Donghyuck POV
Lengkap sudah.
Iya, penderitaanku maksudnya (:
Menjadi anak piatu, putus sekolah demi mencari makan dan punya ayah yang tukang hutang.
Ayahku, Youngho Seo adalah seorang pengangguran setelah mengalami kebangkrutan lima tahun yang lalu. Tepat setahun setelah ibuku, Chittaphon Seo pergi dari dunia ini.
Ayah mengalami sedikit masalah dengan keadaannya ditambah dengan beberapa pegawai ular yang dengan kurang ajarnya menyublimkan uang perusahaan.
Ingin rasanya kembali memutar waktu untuk mencegah seluruh keadaan mengerikan yang sangat-sangat berdampak buruk padaku itu. Namun apa daya bocah berumur 12 tahun tingkat sekolah dasar melakukannya.
Akan tetapi aku masih ingat, tubuh kurus ibuku yang terbujur kaku di ranjang rumah sakit disambung dengan prilaku aku ayahku yang berteriak kepada ibu yang telah berpisah dengan raganya.
"Ayah gila!" Umpatku sekeras mungkin. Ya, aku tau cukup tidak sopan. Tapi..
"Masa aku harus menikah dengan orang yang bahkan aku gak tau! Bahkan umurku masih jauh dibawah umur legal menikah, ayah!"
..ini alasan utama untuk umpatan tadi.
"Terpaksa Hyuck," ayahku menghela nafas sambil menatap lirih "..demi ayah"
Tapi maaf saja, aku tidak bisa menerima permintaan si mantan negosiator perushaan Seo yang handal dihadapanku kini.
"Kenapa ayah begini?!"Lagi, ayahku memasang wajah sendu berlebihan.
"Terpaksa nak. Maafkan ayah, dia meminta tebusan secepat mungkin. Karena ayah gak punya tabungan jadi dia-"
Urat leherku lantas mengencang, "AYAH MENJUALKU?!"
"Bu-bukan Hyuck. Tega sekali aku menjual anak semata wayangku, hehe" jawabnya penuh jenaka, seolah membujuk.
"Kalau begitu kenapa aku harus menikah, ayah?!" Tanyaku tidak santai.
Ayah merapatkan tangannya dan mengusap janggutnya yang agak lebat akibat jarang merawat diri, "Hm kita akan dapat untung" jawabnya santai.
Aku mendecak sebal mendengar jawaban enteng ayah.
"Aku gak yakin dengan kata 'kita'!"Tangan ayah lantas memegang kedua tanganku sambil memandangku memohon, "Percaya sama ayah. Ayah mohon"
"Apa untungnya buat aku, ayah?!" Tanyaku menimang keuntungan personalku. Jangan berpikir macam-macam! Aku masih menimang jawaban.
Ayah menghela nafas,
"Kau bisa menjadi istri orang kaya! Serta kepinginan melanjutkan pendidikanmu setinggi mungkin akan tercapai!"
WHAT THE HELL?!
B*TCH
WHUT HIS SAID?
'Istri'?!
GILA SAJA AKU INI LAKI-LAKI. LAKI-LAKI TULEN! BAHKAN BELALAI BAWAHKU MASIH BISA TEGANG SAAT MELIHAT ADEGAN MIYABI NOONA.
"AYAH GILA" Sudah berkali-kali aku mengumpati ayah kurang warasku.
Jika dipaksa menikah dengan wanita tulen 100% (yang umurnya pasti lebih tua dariku) aku mikir-mikir.
Nah ini aku dipaksa nikah dengan mengubah status menjadi 'istri'?
YANG BENAR SAJA.
Ayah memegang kedua telinganya yang pengap akibat teriakanku.
"Astaga apa salahnya, Hyuck? Kau akan menjadi orang kaya.. dan ayah gak akan dikejar rentenir penagih hutang lain karena suamimu akan rela menebus hutang ayah, juga..." jelasnya lalu mengganti karbondioksida dengan oksigen.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Lee
أدب الهواةDonghyuck, 17 tahun; dipaksa ayahnya menikah dengan seorang laki-laki dewasa yang sukses di Kanada namun berdarah Korea Apakah yang akan terjadi? Bagaimana 'drama' bahtera rumah tangga yang akan mereka jalankan? Warning! YAOI! BXB! Male pregnant! 1...