV

Kali ini aku nggantiin author Nesti bikin cerita, dia lagi sibuk soalnya. Emang sok sibuk dia:v

"Nes gue pinjem part nya satu ya"

"Iye udah lu sono cerita gue lagi sibuk ini" jawab Nesti.

"Sibuk ngapa emang?"

"Sibuk makan kuaci! Etdah duit 80 jt gue beliin kuaci semua!" Nesti tengah sibuk memakan kuacinya.

Udah ah lupain author Nesti fokus ma aku.

Hari ini aku sendirian dirumah, cuma di kamar nonton drakor. Apa itu drakor? Itu sih perebut laki orang:v

Itu pelakor mbak...

Ohh kirain dalemnya boneka yang warna putih itu loh.

Itu dakron mbak, elah si embak minta disentil nih ginjalnya.

Iya jadi aku tuh sendiri di rumah, bosen mau ngapain gaada orang mana hari mulai gelap lagi.

Lanjut story,

Aku tak ingin membicarakannya lagi, aku takut...aku takut menceritakan dirinya di depan teman - temanku.

Apalagi didepan pacarku eakkk
Serius boll -_-

Namun teman - temanku begitu menyukai ceritaku, tentang dia yang selalu muncul jika aku selesai menceritakan cerita ini meskipun hanya sekedar mendengarkan atau membacanya saja.

Aku takut, sebaiknya aku menutup pintunya terlebih dahulu. Ah..tidak! Dia pasti akan mengintip lewat jendela sebelah sana. Terlambat! Ada suara langkah kaki mendekat

Semakin dekat,

Bahkan aku bisa mendengar hembusan nafasnya kasar.

Oh tidak! Tunggu dulu, dia berhenti di depan pintu!

Ingatkan aku untuk tidak membuka pintu sebelum ayah dan ibuku pulang.

Aku sangat takut dengannya, apakah dia sudah pergi? Atau dia masih ada di depan pintu kamarku? Apa yang harus aku lakukan?

Tunggu! Aku mendengar suara ibuku memanggilku untuk turun, aku harus cepat turun, aku takut sendirian.

Ibu tunggu aku...

Brak!

Bodoh! Aku baru ingat jika ayah dan ibuku akan pulang minggu depan. Apa! Apa ini? Kepala siapa yang barusan menggelinding di depanku?

Ah bodohnya aku menanyakan hal itu! Itu kepalaku sendiri! Dan dia benar - benar datang setelah aku menceritakannya kepada kalian.

Dan apa? Dia sekarang ada di depan pintu kamarmu! Ah tidak...dia mengintip lewat jendela kamarmu.

Pastikan dia tidak melihat keberadaanmu dan jangan pernah dengarkan siapapun yang memintamu untuk turun!

Jika tidak kau adalah orang selanjutnya yang akan menceritakan cerita ini kepada teman - temanmu.

Dan jangan lupa temui aku di kehidupan selanjutnya.

Herni ditemukan tewas bersama kenangan masa lalu😆

Hmmm...ini fantasi tapi saat aku membacanya di malam hari, ini terasa nyata:)~Herni

Wait! Itu siapa yang nulis?
Herni? Lah bukannya dah mati lo! Ngapain minjem part gue!

Mampus dah digentayangin gue-_-

The Psychopath Class[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang