Hai readers!! Cerita pertama kuu disini, i hope you like it, cerita ini gabungan dari fiksi dan non fiksi hehe. Enjoy😚
Semester 2 kelas 12 Mipa 1
Kring.. kring.. bel masuk berbunyi, tepat di parkiran masih ada beberapa siswa yang sedang memarkirkan sepeda motornya."Udah masuk astaga.. ya rabb first day school kok telat sih!" Kesal Alara
Tak lihat didepan ada seorang siswa yang bertubuh gagah, Alara terus menabraknya dan tak sempat meminta maaf karena waktu sudah sangat sangat terlambat.
Brugh..
"Hati-hati kalau jalan!!" kesal Elang
Tak digubris oleh Alara, Elang langsung mengejar nya hingga sampai kelas.
"Al!!" Bentak Elang yang wajahnya sudah merah padam
Alara yang sedang duduk di bangkunya terkejut mendengar bentakan Elang yang tidak biasanya.
"Astaghfirullah.. eh lo kalo ngajak ribut sini maju jangan sok cool deh!" Ucap Alara yang memang benar benar sudah tak terkontrol emosi nya
"Gua mau lo tanggung jawab! Sebab lo layar hp gua pecah bego!" Sambil menggoyang goyangkan hp nya kedepan muka Alara
"Emang kapan gua nabrak lo burung Elang?!!!"
"Jangan pura pura lupa deh lo! Waktu di parkiran lo lari sampai gak liat tubuh gua yang atletis, inget gua manusia bukan makhluk astral yang gak ada wujudnya sampai bisa ditabrak tabrak gitu!" Ucap Elang
"Memberi Salam!!" Ucap sang ketua kelas, Alara
"Assalamualaikum warohmatullohi wabarakatuh"
Elang yang terkejut, langsung berbalik arah dan mendapati Widya yang sudah membawa penggaris panjang untuk di pukulnya ke badan Elang.
Plak plak..
"Masih pagi kok ribut kalian berdua itu, sekarang maju kedepan dan angkat kaki kiri kalian sampai jam saya habis!" Tegas WidyaTak menunggu ocehan kedua Widya, mereka berdua segera maju kedepan dan melaksanakan hukuman tersebut.
Si Panji yang disebut sering mencomblangkan teman temannya, mulai beraksi untuk menggoda si Alara dan Elang.
"Wiuiwitt.. eh liat sepasang kekasih baru pagi pagi udah ribut" Panji mulai beraksi dengan kata kata panasnya.
Seluruh siswa dikelas 12 Mipa 1 pun mulai terprovokasi dan ikutan mengolok olok mereka berdua.
"Ciee ciee.. pj woii" Ucap Wenda
"Perasaan semester 1 kemarin kalian musuhan, kok sekarang jadian haha" Ucap Nesa
"Apa salahnya dari musuh jadi pacar, toh mereka berdua yang ngejalanin bukan kalian" Ucap Pandu, sahabat Elang.
"Kalo kalian doain nya yang baik baik ya pasti langgeng sampai pelaminan, bukan gara gara gak dikasih pj malah doain yang ga baik" Ucap Ferza, sahabat Alara sekaligus pacar Pandu.
"Iya juga ya" Ucap Wenda
"Iya sih.. ngapain gua ikut ikut panas panasin Alara dan Elang" Kesal Nesa
Mendengar percakapan siswa nya, Widya yang telah selesai melakukan panggilan di HP, segera bertanya ke Panji.
"Siapa yang pacaran!" Teriak Bu Widya
"Alara dan Elang bu" Jawab Panji dengan suara lantang, padahal aslinya Alara dan Elang tetap musuhan sampai sekarang.
"Alara! Elang!" Panggil Widya
"Siap"
"Apa benar kalian pacaran?"
"Siap tidak"
"Lalu kata Panji?"
Alara yang sejak dari tadi ingin mencincang mulut Panji, segera membuka mulut dan menjelaskan semua hal yang terjadi sebenarnya.
Lalu Widya yang terkesan dengan penjelasan Alara yang menurut nya itu jelas sekali tanpa ada cacat apapun, langsung memperbolehkan Alara duduk, tidak untuk Elang.
"Nah Elang sekarang kenapa kamu marah marah ke Alara!" Tanya Widya
"Siap tidak marah"
"Minta maaf ke Alara!, kau ni.. masih sekelas aja berantem, gimana serumah" ucap Widya
Sontak mereka berdua langsung bertatapan muka dan saling memikirkan satu sama lain maksud dari percakapan Widya.
"Aamiinn" ucap semua siswa di kelas.
Hmmm... gimana nih cerita awalnya?? Hehe maaf kalo feel nya kurang dapet, hehe.
See you next part
Elang Wijaya 😎
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia dan Hujan (HIATUS)
Random"Kenapa selalu hujan menjadi latar kesedihan?" Batin Alara Seperti bisa membaca fikiran Alara, Elang menyaut, "karena saat hujan itulah emosi bisa keluar dari lingkup pikiran yang jenuh, kamu bisa nangis sejadi jadinya juga karena hujan, karena apa...