Warn. Typo dude
•••
"Youngho Hyung" panggil pria yang masuk ke kamar Youngho.
Youngho menoleh, mendapati Jeff.
"Ada apa Jeff?" Tanyanya lalu fokus mengemas beberapa barang yang ia bawa ke koper.
"Hanya memanggil Hyung. Aku bosan."
Youngho yang beres menutup risleting kopernya mengambil duduk di sebelah Jeff.
"Bosan? Tidak bermain bersama jalang-jalangmu?"
Jeff tambah murung, "Sarkasmu Hyung. Rasanya hatiku terbelah belati perak"
Youngho tertawa, "Kau tau? Aku selalu ingin memukulmu Jeff. Kau bodoh sebodoh-bodohnya para koruptor kau tau? Aku selalu miris dan ingin menghardikmu yang meninggalkan mereka saat anakmu bahkan belum genap untuk masuk sekolah"
Pria itu lalu menjatuhkan dirinya ke ranjang, "Membesarkan anak seorang diri tidak mudah. Kesamaan kalian terletak pada kebodohan kalian yang sejalan. Taeyong gila kerja dan kau gila Jalang. Sampai-sampai buah hati kalian di jaga oleh orang asing"
Jeff menunduk. Ingin sekali dia membalas tapi percuma. Yang ada faktanya memang benar begitu.
"Beruntungnya orang asing itu memberikan kasih sayang sepenuhnya layak orangtua kandung ke buah hati kalian. Melupakan kalian terlebih membencimu Jeff. Dalam kasus ini kau yang pasti menjadi subjek pelaku utama. Bodohnya kau sadar lebih lama daripada mantan istrimu."
Youngho kembali duduk, "Setidaknya lebih baik itu. Aku mendukungmu sekarang. Perbaiki hubunganmu dengan keluarga kecilmu Jeff. Jika tidak mungkin kau akan menangis layak orang gila di pusara Taeyong kelak."
Bel kamar Youngho berbunyi. Pria itu berdiri lalu membuka pintu.
"Ayah"
Youngho menatap putra tunggalnya, "ada apa bear?"
"Mark Hyung mengajak pulang. Ayah sudah bersiap-siap tidak? Mau Hyuck bantu?" Tawar Hyuck yang dapat di dengar Jeff dari dalam.
Youngho tersenyum, "tidak perlu bear. Ayah bisa sendiri." -mengelus surai lembut sang anak.
Donghyuck mengangguk, "kalau begitu Hyuck dan Tae eommonim menunggu di restoran ya!"
Punggung Donghyuck menjauh dari pandangan sang ayah. Youngho menatap lekat punggung anaknya.
"Anakmu benar-benar cerminan Ten, Hyung" -kata Jeff yang telah berada di belakang Youngho.
Youngho memutar bola matanya, "Mereka satu gen bodoh"
"Apa aku boleh berkenalan dengannya?"
Youngho menatap datar Jeff, "Kau ayah mertuanya Jeff"
Jeff tersenyum miris, "tapi anakku tidak menganggapku ayahnya"
"Belum Jeff bukan tidak. Mark adalah bagian spermamu yang mengangkut ke sel telur Taeyong, jangan terlalu membenci sains"
Tawa Jeff mengalun. Dia kaum pecinta jokes kotor seperti ini.
"Iya Hyung aku akan berusaha"
•••
Setelah lumayan lama menunggu sang ayah, akhirnya Youngho datang membawa koper kecil miliknya. Sedangkan Taeyong misuh-misuh menunggu pria tua mantan teman sekelasnya yang biasa terlambat dari dahulu.
Mark mulai mengemudikan mobilnya yang seharga beberapa ginjal -sebutan dari Donghyuck- setelah semuanya beres.
Ayah mertua Mark yang duduk di sampingnya tertidur pulas dengan masker wajah yang menutupi mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Lee
FanfictionDonghyuck, 17 tahun; dipaksa ayahnya menikah dengan seorang laki-laki dewasa yang sukses di Kanada namun berdarah Korea Apakah yang akan terjadi? Bagaimana 'drama' bahtera rumah tangga yang akan mereka jalankan? Warning! YAOI! BXB! Male pregnant! 1...