cerita empatbelas

71 7 0
                                    

"emmm, emang bener ya Sagara pacaran sama Gita?" Ucap Fei pelan-pelan.

Dengan ekspresi yang terkejut, Abi memandang Fei. "Emang kenapa lo tanya begitu?"

"Pengen tau aja" ucap Fei cuek.

"Jangan bilang lo suka sama Sagara" selidik Abi penasaran.

"Eh apaan sih, kok lo malah tanya ke gue sih" ucap Fei kesal.

"Habisan pertanyaan lo aneh banget"

"Udah sih cepetan jawab, tinggal jawab aja ribet bener lo" ucap Fei makin kesal.

Tatapan Abi semakin tajam ke arah Fei. "Asal lo tau aja, Sagara tuh nggak pacaran sama Gita dan dia tipe cowok yang susah jatuh cinta, sekali dia jatuh dia akan rela ngelakuin apa saja demi orang yang dicintainya" kata Abi serius.

"Seriusan lo Sagara begitu?" Tanya Fei tak percaya.

"Ya udah kalo nggak percaya"

"Eh iya iya gue percaya sama lo, tapi dilihat dari tampangnya sih Sagara kek playboy gitu" ucap Fei masih teguh pendirian.

"Makanya lo jangan liat dari modal tampang doang. Emang kenapa sih lo tanya-tanya tentang Sagara?" Ucap Abi masih penasaran.

"Sebenernya gu...gu...e su...su...ka sama Sagara" ucap Fei malu-malu.

"Lo seriusan" kaget Abi.

"Iya gue serius" jawab Fei sambil manggut malu-malu.

"Kalo lo emang bener-bener suka sama Sagara jangan pernah lo kecewain dia" ucap Abi dengan nada yang serius.

"Iya gue janji gak ngecewain dia" balas Fei dengan nada yang serius juga.

"Cinta lo gak bertepuk sebelah tangan sob" batin Abi disertai dengan senyuman.

Tiba-tiba Abi berdiri dan meninggalkan Fei yang masih melamun.

"Busyet main tinggal aja lo, tungguin napa" teriak Fei sambil menyusul kepergian Abi.

Kemudian Abi pun mengantar Fei sampe rumahnya.

*****

Di depan rumah Fei

Sambil turun dari motor Abi. "Thanks ya udah mau nolongin gue" ucap Fei berterima kasih.

Abi menjawab sambil menganggukkan kepala.

"Masalah yang tadi jangan lo ceritain ke siapa-siapa ya" pinta Fei.

"Tenang, rahasia lo bakal aman sama gue"

"Oke deh, eh elo mau mampir dulu gak?" Tawar Fei kepada Abi.

"Nggak usah deh, udah sore. Gue balik dulu" ucap Abi sambil menyalakan motornya.

Lalu Abi pun melaju meninggalkan Fei.

"Ma, aku pulang" ucap Fei sambil membuka pintu.

Namun, yang jawab bukan Mama Fei melainkan abangnya.

"Ciiiie yang dianterin cowok baru nih ye" goda Riyandi.

"Ih Bang Riyan apaan sih"

"Kemaren motor merah sekarang motor hitam. Cepet banget kamu dek gantinya" goda Riyandi semakin menjadi-jadi.

"Ih Bang Riyan nih, resek. Semua itu cuma temen Fei bang, nggak lebih" bela Fei yang kesal.

"Temen apa temen"

"Temen doang Bang"

"Ciiie...ciiie"

Tanpa membalas godaan Riyandi, Fei pun berlari ke atas menuju kamarnya.

*****

Pagi hari di sekolah

"Eh mau kemana kamu?" Ucap Pak Roni sambil menghadang jalan Fei.

"Ke kelas pak" ucap Fei polos.

"Gak bisa, kamu harus bapak hukum karena kamu telat" ucap Pak Roni dengan nada tinggi.

"Tapi kan, pak..." kilah Fei.

"Gak ada tapi-tapian sekarang cepat kamu berdiri di bawah tiang bendera sampai jam istirahat berbunyi"

"I...iya pak" turut Fei malas-malasan sambil berjalan menuju lapangan sekolah.

Hari ini memang hari tersial bagi Fei, karena Fei terlambat sekolah gara-gara bangun kesiangan. Kebiasaan buruk Fei mulai lagi, ini bukan berarti tanpa sebab. Fei bangun kesiangan karena terlalu memikirkan Sagara. Tentang perasaan Fei yang mulai menyukainya.

Di tengah-tengah lamunan Fei, tiba-tiba Sagara muncul di samping Fei. Sontak saja, hal itu membuat Fei terkejut dan bertanya-tanya.

("Uhhh Bang Sagara, mau dong eneng di perjuangin Bang"😍😘 Abi : "jangan jadi pelakor lu thor" "iya iya Bi, kagak jadi pelakor gue. Sadar diri kok gue"😒)
Halu dikit gapapa kan? Hehehe
Update lagi nih ceritanya, gak ngaret2 lagi😁
Penasaran sama cerita selanjutnya? Pantengin aja terus.
Maaf typo dimana-mana
Salam dari Bang Sagara yang rela berjuang😘
(Abi : "ngapa salamnya dari Sagara sih. Sagara tuh cuma punya Fei thor" "suka2 gue dong Bi. Ngeselin lu"😒).

Abaikan omelan Abi ya guys.
Tetep ditunggu vote dan commentnya.
See you🤗

Rumit (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang