Tak terasa, kini hari sudah malam.
Jaehwan melihat ke atas, langit sudah gelap.
"hyung, ayo pulang. Sekarang sudah malam"
"aku ingin menginap disini bersamamu"
"tidak terimakasih, hyung saja yang menginap disini"
"ya sudah, ayo kita pulang"
Minhyun menuntun tangan Jaehwan menuju sepeda.
Minhyun menaiki sepedanya, lalu diikuti oleh Jaehwan.
"udaranya dingin sekali hyung"
Minhyun melirik pada Jaehwan. Ia tak menyadari bahwa sejak tadi Jaehwan tak memakai jaket.
"kau tak pakai jaket?"
"aku lupa hyung"
Jaehwan menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
Minhyun membuka jaketnya, lalu memakaikannya pada Jaehwan.
"hyung, mengapa kau berikan padaku? Hyung pakai saja, aku kuat terhadap suhu dingin kok"
Minhyun mengelus lembut pipi kanan Jaehwan.
"Jaehwan~ah, wajahmu pucat sekali. kita harus cepat pulang"
Minhyun mengayuh sepedanya dengan cepat. Dia takut jaehwan jatuh sakit lagi.
"pelan-pelan saja hyung, aku takut"
Minhyun tak menghiraukan kata Jaehwan, ia tak mengurangi kecepatannya.
"hufftt... Terserah hyung saja"
Bibir Jaehwan mengerucut.
...
Mereka sudah sampai di rumah.
Jaehwan membuka kunci, dan mereka langsung memasuki rumah.
Minhyun langsung merebahkan diri di sofa.
"Jaehwan~ah, aku lapar. Ayo kita membuat makanan"
"bahan-bahannya tidak ada hyung, bulan ini aku belum belanja"
"Oke, aku akan pesan saja"
Minhyun mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan langsung memesan beberapa makanan.
...
Setelah menunggu, akhirnya makanan yang sudah di pesan Minhyun sudah datang.
Minhyun menyimpan semua makanannya dimeja.
"hyung, ini banyak sekali. Apa hyung biasa memakan ini semua?"
"nggg... Tidak, porsi makanku tak begitu banyak. Bantu aku menghabiskan semua ini Jaehwan~ah"
Jaehwan melihat semua makanan di meja.
"hyung, aku tak akan sanggup. Aku tak mau berat badanku bertambah"
"kau harus makan yang banyak Jaehwan~ah. Aku tak mau kau sakit"
Ucap Minhyun sembari menyuapkan makanan kedalam mulutnya.
"baik hyung, aku akan makan semampuku"
Minhyun tersenyum. Kini Jaehwan pun memakan makanan yang dipesan olehnya.
Tiba-tiba ponsel Minhyun berdering.
Tringg... Tringg... Tringg...
Minhyun mengangkat telepon itu.
"halo Appa? Ada apa?"
"Minhyun, kau sedang dimana? Ayo cepat pulang. Sekarang sudah malam"
Suara Appa nya terdengar seperti tengah khawatir.
"Appa, sebentar lagi aku akan pulang"
"ya, Appa akan menunggumu di rumah"
Pip.
Appa Minhyun mematikan teleponnya.
"Appa hyung yang telepon?"
"hngg, Appa selalu menelpon bila aku belum pulang hingga malam hari. Padahal aku sudah dewasa"
"Appa hyung baik sekali. Andai saja Appaku seperti Appa hyung"
Minhyun berhenti mengunyah.
"bila aku tak pulang hingga berbulan-bulan pun, mungkin Appa tak akan peduli"
"jangan berpikir seperti itu Jaehwan~ah"
Jaehwan menegak segelas air.
"Jaehwan~ah, aku ingin bertanya padamu"
"tanya apa hyung?"
"eomma mu..."
Minhyun tak melanjutkan pertanyaannya.
"eomma ku sudah meninggal hyung, sekitar 3 tahun yang lalu"
Minhyun mengangguk pelan.
"aku turut berduka Jaehwan~ah"
Jaehwan mengangguk.
"aku ingat saat eomma sakit, saat itu aku tak ingin jauh darinya"
"aku menjaganya, menghiburnya agar tidak bersedih atas penyakit yang dideritanya. Dan ternyata, itu adalah momen-momen terakhirku bersama eomma"
"sebenarnya, saat itu aku belum siap ditinggalkan oleh eomma"
Minhyun langsung memeluk Jaehwan, lalu mengelus punggung Jaehwan agar perasaanya lebih tenang.
"aku mengerti perasaanmu Jaehwan~ah"
Minhyun melepaskan pelukannya.
"apa Appamu selalu menjaga eommamu selama sakit?"
"Appa sayang sekali pada eomma. Appa selalu menjaga eomma selama sakit"
"tapi berbeda padaku... "
Jaehwan tak melanjutkan kata-katanya.
Minhyun menunggu kelanjutan kata-kata Jaehwan tersebut.
"ayo hyung, makan lagi makanannya"
Jaehwan memotong pembicaraan. Kini Minhyun kembali makan.
Minhyun benar-benar tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
...
Selesai makan, Minhyun bersiap-siap untuk pulang. Lalu berpamitan pada Jaehwan.
"aku pulang dulu"
"hyung tak akan menginap disini?"
Mata Minhyun terbelalak mendengar tawaran Jaehwan tadi.
"kalau kau memintaku untuk menginap, malam ini aku bersedia"
"tapi aku hanya basa-basi,hyung"
Bibir Minhyun mengerucut. Sedangkan Jaehwan kini tengah tertawa lepas.
"baiklah, aku akan pulang saja"
Minhyun berjalan menuju keluar, lalu menaiki motornya.
"terimakasih hyung, hati-hati dijalan"
"ya, jaga kesehatanmu Jaehwan~ah"
Jaehwan mengangguk, lalu melambaikan tangan. Kini Minhyun menjalankan motornya.
Jaehwan masuk kembali kedalam rumah dan langsung duduk pada sofa.
"hufftt... Sepertinya Appa tak akan pulang malam ini"
-tbc-
![](https://img.wattpad.com/cover/175888369-288-k18435.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Ok?? ~ [Minhwan]
Fanfiction"Aku tidak apa - apa" Kata itu yang selalu kudengar darinya setiap hari, setelah dia mendapat perlakuan tidak baik dari teman - temannya. ©Jhwanie_