Kota Batu, dimana kota berisi sejuta wisata bagi kalangan anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Tempat dimana banyak sekali kisah kisah tentang percintaan hingga menuju kematian.
"Kalo liat pemandangan disamping, keinget waktu dulu daki ke gunung penanggungan sama anak paskib" ucap Elang
Flashback on
"Ayo dek jangan sampai ada yang lelah ditengah perjalanan!" Perintah senior"Siap bang!!"
Setelah sampai di lokasi, mereka segera mendirikan tenda untuk bermalam di sana.
"Karena waktu gak memungkinkan untuk pergi ke puncak gunung nya, jadi sekarang kalian pasang tenda yang saya bawa! Waktu 25 menit dari sekarang!" Perintah senior
Junior junior paskib itu segera bergegas mendirikan tenda, dan beberapa ada yang menyiapkan ranting pohon atau balok pohon untuk dibuat api unggun malam ini.
Malam pun tiba, bintang nampak bertebaran dilangit. Semua junior paskib sudah berkumpul di lingkaran api unggun yang telah disiapkan.
Dengan level tingkat percaya diri yang tinggi, Elang mengusulkan jika dalam kegiatan api unggun ini dibuat tantangan, yang kalah harus menyanyi.
"Izin bang! Saya usul jika malam ini semakin berkesan, apa tidak sebaiknya dibuat tantangan? Seperti tantangan menjawab soal perkalian, jika tidak bisa jawab, akan disuruh nyanyi pakai gitar saya" ucap Elang
Dan tampak peserta sangat setuju akan usulan yang diberikan Elang saat itu.
"Emmm.. setuju setuju, biar gak boring" ucap senior
"Nah sekarang kita mulai dari Dina ya?"
"Waduh gua lagi"
"3 dikali 8 sama dengan?" Tanya Senior
"Sama dengan 24" jawab Dina
"Nah seperti ini ya adek adek, sekarang Dina lanjutin soal ke samping"
10 menit berlalu sampailah pertanyaan di Alara.
"67 dikali 93 sama dengan" tanya Elang
"Buset banyak banget dah, bentar bentar gua itung dulu" ucap Alara
Junior dan senior yang memang sangat jahil ke Alara karena di organisasi ini dialah yang sangat sensitif sama Elang, jadinya mereka menjahili dengan menghitung dan memberi hukuman "1.. 2.. 3.. 4.. 5.."
"Yah.. " kesal Alara
"Nah Alara kan kalah nih, sekarang hukumannya......... Alara dan Elang duet lagu Fiersa Besari dengan judul "Waktu yang Salah" oke setuju adek adek!!" Ucap senior
"Setuju!!"
Alara dan Elang terpaksa berduet untuk malam itu.
Flashback off
"Gak usah bahas masa masa itu bisa gak sih!" Kesal Alara
"Kenapa Ra? Lucu tau pas kamu sama Elang nyanyi, apalagi pas reff" ucap Aldo
Flashback on
"Pergi saja engkau pergi dari ku...
Biar ku bunuh perasaan untukmu...
Meski berat.. melangkah.. hatiku.. hanya tak siap terluka...." Elang
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia dan Hujan (HIATUS)
Random"Kenapa selalu hujan menjadi latar kesedihan?" Batin Alara Seperti bisa membaca fikiran Alara, Elang menyaut, "karena saat hujan itulah emosi bisa keluar dari lingkup pikiran yang jenuh, kamu bisa nangis sejadi jadinya juga karena hujan, karena apa...