Suara kicauan burung diluar membuat Jaehwan terbangun dari tidurnya.
Jaehwan menggosok-gosok matanya yang nampak sulit sekali untuk terbuka dengan benar.
Kemudian ia melirik kesamping, dilihatlah Minhyun yang masih terlelap dengan posisi mengahadap padanya.
Jaehwan mulai mengganggunya dengan meniup-niup wajah Minhyun. Lalu ia tertawa kecil saat Minhyun sudah mulai terbangun karena tiupannya ini.
"Jaehwan~ah... Mengapa kau meniup kearahku?"
Tanya Minhyun dengan nada yang manja dan dengan mata yang masih tertutup.
"bangunlah hyung... Apa hyung tak akan pergi ke sekolah?"
Minhyun kini memeluk Jaehwan. Sehingga kepala Jaehwan kini bersandar pada dada bidang miliknya.
"aku ingin pergi ke sekolah bersamamu"
"tapi aku belum diperbolehkan untuk sekolah dulu, hyung"
"ya sudah, aku akan sekolah nanti, saat kau diperbolehkan untuk sekolah lagi"
"tapi hyung-"
Minhyun meletakkan jari telunjuknya pada bibir Jaehwan, sehingga Jaehwan tidak melanjutkan lagi kata-katanya.
"aku ingin menghabiskan waktu denganmu hari ini"
Ucapnya dengan suara yang pelan, tepatnya seperti berbisik.
Jaehwan kini hanya mematung memandang wajah Minhyun yang kini semakin mendekat.
Kening dan hidung mereka kini saling beradu. Jaehwan kini menutup matanya, ia sudah tahu hal yang akan dilakukan Minhyun sekarang.
Minhyun kini mulai melumat bibir Jaehwan. Ia memiringkan kepalanya kekanan dan kekiri, mencoba untuk mencari posisi yang pas.
Perlahan Jaehwan membuka mulutnya, supaya lidah Minhyun dapat masuk dan bermain didalamnya.
Kepala bagian belakang Jaehwan kini beradu pada dinding. Membuat Minhyun tak perlu menarik tengkuk Jaehwan untuk memperdalam ciumannya.
Minhyun terus manghimpit Jaehwan pada dinding, membuat ciuman mereka kini semakin dalam.
Setelah beberapa lama kemudian, mereka akhirnya mengakhiri adegan ciumannya ini.
Ciuman ini berlangsung lebih lama dari ciuman mereka sebelumnya, sehingga napas mereka kini tersenggal-senggal.
Dengan posisi terlentang, mereka mencoba mengambil napas sebanyak-banyaknya agar dapat kembali bernapas dengan normal.
Minhyun menatap lekat pada Jaehwan yang kini rambut, pelipis dan lehernya telah basah oleh keringat. Itu sungguh terlihat seksi dimata Minhyun.
Jaehwan kini beranjak untuk membukakan sedikit jendelanya agar udara dapat masuk kedalam ruangannya.
Suara perut Minhyun akhirnya memecahkan keheningan.
"hyung lapar?"
"hngg, aku akan memesan makanan oke?"
Jaehwan pun mengangguk. Minhyun mengambil ponselnya, kemudian mulai memesan makanan.
"Jaehwan~ah"
Panggilan Minhyun membuat Jaehwan kini menoleh padanya.
"apa kau ingin pulang ke rumah?"
"aku mau hyung, tapi itu pun kalau diperbolehkan oleh dokter"
"baik, nanti aku akan minta pada Appa agar bisa memulangkanmu lebih cepat"

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Ok?? ~ [Minhwan]
Fanfiction"Aku tidak apa - apa" Kata itu yang selalu kudengar darinya setiap hari, setelah dia mendapat perlakuan tidak baik dari teman - temannya. ©Jhwanie_