Di pagi yang cerah ini, cahaya matahari pagi mulai masuk melalui jendela kamar Minhyun.
Membuat Minhyun membuka matanya perlahan, lalu melirik jam yang berada di sisinya.
Jam menunjukkan pukul 06.50, membuat Minhyun cepat - cepat turun dari ranjangnya.
"Tidak, aku akan terlambat lagi"
Segera ia masuk ke kamar mandi untuk mandi.
...
Setelah selesai mandi, Minhyun duduk dikursi meja makan.
Ia melihat Appa nya sedang membaca koran dengan santai.
"Appa santai sekali, Appa kerja pukul berapa?"
"Minggu ini Appa kerja pukul 8"
Jawab Appa nya sembari membuka lembaran baru koran yang sedang dibacanya.
"Appa, boleh aku pinjam mobilmu? Aku sudah akan terlambat sekarang"
Minhyun bertanya dengan terburu - buru.
"Pakai saja"
Appa kini ter-fokus kembali pada korannya.
"Terimakasih Appa, aku pergi dulu"
Minhyun pamit pada Appa nya sambil berlari kecil menuju keluar rumah.
"Kau tidak akan sarapan dulu?"
Tanya Appa nya sambil agak mengeraskan suaranya agar terdengar oleh Minhyun yang sudah keluar dari ruang makan.
"Tidak Appa, aku akan makan di sekolah saja"
Jawabnya sambil terus berlari.
..
Ia sudah berada di luar rumah.
Dilihatnya pak supir yang sedang menyeruput kopi sambil memandangi hijaunya kebun.
"Pak, boleh antarkan aku kesekolah? Aku sudah terlambat"
Minhyun bertanya dengan senyum hangatnya.
"Oh ya, boleh tuan"
Jawab pak supir sambil agak membungkukkan badannya.
...
Minhyun sudah sampai disekolah, dilihatnya jam yang ada ditangan kanannya.
Waktu menunjukkan pukul 07.10
Huffftt..
"Aku terlambat 10 menit. Mungkin pak dosen masih dapat memakluminya"
Minhyun mencoba menenangkan dirinya sendiri.
Ia berlari menuju kelasnya yang berada di lantai 3.
Melelahkan.
Setelah menaiki beberapa anak tangga, akhirnya ia sudah sampai ke kelasnya.
"Minhyun... Kau terlambat lagi"
Minhyun terkejut. Dilihatnya pak dosen yang melihatnya sambil memegangi kening.
"Maaf pak dosen, aku terjebak macet"
Jawabnya dengan alasan yang masih masuk akal.
"Lain kali kau harus datang tepat waktu"
Kini dosennya memegang pinggang dengan kedua tangannya.
Minhyun mengangguk, lalu duduk di tempat duduknya.
Dia siap untuk belajar.
.
.
.
.Waktunya istirahat, ia sangat lapar.
Segeralah Minhyun menuju kantin yang terletak di lantai 2.
Dia menuruni beberapa anak tangga.
Kemudian ia melirik sebuah kelas, dilihatnya seorang anak laki - laki dengan beberapa temannya.
Teman - temannya berteriak mengejek anak itu.
Sangat kejam.
Dengan sigap, Minhyun masuk ke kelas itu.
"Kalian! Berhenti mengejeknya. Kulihat, kalian selalu memperlakukannya seperti ini setiap hari. Apa salah dia?? Apa kalian tak punya hati??"
Minhyun kini sangat marah.
Mereka yang tadi terus mengejek anak laki - laki ini pun langsung membisu dan menunduk.
Lalu mereka pergi keluar kelas tanpa mengatakan sepatah kata pun.
"Kau tidak apa - apa?"
Minhyun memegang bahu anak itu.
Dia terus menunduk.
"Aku tidak apa - apa"
Selalu saja kata itu yang diucapnya setiap hari, saat teman - temannya sudah memperlakukannya dengan tidak baik.
Dia selalu menunduk, Tak pernah dia melihat wajah Minhyun.
"Siapa namamu?"
Minhyun berusaha melihat wajahnya .
"Kim Jaehwan"
Kemudian dia mengangkat kepalanya, dan melihat wajah Minhyun.
"Oke Jaehwan, perkenalkan namaku Hwang Minhyun"
Minhyun memberikan tangannya pada jaehwan.
"Oke hyung"
Mereka bersalaman.
"Hyung? Bagaimana kau tahu aku lebih tua darimu? Apa wajahku terlihat sangat tua?"
Kini minhyun memegangi wajahnya.
Menggemaskan.
Jaehwan hanya tertawa kecil. Akhirnya dia dapat tertawa kembali setelah sekian lama.
"Apa kau ingin ke kantin bersamaku?"
"Apa kau tidak malu pergi bersama orang sepertiku?"
Dia kembali menunduk.
"Kenapa harus malu? Jika aku dapat pergi ke kantin bersama pria manis sepertimu"
Minhyun tersenyum, menampilkan giginya yang tersusun rapi.
Jaehwan tersenyum kecil mendengar kata - kata Minhyun.
Lalu Minhyun menarik tangannya menuju kantin.
-tbc-

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Ok?? ~ [Minhwan]
Fanfiction"Aku tidak apa - apa" Kata itu yang selalu kudengar darinya setiap hari, setelah dia mendapat perlakuan tidak baik dari teman - temannya. ©Jhwanie_