Donghyuck sedang duduk di cafetaria sambil menunggu calon ibu mertuanya yang masih memesan pesanan mereka.
Awalnya Donghyuck mengajukan diri namun ditolak oleh Nyonya Lee.Pemuda manis itu mendengus bosan sambil melihat ke jendela yang terhubung menampilkan jalanan kota yang tampak ramai meski hujan di siang hari.
"Pesanan datang~" ujar nyonya Lee membawa nampan yang berisi ocha hangat dan latte bersama beberapa roti yang Donghyuck tidak tahu namanya.
"Nah ini untuk Hyuckie" ujar nyonya Lee memberikan ocha kepadanya "dan ini untuk eomma~"
"Terimakasih eommonim" balas Donghyuck tentu bersama senyum manisnya.
Tangannya mengambil roti tersebut lalu memakannya bersamaan menyeruput ocha hangat.
Ckrek!
Bunyi kamera lantas menghentikan pergerakan Donghyuck. Dilihatnya nyonya Lee yang tengah tertawa sambil memegang kamera ponselnya.
Whut the f...-umpat Donghyuck dalam hati sambil memperhatikan nyonya Lee yang cekikian memainkan ponselnya.
"Hyuckie manis, jadi eomma foto. Minhyung pasti tergila-gila melihatnya hehe~" jelas mahluk di depan Donghyuck.
Sungguh. Jika Donghyuck tidak punya sopan santun ia yakin ia akan mengumpat tepat saat ini dengan keras. Tetapi ia juga tidak tega jika melihat wajah manis yang murung dari calon ibu mertuanya.
Ekhem calon ibu mertua ya, Hyuck? Ehe!
"Eommonim Hyuck mau tanya" kata pemuda manis itu membuyarkan pandangan nyonya Lee dari ponselnya.
"Iya sayang??"
Donghyuck menghela nafas pelan, "apa alasan pernikahan ini?"
Taeyong mengerjapkan matanya lalu fokus bermain ponsel.
"Entah? Tanya saja ke Minhyung"
Donghyuc menaruh atensi lebih, "kapan Hyuck bertemu dengan Minhyung yang eommonim maksud?"
Nyonya Lee lantas tersenyum. Tepatnya menyeringai.
"Hehe kalau begitu eomma akan menelpon Minhyung sekar-"
"J-JANGAN SEKARANG JUGA EOMMONIM" teriak Donghyuck memotong ucapan Taeyong.
Sedangkan yang dimaksud hanya menahan tawa melihat wajah gugup pemuda yang menunduk menyembunyikan rona wajahnya.
"Hmm jadi kapan Hyuck bisa bertemu Minhyung??"
Donghyuck duduk dari berdirinya, "b-besok saja eommonim"
Taeyong mengangguk, "besok eomma akan datang bersama Minhyung ke rumah mu ya"
Lantas Donghyuck menaikkan kepalanya menatap Taeyong sambil melotot akibat ucapan tadi.
OH MY GOSH (':
Setelah dari cafetaria Donghyuck diantar oleh Taeyong bersama dengan Jeno yang datang setelah Taeyong telfon.
Di dalam mobil nyonya Lee itu lah banyak bersuara sedangkan Donghyuck menganggapi seadanya.
"Sudah pulang-" pertanyaan oleh ayahnya Donghyuck abaikan.
Dia masih kesal dengan pengangguran tukang hutang yang menyebalkan- slogan Donghyhck untuk sang ayah.
Bugh!
Akhirnya Donghyuck mendaratkan satu pukulan ke perut sang ayah.
"Ukhh wtf with you son?!" Umpat Youngho sambil memegang perutnya. Pukulan anaknya itu bukan main. Soalnya Youngho sendiri yang mengajarkan Donghyuck cara memukul penjahat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Lee
Hayran KurguDonghyuck, 17 tahun; dipaksa ayahnya menikah dengan seorang laki-laki dewasa yang sukses di Kanada namun berdarah Korea Apakah yang akan terjadi? Bagaimana 'drama' bahtera rumah tangga yang akan mereka jalankan? Warning! YAOI! BXB! Male pregnant! 1...