Di sekolah
Setelah turun dari angkot Fei segera berlari menuju gerbang sekolah, takutnya gerbang sekolah segera ditutuo karena 5 menit lagi bel tanda masuk akan berbunyi."Untung belum telat" gumam Fei ketia berhasil melewati pintu gerbang.
Braaaakk
Tiba-tiba Fei ditabrak oleh seseorang dari belakang. Sontak saja Fei pun terjatuh.
"Aduh" keluh Fei dengan mengelus lutut yang sakit.
"Lo gapapa? Sini gue bantu berdiri" tanya seseoramg tersebut sambil mengulurkan tangan untuk membantu Fei berdiri.
"Iya gapapa koq" kata Fei sambil meraih tangan orang tersebut.
"Eh kalian berdua ngapain masih berdiri di situ? Acaranya disini woy" teriak seseoramg dari dalam lapangan dengan menggunakan pengeras suara. Ya, itu adalah suara dari kakak osis yang memimpin acara mos kali ini.
"Yuk, cepetan kita kesana takutnya nanti kita kena hukum. Lo masih bisa berjalan kan?" Tanya orang tersebut yang masih khawatir dengan keadaanku.
"Iya masih bisa koq" kata Fei berbohong.
Acara mos sesi pengenalan pun berjalan dengan lancar.
Istirahat.
Setelah melakukan pengenalan, peserta mos diberi waktu istirahat 15 menit oleh kakak-kakak osis.
Waktu istirahat ini digunakan Fei untuk duduk di taman sekolah dengan seseorang yang menabraknya tadi. Ya, Fei dan orang tersebut berkenalan dan berbincang-bincang banyak hal. Ternyata nama dia adalah Cantika Reina yang biasa dipanggil Rei. Memang, namanya dan nama Fei hampir mirip namun bedahnya hanya terletak di huruf pertamanya saja. Dari mulai kejadian tersebut, Fei dan Rei menjadi teman akrab.
Setelah Fei dan Rei melakukan perkenalan, mereka menyempatkan diri ke kantin sekolah untuk membeli air minum. Namun, setelah mereka sampai di kantin terjadi sebuah keributan. Otomatis Fei dan Rei penasaran dengan apa yang sedang terjadi, kemudian merekapun ikut melihat apa yang menyebabkan kantin bisa seramai ini kayak pasar malam.
"Ada apa sih koq rame banget" tanya Rei kepada salah satu murid.
"Biasalah gara-gara rebutan cowok tuh" jawab murid tersebut dengan wajah yang tidak peduli.
"Etdah cuma gara-gara cowok bisa buat kantin ini kayak pasar malam. Emang sekeren apa sih tuh cowok" omel Rei penasaran sambil beranjak pergi.
"Rei tunggu napa, main tinggal aja lo" teriak Fei sambil menyusul Rei pergi.
Setelah itu, mereka pergike aula untuk mengikuti acara mos selanjutnya.
Di Aula
"Eh kalian dari mana aja, maju sini" kata kakak osis dengan nada yang galak.
"Emmmm, itu kak anu habis....." belum sempat Fei menyelesaikan ucapannya, tapi sudah dipotong oleh kakak osis yang lainnya.
"Halah, banyak alasan aja lu. Hukum Gy" kata kakak osis dengan nada yang ngeselin.
"Aduh mau dihukum apa nih gue, berat gak ya hukumannya" batin Rei dengan wajah yang gelisah sambil memegangi tangan Fei.
"Udah tenang aja, selow aja lah" kata Fei berbisik.
"Lo aja lah yang hukum, gue males ngeladeni murid baru yang nggak disiplin" kata seseorang yang di panggil temannya dengan Gy (Gy siapa? Ely sugigi kali ya, wkwkwk😂).
"Oke lah. Untuk kalian berdua nyanyikan lagu mars sekolah kita di depan teman-teman kalian" ucap kakak osis dengan wajah jahilnya.
"Mampus, gue belum hafal liriknya lagi" batin Fei
Setelah itu, Fei dan Rei menjalani hukuman untuk menyanyikan lagu mars sekolah di depan teman-teman mereka. Karena Fei dan Rei belum begitu hafal liriknya, maka kakak-kakak osis membantu mereka menyelesaikan lagunya.
Kemudian merekapun diperbolehkan duduk oleh kakak-kakak osis.
*****
Oke lah, gak ada yang baca + gak ada yang liat. Makin gak jelas sih ceritanya.
Maaf deh typo dimana-mana.
Ditunggu votementnya
Terima kasih😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit (hiatus)
Teen FictionBuat yang rindu timnas u19 zamannya saghara dkk. langsung aja yuk dibaca. Aku menulis cerita tentang mereka ala-ala drama percintaan anak SMA nih.