Nii Ju Ichi

28.1K 1.5K 257
                                    

Gi belum revisi loh '3'

Oh ya adakah yang rindu Gi dan cerita ini~???

•••

Pasangan muda itu menaiki mobil usai pamit kepada Youngho untuk pergi ke tujuan selanjutnya.

Semasa di mobil alunan musik klasik memberi suasana nyaman sejenak.

Mark bahkan membawa satu tangan Donghyuck untuk dia genggam.

Mobil tersebut membelah jalanan Seoul dengan kecepatan santai.

Tak lama kemudian benda beroda empat itu memasuki kawasan elit dan berhenti tepat di depan salah satu rumah megah disana.

Mata mereka menangkap mobil asing yang tampak parkir di bagian lain perkarangan rumah itu.

"Hyung" panggil Hyuck begitu mereka turun di rumah megah tersebut.

Donghyuck mengecup bibir suaminya lalu memeluk tubuh Mark.

"Tenangkan emosimu ya? A-aku tak mau melihat Hyung seperti yang sebelumnya" pinta si manis.

Mark mengangguk lalu, membawa Hyuck masuk ke sana.

"Selamat datang Mark hyung, Hyuckie"

Keduanya merespon sapa Nana yang siap menjamu mereka di depan pintu.

Mereka pun masuk menuju ruang utama yang tampak dua orang duduk disana.

Rahang Mark mengeras melihat sosok itu. Meski dia tau jika sosok itu akan ada tapi tetap rasa bencinya mengalahkan segalanya.

"Hyung.." panggil Hyuck seolah paham apa yang suaminya rasakan. Dia memeluk lengan Mark, mengelus tangan yang lebih besar darinya itu. Menyalurkan jiwa lembut agar Mark meredam amarahnya.

Dari sana tampak Taeyong yang tersenyum membisu akibat aura gelap dari sang anak tunggalnya.

Seolah paham, Hyuck membawa Mark agar duduk tepat berhadapan dengan sosok yang tersenyum kepada mereka sedari tadi.

"Selamat datang" sapanya seolah mewakili Taeyong, sang tuan rumah.

Donghyuck merespon, lain hal dengan suaminya yang membuang muka.

"Hyuck?"

"Iya?"

"Kamu bisa ikut Nana ke dapur dahulu, nak?" Pinta pria marga Jung tersebut dengan senyuman.

Donghyuck mengerti. Saat akan berdiri tangannya dicegat oleh sosok disampingnya.

Mark tepat menatap tajam pria itu, "biarkan dia bersamaku"

Tak dapat menolak, pria itu tersenyum dan menghela nafas pasrah.

"Hyung tak masalah aku akan-"

"Kau istriku dan kau berhak tau tentang masalah ini, Lee Donghyuck"

Entah kenapa Donghyuck merinding nikmat mendengar kalimat Mark.

Alhasil dia duduk kembali.

"Bagaimana kabar kalian?" Tanyanya agak basa basi.

"Jika kau bisa menggunakan matamu untuk melihat kurasa kau tau keadaanku" kalimat Mark sungguh membuat ketiganya disana terdiam. Bahkan yang bertanya pun berusaha sabar mendengarkan jawaban Mark.

"Permisi" ujar Nana dengan nampan berisi empat gelas ocha.

Sehabis meletakkan itu dia bangkit dan menjauhi dari area dengan suasana penuh intimidasi.Taeyong saja tetap diam tanpa kata-kata. Tak sanggup baginya bersuara saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr. LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang