19

588 28 4
                                    

Jika ada yang menyakiti mu, bilanglah kepadaku, akan ku lenyapkan dia di tengah samudra sana... ^katanya

Alara POV
Sudah 2 bulan setelah quality time dan wisuda, tibalah diujung perpisahan, dimana anggota paskib, keluarga batalyon, dan kegiatan organisasi yang pernah gua ikuti, mengadakan acara besar besaran untuk perpisahan ini.

Bertempat di teras luas belakang rumah, kita mengadakan party untuk perpisahan ini. Lumayan banyak yang datang, ada Dina dan Aldo yang sekarang resmi berpacaran, ada Dafa dan Nabila (doi dari SMP nya), ada Ferza dan Pandu, ada junior paskib dan abang mbak senior, ada om Aji, bang Rehan, dan babang tentara yang gua kenal, dan satu lagi, si cowok yang gak pernah ngerti perasaan cewek di sekolah, Elang Wijaya,-

Suasana begitu meriah dan spesial, karena ini acara penting buat gua, mama memberikan izin untuk mengadakan party, tapi sayang dia dan papa beserta adik gua gak bisa ikut karena mereka lagi mau landing ke Tokyo.

Sementara itu abang gua, Alan juga gak bisa gabung karena mau ada gladi praspa. Hmm.. sedih sih karena keluarga pada pencar semua, cuma tinggal bi Uun.

"Haii!! Seru banget!" Ucap Ferza

"Haha!!" Timbal Dina

"Alara sini" panggil Om Aji

"Ada apa om?" Tanya gua

"Abis ini mau lanjut kemana?" Tanyanya sambil mengambil minuman di meja

"Ehmm.. aku sih pengen banget daftar AAL om, but... masih belum siap" ucap gua sambil menggaruk kepala yang tidak gatal

"Yang belum siap apanya?" Tanya nya lagi

"Kalau masalah fisik, jasmani, kesehatan, samapta, aku udah pergi ke RST kata dokternya gak ada masalah apapun, dan samapta udah lumayan lah. Tinggal persiapan ideologi, psikotes dan kawan kawan" ucap gua

"Gimana besok abang kesini, ngajarin kamu gimana tes mental ideologi, psikotes dan lain lain?" Tawarnya sambil mengangkat alis sebelah kanan

"Besok ya? Oke deh"

Tak lama, Elang datang sambil membawa makanan ditangannya, dengan badan berbalut kaos polo berkera warna putih dan celana jeans, owhhhhh cool😲.

"Ra" panggilnya, tapi apa?? Gua gak jawab dia karena gua sibuk ngeliat aura yang ia pancarkan ke gua. Iiihhh malu...

"Alara Salsabila??" Ucap nya lagi

"Hei!!" Teriak Elang "Astaghfirullah" ucap gua sambil mengelus dada

"Napa lu bengong gitu ngeliatin gua? Ganteng ya? Iyalah calon Taruna AAL" ucap nya dengan gaya sok PD

"Ngeh banget gua liat elu" gua segera beranjak dari kursi dan memilih bergabung ke para anggota senior paskib yang selama ini gua rindukan masa masa berkumpul

"Mau kemana?" Teriaknya, gua diem dan gak jawab pertanyaan nya

Setelah sampai di tempat anggota senior paskib, gua segera ikutan berbincang bincang.

"Hai bang!! Mbak!!" Ucap gua

"Nih dia anaknya haha, baru aja kita omongin" ucap bang Fauzi

"Hayoo ngomongin apaan?"

"Nih si Ria, demen sama abang lu" ucap bang Fauzi

"Eh eh.. nuduh aja lu! " bela mbak Ria

"What? Yang bener mbak haha, gapapa deh mumpung jombs dia haha" ucap gua

"Apaan sih"

"Iya gapapa mbak, bentar lagi malam akrab, kasian dia belum dapat rekanita haha" goda gua ke mbak Ria

Pipi nya yang bersemu membuat abang abang dan mbak mbak paskib tertawa lepas.

"Buset!! Blushing dia Ra!!" Goda bang Fauzi

Dalam meja itu kita tertawa bareng bareng, sampai akhirnya Elang datang dan ngebuat senyum gua ilang detik itu juga.

"Ikutan dong!! Kayaknya seru!" Ucap Elang

"Bang, Mbak permisi ya, Alara mau ke tempat junior dulu, permisi" gua segera pergi ke tempat para junior berkumpul

Author POV
"Bang, Mbak permisi ya, Alara mau ke tempat junior dulu, permisi" ucap Alara, dan ia segera beranjak meninggalkan mereka yang bingung dengan kelakuan Alara

Alara menuju tempat para junior, sesampainya disana.

"Hai mbak Alara!!!" Teriak Zulfi, junior

"Hai!!" "Apa kabar!!" Tanya Alara

"Alhamdulillah baik"

"Hallo semua"

"Hai kak Alara!!" Ucap mereka dengan ramah

"Gimana? Seru gak?" Tanya Alara

"Super duper seru!! Kakak tau gak? Barusan aku live instagram, ada taruna yang liat!!! Woiii aku bahagia sekali malam ini" ucap salah satu junior perempuan Alara

"Yang bener?"

"Iya!!" "Terus tanya, itu dirumah Alara Salsabila ya?, saya jawab iya" sambungnya

Deg.. Alara bingung, apa itu.... Gema Wicaksana? Orang yang dulu pernah membuat hari hari indah berubah menjadi kelam?

"Siapa nama akunnya nya?" Tanya Alara untuk memastikan

"@gem_wicksono12" Dan benar, itu adalah akun Gema, ya tuhann!! Kenapa dia harus datang disaat gua bahagia? Kenapa gak saat gua terjatuh dan rapuh?

Alara sempat terdiam. Sementara disana ada Elang yang sedang di introgarsi.

"Dik! Kamu ada hubungan apa sama Alara?" Tanya Fauzi

"Hubungan? Haha gak lah" ucap Elang yakin akan perkataannya, padahal didalam hati dia berkata ya aku ingin sekali memiliki hubungan dengan Alara, tapi aku bingung, dari mana memulainya??

"Yakin??!!" Ucap Fauzi tegas

"Siap yakin!!" Jawab Elang dengan tegas hanya untuk menyakinkan Fauzi

"Eh bentar kok gua gak percaya ya? Apa tadi? Gak ada hubungan? Kalo gak ada hubungan, kenapa tadi saat kamu kesini, Alara pergi seolah menjauh darimu?" Ucap Ria yang menyadari tingkah laku Alara dan Elang sedari tadi

Skakmat!! Jawab apaan gua??? Elang terdiam mendengar pernyataan Ria.

"Ya gatau mbak, mungkin dia marah sama aku" ucap Elang dengan nada santainya

"Alasan apa dia marah sama kamu?" Desak Ria lagi

"Ha..eh..hmm.. anu.. gatau" ucap Elang dengan gugup, karena dia belum siap memberi tahu teman temannya bahwa dia ada perasaan untuk Alara

"Nah itu kamu gugup, artinya kamu sedang ada problem dengan Alara dik" ucap Ria

"Jujur aja, jangan kamu umpetin" ucap Fauzi

"Hmmm.. gini ya bang, mbak? Sebenernya aku itu......."

Jeng jeng jeng!! "Sebenarnya aku tak mudah mencintai tak mudah bilang cinta tapi mengapa dengan dirimu aku jatuh cinta" eh salah itu lagu😂

Apa kabar para readers setia aing😇, maaf lah telat update, aing dari senin kemarin ada PAS, jadi ya harus pokus pokus trulala😂

See you next part

Elang Wijaya 😎

Dia dan Hujan (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang