Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hendery Wong / Tuan Wong
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Huang Jinna (OC)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mark Lee / Tuan Lee
• Prolog
Hidup dengan masa lalu sebagai masa depan ku. Bahkan aku sendiri menganggap hidup ku terlalu rumit walau sekedar untuk dibayangkan. Mungkin perempuan di luar sana akan membenci perjodohan dan aku pun sama. Aku membenci semua orang yang menyetujui perjodohan ini, termasuk kedua orang tua ku.
Aku merasa hidup ku terjebak diantara kebodohan ku sendiri. Aku membenci nya, tapi aku menyukai perjodohan ini. Aku tau ini bukan perjodohan demi sebuah "kekayaan". Aku tau bahwa perjodohan ini murni keinginan orang tua ku dan dia.
"Aku jinna. Huang Jinna",
"Hendery", Balas nya tanpa melihat ku.
Benarkah ? Ku rasa dia bukan orang yang sama. Hendery yang ku kenal bukan pria dingin dan angkuh seperti ini. Ah, mungkin dia terlalu sering bekerja hingga lupa siapa aku.
"Tampan", batinku.
Sedangkan orang tua kami tetap sibuk membicarakan tentang kedekatan kami. Entah apa yang mereka mau, sungguh aku tidak ingin mendengarnya. Aku memiliki cara sendiri untuk dekat dengan seorang pria. Bahkan aku sangat yakin, hendery bukan pria yang kesulitan dekat dengan seorang wanita.
Tiba-tiba saja ayah ku memanggil kami, "Hendery, jinna. Ayah harap kalian bisa menjalin hubungan dengan baik seperti dulu."
"Seperti dulu ?", tanya Hendery sambil mengarahkan pandang pada ku dengan ekspresi yang membuat ku terkejut.
"Senyum apa itu ? Apa dia menjadi pria menakutkan sejak menetap di Macau ?", batin ku sekali lagi.
