Rain

1K 151 8
                                    

Bel tanda pelajaran berakhir berbunyi, Kyungsoo memasukan buku-buku dan alat tulisnya kedalam tas. Sejak siang tadi hujan terus mengguyur kota hingga saat ini. Kyungsoo menggosokan tangannya saat hawa dingin mulai merayap di kulitnya. Baekhyun tidak masuk sekolah hari ini dan Xiumin sedang dalam rapat osis.

Pak Kim supir pribadi keluarganya, baru saja mengirimnya pesan jika ia akan terlambat datang karena ban mobilnya pecah di perjalanan. Kyungsoo menghela nafas dan memasukan ponselnya kedalam tas. Tanpa sengaja, matanya melihat secarik kertas yang tergelatak di dalam tasnya sejak beberapa hari lalu. Kertas itu adalah memo. Memo terakhir yang didapatnya.

Mataku tidak dapat beralih padamu, sejak pertama kali aku melihatmu, kenapa kamu terlihat sangat cantik? Princess Swan

Kyungsoo tersenyum dan mengusap memo biru itu.

Kyungsoo memang sempat membuangnya, tetapi melihat kertas biru itu ada ditempat sampah, membuatnya terenyuh dan kembali mengambilnya. Dia suka memo itu, dia suka bagaimana sosok itu menuliskan kata-kata untuknya, dia suka bagaimana sosok itu mengekspresikan perasaannya dalam tulisan. Dia manis dan selalu membuat Kyungsoo bergetar membacanya. Kyungsoo tersentuh, hingga membuatnya selalu berharap untuk bertemu dengan sosok itu, terlepas dari semua yang dikatakan teman-temannya Kyungsoo merasa nyaman dengan sosok itu.

Tapi dia telah merusaknya. Mungkin sosok itu melihatnya membuang memonya dan marah padanya. Karena semenjak hari itu tidak ada lagi memo yang tertempel di lokernya.

Kyungsoo mendesah pelan dan melihat hujan turun dari jendela kelasnya. Dia memutuskan untuk menunggu di luar kelas dan kembali memasukan memo tersebut kedalam tas.

~•~

Kai melangkah malas di koridor sekolah. Sesekali ia menubruk dan memelototi beberapa siswa yang menghalangi jalannya. Dia sedang marah dan kesal karena terjebak diantara kelas matematika yang menyebalkan. Dia terpaksa harus mengikuti kelasnya karena pak tua itu terus mengancamnya tidak akan meluluskan sekolahnya, jika dia terus membolos kelas. Seharusnya Kai sudah melarikan diri, tapi Chanyeol lalu menahannya dengan menanyakan perkembangan hubungannya dengan Kyungsoo. Yang tentu saja membuat Kai kesal dan menceritakan semua kesialannya pada Chanyeol hari itu yang bertemu Joy, gadis yang sejak dulu selalu mengejarnya. Chanyeol terus tertawa terbahak sepanjang dia menceritakannya dan membuatnya marah, sampai saat Kai hendak pergi meninggalkan Chanyeol yang tertawa kesetanan, pria tua itu sudah berada di depan kelas, memelotinya karena hendak membolos sekolah.

Tetapi tiba-tiba langkah Kai terhenti, saat ia melihat seorang siswi terduduk sendiri diluar kelasnya. Nafas Kai tercekat, dia lupa jika koridor ini melewati kelas Kyungsoo. Tempat yang beberapa hari lalu selalu dikunjunginya.

Senyuman lalu melengkung di bibirnya. Kyungsoo terlihat indah dan cantik, wajahnya yang tenang menatap rintik hujan yang mengguyur halaman sekolah, membuat jantung Kai kembali berdetak dengan liar. Kai ingin mendekatinya dan menatapnya lebih dekat, tetapi dia ragu, dia takut akan melakukan hal bodoh karena kegugupannya.

Namun akhirnya ia tetap memberanikan diri melangkah mendekati Kyungsoo, mengabaikan sengatan listrik menggelitik perutnya setiap kali ia semakin dekat.

Kai duduk disampingnya, Kyungsoo masih tak menyadari kehadirannya terlihat dari gadis itu masih setia menatap hujan yang semakin deras.

Dia berdehem kecil untuk mendapatkan atensi Kyungsoo dan dia berhasil.

"Hay" sapa Kai tersenyum kikuk saat Kyungsoo menoleh padanya.

Kyungsoo mengerutkan dahinya sesaat, sebelum kemudian mengangguk kecil.

The White SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang