Posesif

1.2K 147 20
                                    

Alunan lagu klasik menggema di dalam ruangan terang dan berdinding kaca. Mengiringi tarian seorang gadis cantik berkulit pucat yang berputar indah, hanyut dalam tariannya. Setelah putaran lebih dari 20, perlahan lagu mulai melemah seiring dengan gerakannya yang melembut, membungkuk, seolah memberi hormat pada audience yang hadir menyaksikan penampilannya. Nafasnya memburu dan keringat telah menghiasi dahinya setelah dia menyelesaikan tariannya. Tak lama terdengar suara tepukan tangan yang nyaring dari arah belakang. Kyungsoo menolehkan kepalanya terkejut dan senyuman mengembang di bibirnya melihat siapa yang memberinya penghargaan.

"Kai" serunya dan menghampiri Kai yang menampilkan senyuman manisnya. Kai merentangkan tangannya menyambut Kyungsoo kedalam pelukan dan Kyungsoo dengan senang hati memeluknya.

"Aku berkeringat" ujar Kyungsoo setelah dia berada diantara kedua lengan Kai dan Kai mengusap rambutnya.

"Gak masalah." Jawab Kai tenang.

Tak lama Kyungsoo melepaskan pelukan mereka dan menatap Kai.

"Kenapa kamu ada disini?"

"Aku mencarimu," jawab Kai kembali mengusap rambutmya. "Kamu gak ada di kelas dan Baekhyun bilang kamu ada disini"

Kyungsoo menganggukan kepalanya dan membawa Kai ke tepi ruangan untuk duduk disampingnya.

"Kamu selalu gak sadar kalo orang lain masuk kesini?" Tanya Kai mengernyitkan dahinya.

Kyungsoo menggelengkan kepalanya.
"Aku gak pernah merhatiin belakang, aku cuman fokus sama gerakanku di kaca."

Kai menghela nafasnya.
"Pantes dulu kamu gak nyadar aku nyelinap masuk kesini."

Kyungsoo terkekeh dan menganggukan kepalanya. Namun Kai justru merengut tidak suka.

"Lain kali kunci pintunya, aku gak mau orang lain liat tarian kamu!"

"Kamu cemburu?" Tanya Kyungsoo, terkekeh melihat Kai merajuk.

"Aku cuman gak mau orang lain jatuh cinta sama kamu, Soo!"

Kyungsoo tertawa renyah dan menggelengkan kepalanya.

"Kai, kamu taukan cita-citaku menjadi balerina profesional. Itu berarti aku bakal menari di depan semua orang yang datang menonton ku."

"Iya, iya.. tapi kamu juga harus inget kalo kamu cuman milikku! Jadi jangan nanggepin siapapun yang coba deketi kamu!"

Kyungsoo tersenyum.
"Iya aku cuman milik kamu. Puas?"

"Bagus. Dan selamanya hanya jadi milik Kim Kai."

Kyungsoo tersenyum cerah dan menyandarkan kepalanya pada bahu Kai.
"Kamu posesif." Bisiknya  "Tapi aku suka." Kyungsoo memejamkan matanya dan memeluk tangan Kai erat. "Karena aku juga orang yang posesif, kamu juga gak boleh kasih respon siapapun yang coba deketin kamu!"

Kai terkekeh dan mencium dahi Kyungsoo.
"Kita emang serasi."

Keduanya tersenyum dan Kyungsoo semakin menyamankan posisinya bersandar pada Kai, sedang Kai melingkarkan tangannya erat di bahu Kyungsoo, melindunginya agar tidak terjatuh.

"Kamu ngantuk?"

"Hm, kamu hangat aku jadi ngantuk"

Kai terkekeh.
"Kalo gitu tidur. Aku bakal bangunin kamu kalo bel istirahat udah bunyi."

Kyungsoo tersenyum dan menyamankan posisinya di dalam pelukan hangat Kai.
"Thanks Kai" bisiknya. Tak lama Kyungsoo terlelap, sementara Kai terus memandangi wajah tertidur Kyungsoo tanpa bosan dan sesekali mencium dahinya lembut.

The White SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang