Akhirnya kedunguan Donghyuck dapat terhenti setelah ayahnya mengajak masuk Mark Lee yang mengaku-ngaku sebagai calon suaminya.
Ayahnya mulai memperkenalkan Donghyuck lagi dengan pemuda tampan itu. Yang pasti wajah Donghyuck memerah akibat malu telah menyangka calon suaminya itu adalah rentenir bahkan penipu.
"S-saya minta maaf saya hanya tau kalau Minhyung itu yang di maksud Taeyong eommonim adalah nama kecil anda, Tuan Lee." Ujar Donghyuck sambil menatap malu Mark.
Yang ditatap menyeringai tampan. Kesempatannya untuk mengerjai calon istri menggemaskannya ini.
"Tidak semudah itu, Hyuck—" lalu menatap Youngho yang fokus memakan makanan yang di beli oleh Mark.
"—Uncle John aku pinjam anakmu seharian" lalu menarik lengan Donghyuck tanpa tau jika pemuda manis di belakangnya tengah melotot akan tingkah Mark.
"Jangan khilaf ya, Mark" balas Youngho yang selesai menyeruput kopinya.
"Ayahhh!"
Mereka berdua telah berada dalam mobil Mark. Donghyuck yang duduk disamping kemudi hanya dapat meneguk ludah. Ia yakin harga mobil yang dinaikinya kini 2 atau bahkan 3 kali lipat mobil milik Jeno, supir pribadi Mark.
"Mobil ini akan menjadi milikmu juga nanti" kata Mark seolah mengetahui apa yang Donghyuck pikir.
Mark menjalan mobilnya.
"Taeyong Eommonim dimana? Dia bilang ikut menjemput"
"Dia masih bercinta dengan ranjangnya." Jawab Mark.
"Terus kita akan kemana?" Tanya Hyuck lagi.
Mark berhenti tepat di lampu merah. Menoleh ke samping. Tangannya memegang dagu Donghyuck dengan tatapan mata terpancar nafsu.
"Ke kamarku saja bagaimana? Ranjangnya butuh kehangatan"
Tangan kosong Donghyuck menampar wajah tampan Mark. Urat lehernya terlihat perempatan siku muncul.
"Mati saja kau manusia selangkangan!" Umpatnya lalu membuka pintu mobil dan berlari.
"Fvck! Donghyuck wait me!" Namun lampu merah membuat Mark berdecih sambil mencari posisi parkir untuk mobilnya.
"Anak itu.."
Sedangkan Donghyuck berlari menjauh sambil berdecak ria.
"Manusia satu itu!!! Bagaimana bisa ada makhluk mesum seperti itu dasar! Aku bahkan baru kenal dengannya!" Dia berdiri tepat di dekat restoran asia.
Melihatnya dari luar seakan amarah Donghyuck memudar. Bagaimana pun saat marah Donghyuck pasti selalu lemah dengan makanan.
Perut Donghyuck berbunyi. Pemuda itu mendesah sambil duduk tepat di seberang depan restoran Asia.
Dia lapar. Dia ingat dia menghentikan sarapannya tadi. Padahal Donghyuck belum makan sama sekali dan hanya tiga sendok ia makan.
'Aku lapar' gumam Donghyuck lirih. Mana ia tidak membawa uang sepeserpun.
Tiba-tiba bayangan orang tepat berdiri di hadapannya membuat Donghyuck penasaran lantas ia mendongak dan mendapat wajah murka milik pemuda tampan. Tak lain tak bukan calon suaminya.
"Kenapa kabur, bocah?" Tanya Mark dengan guratan kesal.
Donghyuck mengerucutkan bibirnya, "Mana ada orang yang gak kabur kalau mau dimesumi? Untung aku gak teriak atau nanti kamu digebuk masa, tuan mesum!"
Perempatan siku muncul di dahi Mark. Sumpah dia tadi hanya bercanda. Lagipula bisa mati ditangan Youngho, jika anaknya dibuat Mark mendesah sebelum waktunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Lee
FanficDonghyuck, 17 tahun; dipaksa ayahnya menikah dengan seorang laki-laki dewasa yang sukses di Kanada namun berdarah Korea Apakah yang akan terjadi? Bagaimana 'drama' bahtera rumah tangga yang akan mereka jalankan? Warning! YAOI! BXB! Male pregnant! 1...