"Eommonim!"
Teriak Hyuck saat melihat Taeyong yang akan masuk ke kamarnya.
"Eh Hyucki-Kenapa kamu menangis?!" Taeyong terkejut melihat menantunya yang sedikit acak-acakan menangis menghampirinya.
"Hiks eommonim~"
Taeyong yang iba langsung menuntun menantunya masuk ke kamar hotelnya.
---
"Jadi kenapa?" Tanya Taeyong dengan kimono tidur yang disediakan dari hotel.
Donghyuck yang telah membersihkan dirinya-membersihkan make up, dengan dengan rambut sambung indahnya menoleh lalu memeluk janda cantik itu.
"Huhu eommonim hiks Mark Hyung mengerikan!" Adu Donghyuck.
Taeyong tambah mengerjapkan matanya, "m-mengerikan seperti apa? Dia ingin menyiksamu??!"
Donghyuck mulai menceritakan kejadian tadi dengan hidung merah dan mata yang mengeluarkan bulir air mata. Menceritakannya saja jujur membuat remaja itu geli-geli trauma.
Sedangkan Taeyong sedari tadi memberikan tatapan memuja membayangkan anak tunggalnya yang dewasa itu mulai mengeluarkan sisi nafsunya.
"Itu normal bukan, sayang~? Minhyung kan suamimu, Hyuckie" jelas Taeyong kepada Hyuck yang menyandar ke dadanya sambil mengelus surai panjang Donghyuck.
"T-tapi Hyuck masih remaja eommonim dan juga.."
Perkataan Donghyuck terhenti, tangannya ia mainkan.
"..Mark hyung berjanji jika kami akan 'melakukannya' jika Hyuck sudah siap.."
Keduanya terdiam. Taeyong paham, dia juga pernah di 0posisi Donghyuck hanya saja Donghyuck lebih beruntung karena Mark berani bisa mengesahkannya sebagai pasangan suami-istri.
"Ya sudah Hyuck istirahat dulu, eommonim mau keluar sebentar."
•••
Lain hal dengan Mark yang mulai sibuk bertanya sana-sini tentang keberadaan istri manisnya yang ganas itu.
Rasanya letih saja. Seluruh orang sudah ia tanyai. Kecuali tiga orang yang terbilang tidak asing padanya.
Yakni eommanya, ayah Donghyuck dan pria bangsat yang dia lihat bersama ayah Donghyuck sedari tadi.
Bertanya kepada ayah Donghyuck akan menimbulkan masalah kepadanya apalagi bertanya kepada manusia bangsat itu.
Hanya eommanya lah yang dapat ia andalkan.
Langkah Mark menelusuri restoran hotel itu. Sosok yang dia cari ada disana rupanya dengan kue-kue manis dan tampilan yang cukup tidak dapat dikatakan senonoh.
Kimono tidur itu bahkan memperlihatkan kulit bahu janda tua yang begitu mulus.
Mark berjalan pelan, "eomma" panggilnya.
Taeyong, menoleh dengan mulut yang belepotan krim.
"Eomma bersihkan wajahmu" segera dituruti pria cantik itu.
"..lain kali pakaianmu-"
"Katakan itu pada seseorang yang membuat istrinya datang ke kamarku dengan tampilan yang cukup berantakan, Minhyung" potong Taeyong berusaha tegas namun jatuhnya malah imut.
Tenang Mark bukan kaum incest. Dia sudah punya istri yang lebih menggemaskan.
"Ya Minhyung khilaf eomma. Istri Minhyung menggoda begitu..." Pasrah Mark dengan wajah memelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Lee
FanfictionDonghyuck, 17 tahun; dipaksa ayahnya menikah dengan seorang laki-laki dewasa yang sukses di Kanada namun berdarah Korea Apakah yang akan terjadi? Bagaimana 'drama' bahtera rumah tangga yang akan mereka jalankan? Warning! YAOI! BXB! Male pregnant! 1...