"Sini kakimu" ucapnya
Alara yang sempat terdiam karena perlakuan Elang kepadanya, tiba tiba sadar karena Elang memangku kaki Alara.
"Eh eh"
"Sst diem"
"Pelan pelan woii" ucap Alara
"Ini udah pelan Ra"
"Auuu" pekik Alara sambil menjambak rambut Elang
"Ehm.. iya ini pelan Ra"
"Nih orang ya, udah gua jambak jambak rambutnya tapi dia tetep aja sabar buat ngobatin luka gua" batinnya
"Udah nih"
"Woii Ra!!"
"Alaraa" ucapnya sambil menggoyang goyang kan telapaknya kedepan wajah Alara"Eh"
"Ngapain liatin wajah ganteng gua, ntar suka loo" ucap Elang
"Dih GR banget lu, udah?" Tanya Alara
"Udah nih, kita ke puskesmas ya" ucap Elang
"Nggak usah deh Lang, pulang aja" ucap Alara
"Lah pulang aja sendiri, gua mau balik" gurau Elang
"Owh oke bye" sambil kaki yang pincang, Alara kesal dan meninggalkan Elang sendiri di bangku itu, sedangkan Elang yang merasa candaan nya itu keterlaluan segera menyalakan sepeda nya dan mengejar Alara.
"Buset dah, di bercandaain aja ngamuknya subhanallah" ucap Elang
"Apaan lu? Ngapain ke sini, udah sono katanya mau balik" ucap Alara
Elang yang sangat suka melihat wajah ngambek Alara segera memencet hidungnya.
"Auh, sakit woii" ucap Alara sambil mengusap usap hidungnya
"Katanya mbak kowal, kok digituin aja sakit" ucap nya
"Auah gelap" sambil meneruskan langkahnya.
Layaknya Dilan dan Milea saat Dilan meramal Milea untuk naik ke motornya.
"Alara, aku ramal kamu pasti akan naik motorku, percayalah" ucap nya"Uh.. Dilan.... KW!!!" Teriaknya
"Hahah, udah ayo naik, tambah bengkak loh, besok udah mau simulasi jangan sakit sakitan ah" ucap Elang
"Auto ngefly dah Alara hehe" author😂
"Tumben lu, udah jangan kayak dramanya Dilan deh, ayok pulang, dingin nih" ucap Alara
"Iya"
Sesampainya dirumah Alara
"Assalamualaikum" ucap Alara dan Elang, dengan kondisi Alara yang dipapah oleh Elang untuk berjalan.Alan terkejut tidak main karena melihat adiknya yang terluka.
"Kau apakan adik ku ha?" Ucap Alan
"Siap, tadi Alara jatuh saat berlari, dan kakinya tergores oleh tanah" ucap Elang
"Benar itu dik?" Tanya Alan
"Iya bang, lagian juga gak parah parah amat kok" ucap Alara agar suasana yang berasa tegang menjadi santai
"Kok basah gini kalian, sepeda kamu mana dik?" Tanya Alan
"Ta.." ucap Alara tapi segera di saut oleh Elang
"Tadi saat sampai sekolah, ternyata sekolah sudah terkunci rapat bang, tidak ada orang sama sekali di sekolah, saat mau pulang, ternyata hujan" saut Elang
"Owh gitu, yaudah kalian bersih bersih diri dulu didalem, kamu Elang, cepetan mandi di dalem, dan segera pulang, mumpung belum malam" perintah Alan
"Siap!"
Akhirnya mereka bertiga pun masuk kedalam dan mulai berkemas diri.
Di ruang tamu
"Bang saya izin pulang dulu" ucap Elang"Owh iya iya, tak pamitan dengan Alara kau?" Tanya Alan
"Siap, tadi saya tidak sengaja melihat Alara yang tertidur lelap di kamarnya bang" jelas Elang
"Gitu, oke lah"
"Siap, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Keesokan harinya
Tirai jendela yang besar perlahan dibuka oleh sang abang, mentari yang hangat menyinari wajah Alara yang sedang tertidur pulas di kasurnya. Dengan cekatan, Alan segera membangunkannya."Dik, bangun, udah pagi" ucap Alan
Sambil mengulat, Alara berkata "ehmm.. iya bang"
"Yaudah, segera mandi, siap siap nanti abang antar" ucap Alan
"Iyah bang"
"Abang tinggal kebawah ya, udah disiapin makanan nya sama bibi" ucap Alan
Sambil mengucek mata "he em" dan berjalan menuju kamar mandi.
Sesampainya disekolah
Dengan seragam taruna nya yang rapi, membuat beberapa siswi memandangi Alan yang turun dari mobil untuk membukakan pintu Alara."Wow.. ganteng banget sumpah"
"Seumur umur aku gak tau ndelok koyok ngene"
"Ya rabb, iki manusia opo malaikat, ganteng tenan"
"Anjay si Alara dianter pula"
Hmm kalian pasti tau kan siapa yang bilang seperti itu, ya teman teman sekolah Alara. Biasa lah gak pernah liat orang ganteng sih hehe.
"Abang beneran balik ke akademi sekarang?" Tanya Alara
"Iya dik, maaf ya, IB ini memang cuma diberi waktu sedikit" ucap Alan
"Owh gitu, okedeh"
"Jaga diri ya, jangan pulang malam, jangan banyak kegiatan dulu, habis ini mau unbk, siapkan mental dan fisik, untuk berkas berkas nanti abang bantu ya" jelas Alan
"Siap ndan!!"
"Oke abang balik dulu ya, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" sambil mencium tangan Alan.
Memang ini pertama kalinya Alan mengantar Alara ke sekolah, so semua siswa pada kaget karena baru pertama kali lihat Alan.
"Enak ya dianter sama Taruna, dasar gitar lu" sindir Tyas
Oh ya gitar itu singkatan (gila taruna) dimana sebutan itu dikhususkan untuk perempuan yang ngebet banget atau sering mainin para Taruna.
"Haha iya, lagian sayang jika gak diembat tuh Taruna" ucap Alara dengan santai dan meninggalkan Tyas and the geng begitu saja
Oh hai guys, berjumpa lagi nih hehe.
Maaf lah telat update hehe.
Pantengin notif nya ya:vSee you next part
Elang Wijaya 😎
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia dan Hujan (HIATUS)
Random"Kenapa selalu hujan menjadi latar kesedihan?" Batin Alara Seperti bisa membaca fikiran Alara, Elang menyaut, "karena saat hujan itulah emosi bisa keluar dari lingkup pikiran yang jenuh, kamu bisa nangis sejadi jadinya juga karena hujan, karena apa...