#21

353 56 5
                                    

Minhyun kini berhenti menyuapi Jaehwan.

"Minhyun, sedang apa kau disini?"

Minhyun kini berdiri, dengan Tangannya yang masih memegang makanan.

"ahh Appa ternyata. nanti aku akan menjelaskannya pada Appa"

Appanya hanya mengangguk.

"ya sudah, Appa pergi ke ruangan lain dulu"

Pamit Appanya, namun tatapannya masih terlihat seperti tengah bertanya-tanya, apa yang sedang minhyun lakukan disini.

Minhyun kembali duduk, lalu menyuapi Jaehwan lagi.

Jaehwan masih saja menatap kosong pada tempat Appa Minhyun berdiri tadi.

Minhyun merangkul Jaehwan, kemudian mengelus pucuk kepalanya.

"Jaehwan~ah, yang tadi datang itu adalah Appaku. Dia tampan sepertiku kan?"

Minhyun kini tertawa kecil. Namun Jaehwan hanya terdiam.

"aku suapi lagi ya?"

Minhyun kembali menyuapkan makanan kepada Jaehwan, Sambil sesekali mengecup keningnya.

...

Hari sudah sore, matahari kini sudah hampir terbenam.

Minhyun dan Jaehwan kini tengah terduduk menatap keluar jendela.

Mereka melihat langit senja berwarna jingga yang begitu indah.

"kau tahu? Langit senja ini mengingatkanku pada hari dimana aku menyatakan perasaanku padamu"

Minhyun kini menggenggam tangan kiri Jaehwan, lalu mencium punggung tangannya.

"Jaehwan~ah, aku ingin bersepeda lagi denganmu. Aku sungguh merindukan momen-momen itu. Jadi, kapan kita bisa bersepeda lagi?"

Jaehwan tak menyahut, ia tetap menatap kosong pada langit senja.

Minhyun dapat memakluminya. Ia tahu, saat ini Jaehwan belum bisa berkomunikasi dengan seseorang.

Jaehwan terlihat masih sangat tertekan. Minhyun kini belum tahu apa alasannya.

Suara notifikasi dari ponsel Minhyun akhirnya memecahkan keheningan. Minhyun segera mengambil ponselnya.

Ternyata ada sebuah pesan dari Appanya,

Pulanglah sekarang, Minhyun. Apa ingin mendengar penjelasanmu. Appa penasaran, apakah kau mengenal anak muda itu?

Minhyun mematikan ponselnya, Lalu menyimpannya didalam saku celana.

Kemudian Minhyun menggenggam kedua tangan Jaehwan.

"Jaehwan~ah, Appa menyuruhku untuk pulang sekarang. Setelah bertemu dengan Appa, aku berjanji untuk kembali lagi kesini. Tak apa kan kutinggal sendiri sebentar?"

Jaehwan terdiam sembari menatap Minhyun. Kemudian Minhyun mengecup kening Jaehwan.

"aku pulang dulu, Jaehwan~ah"

Pamit Minyun lalu mengecup bibir Jaehwan dan bergegas untuk pulang ke rumah.

Karena Minhyun tak membawa kendaraan sendiri, sekarang ia pulang menggunakan taksi.

...

Minhyun sudah sampai dirumahnya, Kemudian ia membuka pintu rumahnya.

Cklek...

"aku pulang..."

Dilihatlah Appanya yang tengah duduk di sofa.

Minhyun menghampiri Appanya dan segera duduk disampingnya.

I'm Ok?? ~ [Minhwan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang