cerita delapan

103 6 3
                                    

"Dek bareng Abang lagi gak? Mumpung arahnya sama lagi nih" tanya Riyandi kepada Fei yang kini sedang sarapan bersama orang tua mereka.

"Em nggak usah Bang, nanti aku dijemput temenku"

"Cowok apa cewek?" reflek tanya Papa Gunawan.

"Co-wok Pa" jawab Fei terbata-bata kaget mendengar pertanyaan Papanya.

"Anak Papa ternyata udah besar ya" seketika ucapan Papa Gunawan menjadi nada bercanda.

"Gapapa Pa?" kaget Fei mendengar ucapan Papanya yang bercanda.

"Ya gapapa lah sayang. Iya kan Ma"

"Iya dong Pa, jangan kayak Abangmu tuh masak pacaran sama laptop mulu" Mama Rani beralih menggoda Riyandi.

"Ih apaan si Ma, kan demi masa depan Riyandi juga" bela Riyandi yang nggak terima dengan candaan Mamanya.

Seketika tawa Fei dan keluarganya pun pecah, kecuali Riyandi yang masih memasang wajah cemberut.
Setelah selesai sarapan, ternyata Sagara datang di waktu yang tepat.

"Ma, Pa, Bang Riyan, Fei berangkat dulu ya, temen Fei udah dateng tuh di depan" pamit Fei kepada keluarganya.

"Mama anterin sampai depan ya" tawar Mama Rani.

"Oke Ma"

"Hati-hati ya sayang" ucap Papa Gunawan.

Karena Fei masih gemes dengan muka Riyandi yang masih cemberut, Fei pun menggoda Abangnya sekali lagi. "Iya Pa. Bang Riyan senyum dong jangan ditekuk gitu mukanya, tambah tua loh nanti. Hahaha" ucap Fei sambil berlari keluar sebelum Abangnya naik pitam.

"Awas loh dek nanti kalo pulang" teriak Riyandi semakin geram.

Di luar rumah.

"Eh tante, pagi tante....." sapa Sagara kepada Mama Rani sambil menjulurkan tangan.

"Eh iya nak, pagi juga nak....." ucap Mama Rani menggantung karena belum mengetahui nama Sagara.

"Nama saya Sagara tante, panggil Gara aja biar lebih akrab, hehehe" ucap Sagara sambil senyum.

"Feinya saya ajak berangkat ke sekolah bareng boleh kan te?" izin Sagara ke Mama Rani.

"Ya boleh dong"

"Ya udah Ma, Fei berangkat dulu ya" selah Fei di tengah-tengah perbincangan Sagara dan Mama Rani.

"Iya hati-hati ya sayang. Jaga Fei ya nak Gara"

"Pasti dong te" ucap Sagara sambil menyerahkan helm kepada Fei yang sudah duduk di jok belakang.

"Berangkat ya te" pamit Sagara sambil menancapkan gas motornya.

"Dah Ma....." Fei ikutan Pamit kepada Mamanya sambil melambaikan tangan.

*****

Di sekolah, jam istirahat di kantin.

"EH ELO YANG NAMANYA FEI, BERDIRI LO"

Saat makan bakso dengan asyiknya bersama Rei, Fei dikejutkan dengan teriakan seorang cewek yang berdiri di belakangnya. Sontak saja, teriakan cewek tersebut membuat Fei dan Rei menjadi pusat perhatian. Tak butuh waktu yang lama, Fei berdiri menghadap cewek tersebut. Dan ternyata, cewek itu merupakan anggota geng kakak kelas yang katanya cewek populer di sekolah ini. Lagi-lagi hal yang seperti ini Fei ketahui dari trio WFF, siapa lagi kalo bukan Witan, Feby, dan Firza. Ternyata cewek tersebut merupakan cewek yang dikagumi Witan selama ini. Geng cewek (yang katanya) hits ini terdiri dari Gita (ketua geng yang dikagumi oleh Witan), Weni (si cewek wonder women), dan Jeni (si cewek paling kece).

-balik ke cerita Fei-

Tanpa ada rasa takut-takutny Fei pen menjawab ucapan Gita "iya itu gue, ada apa emang?"

"Eh elo, gak ada sopannya sih jadi adek kelas" balas Jeni.

"Lah elo nya juga tiba-tiba nyolot sama kita" Rei ikut menimpali.

"Songong banget sih lo" ucap Wina sambil mendorong tubuh Rei.

"Eh elo biasa aja dong, mentang-mentang kakak kelas nggak usah kasar juga kali" emosi Fei meledak melihat Rei didorong dengan kasar.

"Eh urusan lo sama gue" ucap Gita sambil menarik tangan Fei.

"Maunya lo apa sih. Gue ada masalah ya sama lo?" nada Fei tak kalah tingginya dengan Gita.

"Jelas lo punya masalah sama gue. Elo udah ngerebut pacar gue" ucapan Gita semakin keras sehinggapun membuat kantin semakin ramai.

"Pacar lo? Perasaan gue gak lagi deket sama cowok manapun deh" bela Fei.

WARNING!!!
Buat pembaca author yang budiman, perbuatan Gita cs gak patut di contoh ya!
Itu hanya imajinasi author doang bukan untuk diterapkan di dunia nyata.
Segala macam bully, pasti bakal berdampak negatif. Jangan tiru kasus yang lagi viral belakangan ini!
Semoga gak ada Audry yang lain lagi diluar sana.
Indonesia tanpa bully
Stop bullying
#JusticeForAudry

Maaf typo dimana-mana
Mau lanjut lagi? Tinggalkan jejak ya
Di vote dan di comment ya biar author semangat buat publishnya
Salam dari trio WFF😘

Rumit (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang