Donghyuck kembali meneguk ludahnya kala tangan laki-laki cantik itu tepat terjulur kearahnya. Segera ia balas jabatan tangan tersebut saat mendapat kode dari Jeno yang berdiri di belakang.
"Hai saya Taeyong Lee, ibu dari calon suamimu. Tapi kamu bisa panggil saya noona saja hehe" nyonya besar Lee atau dapat dipanggil Taeyong itu memperkenalkan dirinya.
Kedua mahkluk yang mendengar perkenalan dari Taeyong lantas sweatdrop melihat tampang watados si nyonya.
"Noona?" Donghyuck mengulangi.
Taeyong tertawa kecil, "Bercanda sayang~ astaga imut sekali dirimu itu ya Tuhan~ Minhyung beruntung sekali kau nak~" kata Taeyong melepas jabatan tangan mereka dan memeluk Donghyuck serta mengunyel-unyel wajah menggemaskan si gembul.
Yang tak ikut berpelukan hanya menggelengkan kepalanya maklum dengan tingkah sang nyonya.
Belum tau saja Tae eomma jika menantunya ganas seperti preman
—batin Jeno, korban keganasan Donghyuck."Adwh nyownywa lwwee pwipwi kuh" ujar Donghyuck menahan keagresifan calon ibu mertuanya.
Taeyong terkekeh elegan sambil melepas cubitan kepada si gembil, "Aduh maaf ya eomma gemas sama yang unyu-unyu~"
Si gembul mengangguk paham.
"Kalau boleh tau umur kamu berapa, sayang?" Tanya Taeyong tiba-tiba. Donghyuck lantas menunduk, "t-tujuh belas tahun nyonya.." jawab Donghyuck lirih.
"A-APA?!" Taeyong berteriak kaget. Akibatnya si Jeno terjengkang di belakang Taeyong karena si nyonya mundur mendadak.
"M-Minhyung ku benar-benar nekat~!" Pujiannya dengan mata berbinar. Kedua mahkluk tersebut kembali sweatdrop.
Taeyong langsung menarik tangan calon menantunya lalu mengecupi pipi semok Donghyuck.
"Ayo menantu tersayangku kita pilih gaun untukmu!"○●○
Mereka berdua tengah berada di lantai khusus gaun vip. Tidak mungkin bila Donghyuck, menantu dari perancang busana hebat memakai gaun pernikahan biasa.
Tidak ada lagi Jeno disana karena ia telah diusir halus oleh nyonya besar. Sang nyonya yang ingin kenal lebih dalam dengan menantunya.
"Hm.. eommonim" panggil Donghyuck kepada Taeyong yang tengah memilah gaun dibantu oleh pegawai-pegawainya.
"Iya sayang?" Tanya Taeyong tanpa menoleh.
"Hyuck harus pakai gaun ya?" Tanya balik si gembul yang manis itu.
Laki-laki cantik itu lantas mengalihkan atensi ke menantunya.
"Iya sayangku. Minhyung yang menyuruh eomma membantu memilih gaun untukmu, lagipula Hyuckie gak cocok pakai tuxedo, sayang" jawab Taeyong persuasif.Dalam hati Donghyuck ingin sekali mengumpati calon suaminya yang agak gila itu.
"Tapi-tapi kan—"
"Nah ini!" Bantahan si gembul tertunda karena Taeyong menyodorkan sebuah gaun kepada si manis.
"Coba pakai! Seongwoo-ah bantu Hyuckie pakai gaun ya!" Perintah nyonya. Segera pegawai laki-laki bernama Seongwoo tadi membawa gaun dan menarik Donghyuck ke ruang ganti.
--------
"ASTAGA! Bisa pelan-pelan tidak?! Aku tersiksa huhu" pekik Donghyuck merasa sakit saat Seongwoo mengencangkan gaun tersebut.
"Maaf tuan muda, namun memang agak terasa sakit umumnya" balas sopan pegawai itu.
"Astaga para wanita tangguh sekali memakai gaun seperti ini saat menikah.." gumam so gembul yang diabaikan oleh pegawai itu.
"Nah, bisa anda menatap ke arah saya? Saya ingin memoles wajah anda dengan sentuhan make-up tipis agar sempurna."
—
"Ah Wonwoo-ah mau ayamku?" Tanya nyonya besar itu sambil menyodorkan paha ayam kepada salah satu pegawai yang menemaninya.
"Tidak, terimakasih nyonya besar Lee." Jawab Wonwoo datar. Sang nyonya pun merengut, "Wonwoo gak asik datar blwee!" Hardik sang nyonya sambil menjulur lidahnya meledek Wonwoo yang mengucap dalam hati.
Taeyong menghela nafas kasar, "Mereka lama sekali sih Wonwoo-ya..."
"Sebentar lagi. Lihat tirainya akan dibuka" balas Wonwoo saat kedua pegawai lain nampak akan membuka tirai.
Saat tirai dibuka, sontak seluruh mata terperangah kepada mahkluk gembul yang sayangnya begitu manis dan cantik yang begitu natural.
"W-wow astaga menantuku!" Pekik Taeyong tangannya mempoto calon menantu setelahnya berlari untuk memeluk si manis.
"Nyonya tangan anda!" Peringat Seongwoo saat pemilik butik itu akan memeluk Donghyuck yang sangat amat cantik.
Taeyong memperhatikan tangannya yang ada bekas tepung ayam tadi lalu tertawa sumbang."Hehe lupa~"
"Eommonim.. aku nampak menjijikkan bukan?" Tanya Donghyuck yang sedari tadi menunduk.
Taeyong menggeleng kuat, "tidak-tidak sayangku! Kau terbaik! Sangat cantik dan pas sekali gaun itu serta wajah manismu.. Ya TUHAN MINHYUNG PASTI AKAN GILA MELIHAT KECANTIKANMU!"
○●○
Pria dewasa pemilik saham besar itu tampak terpaku dengan dokumen investasi yang ditanam para investor. Mengecek kemungkinan yang akan terjadi.
Ting!
Tiba-tiba suara notifikasi handphonenya berbunyi.
QueenofLioness😼 send you a pic
Ternyata notifikasi tersebut berasal dari seorang oknum yang tak lain ialah ibu kandungnya sendiri.
I hope him doesn't send annoying picture —Man
Ia pun membuka notifikasi tersebut, sontak matanya terpaku menatap sebuah objek.
"WHAT THE FUCK?! IS HE A GIRL, BITCH?!" umpatnya. Untung saja ruangan miliknya kedap suara sehingga umpatan tadi hanya mengambang di udara.
"Fuck I wanna bite his lips and try something at my bed, BITCH" gumamnya sambil mengepalkan tangan gemetar.
Ia cukup geram menahan nafsu untuk tidak menyusul ibunya dan membawa sosok yang ia lihat di gambar itu untuk ia gerayangi di ranjang sutranya.
"I'm so hard!—"
"—FUCK WAITING WHEN WE MEET AGAIN! I'LL MAKE YOU CAN'T WALK WELL!"
TBC
•••
T431L ANJING MATI AJA KAU NAJIS BNGT PERNAH NYELAMETIN DAJJAL SATU TUH ULTAH
VOTE n COMMENT JUSEYO
[🐻🐯]←(°√°(←|→)°√°)→ [🐻🐯]
![](https://img.wattpad.com/cover/174648765-288-k632056.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Lee
FanfictionDonghyuck, 17 tahun; dipaksa ayahnya menikah dengan seorang laki-laki dewasa yang sukses di Kanada namun berdarah Korea Apakah yang akan terjadi? Bagaimana 'drama' bahtera rumah tangga yang akan mereka jalankan? Warning! YAOI! BXB! Male pregnant! 1...