LAPANGAN
"Siap grak!!" Suara lantang Elang mulai menyeruak di telinga Alara, ya!! mereka sedang melatih junior yang mengikuti ekstra paskib.
Karena hari ini pelatih dari Batalyon tidak bisa datang sehingga ekstra terpaksa diliburkan, para junior pun memaksa kedua orang itu melatih nya.
"Tatapan fokus kedepan!" Perintah Alara
"Tidak ada gerakan sama sekali!" Sambung Dina
"Kalau gak kuat, langsung mundur dek!!" Teriak Pandu
"Langkah tegap maajuu!!! Jalaannn!" Suara Elang yang sangat berat itu membuat beberapa siswi mendekati lapangan hanya untuk melihat kegagahan Elang.
Brugh.. brugh.. brugh.. "Hentii... grak!!"
"Balik kanan grak!!"
"Dua kali istirahat ditempat grak!!"
"Siap terima kasih bang!" Ucap serentak para paskib junior.
Saat sedang seru serunya istirahat, Tyas datang menghampiri Elang dengan membawa sebotol minuman mineral dingin.
"Elangg, nih aku bawain air buat kamu" ucap Tyas dengan suara khasnya, manja.
"Maaf Tyas, gue gak bisa minum air dingin abis paskib hehe" tolak Elang dengan cara yang halus.
"Hwahahahaha" mendengar suara tawa anak paskib, Tyas yang tadinya sok percaya diri, tiba tiba menjadi malu dan segera pergi meninggalkan Elang.
"Udah jangan ketawa! Kasian doi nya Elang" ucap Alara dengan ekspresi cuek nya.
Semua terdiam dengan ucapan Alara.
"Nih minum, gua tau lo haus" ucap Alara sambil melempar kan botol minuman ke Elang.
"Makasih ya" hanya senyuman sebagai jawabannya.
"Dek!! Gimana besok kita latian di Batalyon? Besok kan minggu, jadi sabi lah sekali kali cuci mata liat tentara ganteng" ucap Dina
"What? Batalyon? Besok?" Ucap Alara
"Iya, emm setuju gak kalian dek?" Tanya Dina
"Siap setuju" jawab mereka serentak
"Dina!! Sini deh" panggil Alara
"Kalau kita ke Batalyon besok, berarti sekarang kita harus ke sana buat konfirmasi, bisa gak ngelatih paskib, takut nya Bang Rehan lagi sibuk" ucap Alara
"Iya juga ya.. emm pulsek langsung ke koramil dah, biasanya kan Bang Rehan ada disana, ya kalau gak ada ke batalyon kita" ucap Dina
"Bawa sepeda motor semua?" Tanya Elang
"Bawa kok, semua bawa sepeda, cuma lo aja yang gak bawa" ucap Pandu
"Gini aja jangan bawa sepeda banyak banyak, takut ilang diambil orang kan berabe urusan nya. Kayak dia yang gue anggurin sebentar aja udah di ambil orang" ucap Dina dengan suara melas nya
"Duh.. masih aja keinget dia, kesel gua" ucap Alara
"Hehe maaf lah, jadi gini 2 sepeda motor 4 orang, kita goncengan, gua sama Pandu, lo sama Elang gimana?" Ucap Dina
"Ha? Elang? Gua sama lo aja deh Din" ucap Alara
"Gua takut Al, kita lewat jalan besar, bukan jalan biasanya" ucap Din
"Atau ngga gue sama Pandu ya" ucap Alara
"Gaboleh, lo sama gue ra" ucap Elang
"Gue sama Dina ya ra hehe" ucap Pandu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia dan Hujan (HIATUS)
Random"Kenapa selalu hujan menjadi latar kesedihan?" Batin Alara Seperti bisa membaca fikiran Alara, Elang menyaut, "karena saat hujan itulah emosi bisa keluar dari lingkup pikiran yang jenuh, kamu bisa nangis sejadi jadinya juga karena hujan, karena apa...
