#19

302 61 3
                                    

Minhyun kini sudah berada didalam kereta yang akan membawanya kembali pulang.

Minhyun melihat keluar melalui jendela.

Minhyun tersenyum sendiri, membayangkan reaksi Jaehwan saat ia pulang nanti.

Appanya yang berada disisi Minhyun pun ikut tersenyum.

"anak Appa ini sedang memikirkan apa sampai tersenyum sendiri?"

Minhyun kini menengok pada Appanya.

"hmm... Sepertinya ada seseorang yang menungguku pulang, Appa"

Minhyun kembali melihat keluar.

"siapakah seseorang itu?"

Kini Appanya terlihat penasaran.

"nanti aku akan mengenalkannya pada Appa"

Appanya menggangguk sembari tersenyum.

Minhyun kini menikmati perjalanan pulang bersama Appanya.

Ia terus saja menceritakan tentang tingkah-tingkah menggemaskan Jaehwan dengan antusias, membuat Appanya kini ingin sekali bertemu dengan seseorang yang sangat dicintai oleh anak semata wayangnya ini.

.
.
.

Minhyun kini sudah sampai dirumahnya.

Karena hari sudah malam, niat Minhyun untuk datang ke rumah Jaehwan kini tertunda. Ia takut Jaehwan sudah tertidur, dan dia akan mengganggu istirahatnya.

"lebih baik aku bertemu Jaehwan esok saja"

Minhyun membaringkan badannya diatas ranjang kemudian membuka ponselnya.

Ia membuka galeri diponselnya, disana ada banyak foto Jaehwan yang ia dapatkan di instagram.

Minhyun melihat foto itu satu demi satu dan terus tersenyum, bahkan ia akan tertawa kecil saat melihat foto menggemaskan Jaehwan.

Tanpa sadar, Minhyun langsung tertidur lelap saat tengah melihat foto-foto Jaehwan.

.
.
.

Minhyun terbangun dari tidurnya dan langsung melirik jam yang berada disisi kanannya, ia takut terlambat pergi ke sekolah.

"ahh masih jam 6 ternyata"

Minhyun membuang napasnya lega. Segeralah Minhyun pergi kekamar mandi untuk mandi.

Selesai mandi dan sarapan, Minhyun menaiki motornya.

Seperti biasa, Minhyun akan pergi sekolah bersama Jaehwan Dan menunggunya didepan pagar rumah Jaehwan.

Minhyun mengintip melalui celah-celah pagar. Jika sudah ada suara Jaehwan sedang membuka pintu, ia akan bersiap-siap untuk mengejutkannya.

Sudah hampir 15 menit Minhyun menunggu, namun tak ada tanda-tanda Jaehwan membuka pintu rumahnya.

Minhyun merasa cemas, perasaannya kini sangat tidak enak.

Segeralah Minhyun membuka pagar rumah Jaehwan dengan terburu-buru.

Dilihatnya sepeda milik Jaehwan yang tersimpan dihalaman rumahnya.

Minhyun berusaha membuka pintu rumah Jaehwan. Namun sayang pintunya terkunci.

Kini Minhyun mengintip pada jendela yang tak tertutup gorden.

Seisi rumah itu nampak berantakan. Barang-barang berserakan dimana-mana.

Mata Minhyun kini tengah mencari-cari keberadaan Jaehwan.

I'm Ok?? ~ [Minhwan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang