Juu Go

14.5K 1.4K 73
                                    

Taeyong dengan senang hati mempersilahkan kedua pemuda manis itu masuk.

Apalagi melihat senyum lebar milik Yangyang. Rasanya Taeyong ingin punya bayi lagi. Tapi dengan siapa?

Pria cantik itu tersenyum lebar sambil menatap dua pemuda manis dihadapannya.

"Hyuckie merindukan eommonim?"

Donghyuck setengah tertawa. Tidak enak juga jika langsung bilang cuma mau nonton di rumah mertuanya.

"I-iya eommonim. Tapi itu.. hmm"

"Bilang saja sayang"

Mendengar itu Donghyuck membulatkan tekad untuk mengatakannya, "Kami boleh gak nonton siaran ulang anime disini eommonim? Hyuck gak bisa pulang. Mark Hyung yang memegang kunci akses rumah"

Tawa elegan Taeyong mengalun. Sungguh manis sekali sikap malu-malu pemuda yang ingin menonton animasi buatan Jepang itu.

"Tentu boleh!"

Donghyuck dan Yangyang menghela nafas lega. Donghyuck pun lanjut mulai mengenalkan sang sahabat ke mertuanya.

"Eommonim dia Yangyang, sahabat Hyuck dari kecil"

Taeyong yang sudah menaruh perhatian pun tersenyum lagi melihat tingkah sahabat Donghyuck.

"Halo Yangyang. Saya mertua Donghyuck tapi kamu bisa panggil saya eomma ya!"

Wajah pemuda itu memerah agak malu dirinya. Sedangkan Hyuck memasang wajah datar. Donghyuck kadang geli dengan tingkah sahabatnya yang dari bar-bar menjadi pemalu.

Taeyong bahkan bangkit mengambil duduk di posisi Yangyang dan Donghyuck. Lalu mengusap surai milik Yangyang.

"Hyuckie sayang"

"Iya eommonim?"

"Apa eomma boleh jadikan Yangyang sebagai adik angkat suamimu?"

Dapat dipastikan kedua pemuda itu tercengang.

•••

Setelah permasalahan 'adik angkat Mark' selesai, Nana membawa Donghyuck dan sahabatnya ke ruang main yang Mark buat untuk dirinya melepas jenuh.

Nana bilang jika di ruangan itu terdapat banyak hal penting yang sangat diidam-idamkan generasi muda.

Setelah menunjukkan ruangan itu Nana pamit untuk menyiapkan cemilan dan diangguki oleh Hyuck.

Membuka pintunya— keduanya termangu menatap isi ruangan besar itu.

Lihat, berbagai hardware dan permainan menggunakan teknologi canggih hadir.

Benar-benar—

"Surga duniaaaaaa!"

Lalu menghambur ke tumpukan bantal yang sengaja diletakkan disana.

"Aku tak menyangka kakak angkatku begitu pengertian bagi para gamers"

"Setuju. Suamiku mempunyai ketertarikan yang sama denganku. Aku harap kami bisa bermain bersama!"

Dari niat awal menonton anime terganti oleh bermain konsol game.

Berkali-kali diulang bahkan tak sadar Nana telah meletakkan cemilan di samping mereka.

"Hyuck-chan aku ngantuk"

"Aku juga ayangie"

Mereka tertidur di tumpukan bantal dengan kondisi konsol game yang masih menyala.

Bermimpi dengan indah dan tidur di sore yang nyenyak.

•••

"Selamat datang Tuan Huang"

Mr. LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang