Roku

25.2K 2.3K 105
                                    

"Oh Jeff! Hi!" Sapa laki-laki paruh baya bermarga Seo ke salah satu laki-laki yang berumur 2 tahun lebih muda darinya.

"Oik John, here!"

Mereka berdua berpelukan ala Foreign Swagger sambil tertawa layaknya saudara kandung.

"How're you?"

"Yahh not bad. How 'bout you?"

"Same, not bad. But my boy will has married with your son."

Jeff terkejut, matanya membola.

"Are you sure, John? Is it the jokes?"

"Am I joke to you? My Hyuckie will has married with your Minhyung."

"Tae-hyung tidak memberitahuku astaga"

John mendengus, "Dia pikir kau sibuk mengurus jalang haha!"

"Wtf John. Aku benci candaan dark seperti itu." Balas Jeff murung sambil memasang muka datar.

John masih tertawa, lucu sekali melihat mantan adik kelasnya ini murung terkait mantan istrinya.

"Ya, segeralah temui anakmu dan rujuk kembali ke Tae jangan sampai kau menyedihkan seperti diriku" nasihat John.

Jeff menyandarkan tubuhnya ke sofa di ruang VIP. "Aku sedang berusaha, Youngho-hyung"

"Dan juga apakah secepat itu?" Tanya Jeff lagi sambil meminum seteguk Manson house miliknya.

"Tampaknya. Lagian aku gak tau berapa lama waktuku. Setidaknya aku bisa melihat impian istriku sebelum aku.. tidak sanggup lagi hehe" lirih John sambil tertawa sumbang. Ia sandarkan tubuhnya ke sofa itu, mengaduk cangkir Johnnie Walker kesukaannya dari dulu.

Jeff yang paham tersenyum. Hidup memang lucu. Jika John yang punya hidup indah namun hancur karena kepergian istrinya maka sebaliknya, keluarga Jeff yang hancur karena kebodohan dan kelalaiannya sebagai kepala rumah tangga.

•••

"Mau makan apa?"

"Hmh! Hyung kira aku bakul makanan apa?!"

"Perutmu berbunyi bocah"

"Tuan mesum juga!"

Mark kembali mengelus dadanya sabar. Meski ia yakin hati mereka terkait namun Hyuck tetaplah bocah yang tidak dapat diprediksi.

"Hyung kenapa diam? Ayo makan!"

Nah, ini contohnya. Mungkin ia akan menanamkan sabar sebagai hobinya. Ya meski ia juga akan jahil jika ada kesempatan.

"Mau makan apa?"

"Ramen yuta-baachan aja!" Ajak Hyuck bersemangat.

"Siapa dia?" Tanya Mark penasaran.

Hyuck menatap Mark, "Ya penjual ramen lah siapa lagi!" Lalu berlari kecil meninggalkan Mark yang hampir saja mengamuk sejenak.

Sedikit banyak Hyuck paham sikap suaminya itu. Calon suami maksudnya.

Mereka pun sampai setelah Mark mengejar langkah Hyuck.

"OBAACHAN* RAMEN FULL NYA DUA SATUNYA BANYAKIN RAMEN, KUAH, SAMA BUMBUNYA HEHE SAMA OCHA DUA YAAA" Teriak Hyuck begitu sampai.

Mark tadi hampir saja jantungan melihat tingkah bocah itu. Tapi sepertinya ini adalah hal biasa bagi perempuan paruh baya yang memberi sinyal 'oke' di jarinya.

Sedangkan pelanggan lain nampak sibuk dan tidak peduli akan teriakan Hyuck.

Donghyuck mengambil duduk di pantry soalnya lebih mudah minta tambah nasinya nanti.

"Kau biasa teriak ya kalau pesan makanan?" Tanya Mark sambil memposisikan tempat duduknya.

Dahi Hyuck mengkerut, "gak juga sih tapi emang hal lumrah disini Hyung kalau pesan harus teriak"

Mark ber-oh-ria. Dia jarang makan di tempat pinggiran seperti ini, kecuali diajak makan bersama Jeno dan istrinya, Nana.

"Hyung tau??"

"Gak"

"Ih belummm juga!"

Mark masih mempertahankan wajah datarnya walau Wajah menggemaskan Hyuck terpatri di depannya.

"Yuta-baachan ini temen eomma aku loh! Yuta-baachan juga baik gak pelit jadi aku sayanggg sama dia hehe—adwuhh sakit"

"Uso**! Kamu bilang gitu karena mau daging gratis kan? Dasar ya." Sosok perempuan paruh baya itu melepaskan cubitan di pipi Hyuck setelah mendapat wajah baru di tokonya.

"Aree? Omae no kareshidesu ka***?" Tanya Yuta-baachan ke Hyuck dalam bahasa Jepang tentunya.

Hyuck menatap jengah perempuan itu, "Enggak. Dia bukan pacar Hyuck kok. Dia itu calon suami Hyuck" jelas Donghyuck lalu melahap ramen yang telah tersaji dari tadi.

"HEH?!" Yuta-baachan terkejut. "Kamu gak mau kenalin sama baachan apa?!"

Hyuck menghentikan kunyahannya, "Enggak wleehh" lalu menjulurkan lidah mengejek perempuan itu dan dipastikan pipi gempal Hyuck membengkak akibat cubitan gemas yuta-baachan.

"Ka-chan tadaima****" suara dari pintu membuat fokus ketiga orang tadi ke sosok disana.

"Okaerinasai*****. Yang-chan udah makan sayang?" Sosok itu menggelengkan kepalanya lalu menatap Hyuck.

Matanya melotot, "HYUCK KAMU BOLOS JAM KERJA LAGI YA?!" teriak toanya.

Hyuck yang merasa keciduk hanya bisa berharap selamat atas amukan Yangyang, sahabatnya sekaligus anak Yuta-baachan.

"Dia ini siapa?" Tanya Yangyang sambil berbisik ke Hyuck. Tapi anehnya bisikan itu dapat Mark dengar. Suara besar dasar.

"Calon suami si Hyuck" kata Ibunya. Yangyang tambah terkejut.

"Hyuck jelasin ke aku!" Pinta Yangyang sambil melihat Hyuck lekat bersama ibunya.

"Nanti aku makan dulu Yangyang!"

Setelah makan, Hyuck meminta Mark memperkenalkan dirinya ke anak-ibu itu.

Mereka memangguk-angguk saja sambil mengemati lekuk wajah Mark.

"Hyung yang sabar ya.. Yangyang aja udah capek hadapin kelakuan astaga Hyuck apalagi Hyung yang akan tinggal serumah"

"Iya, kamu harus sering-sering beri dia makan yang banyak kalau gak dia bakal nangis haha!"

Hyuck mengembungkan pipinya. Berusaha sabar dia.

"Tapi.. Yangyang harap Hyung harus bisa menjaga Hyuck! Jangan sakitin dia atau nanti Yangyang pukul Hyung pakai kok bulutangkis!" Ujar bocah yang umurnya sama dengan Hyuck.

Mark hanya tersenyum. Ia pasti akan melakukan yang mereka itu katakan.

"Baa-chan, Yang-chan Hikss" segera Hyuck memeluk kedua orang yang ia sayangi juga.

Rasanya bahagia saja punya orang yang sangat menyayangi kita meskipun sedikit menyebalkan.

"Kamu juga yang baik Hyuck-chan. Mulai bersikap dewasa. Turunin ego ya sayang. Baa-chan mendoakan kebahagiaanmu selalu~" kata perempuan paruh baya sambil mengelus punggung kecil Hyuck.

Mark yang memperhatikan sedari tadi tersadar. Seolah ia menemukan banyak cahaya yang masuk kedalam lingkupnya. Begitu nyaman dan terang menuntun Mark agar lebih baik.

Aku.. akan selalu membahagiakan dan melindungi kebahagiaan Hyuck, Aunty Ten

TBC

•••
*: Bibi (dalam bahasa Jepang)
**: Bohong
***: Apakah dia pacarmu? (Bentuk informal)
****: Ibu, aku pulang
*****: Selamat datang

Ps. Chan itu imbuhan (dalam bahasa Jepang), bukan partikel nama yang biasa digunakan kepada orang terdekat seperti keluarga (anak-anak), sahabat, atau pacar perempuan.

VOTE n COMMENT JUSEYO

[🐻🐯]←(°√°(←|→)°√°)→ [🐻🐯]

Mr. LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang