21

621 32 0
                                    

Setelah kemarin mereka berdua resmi berpacaran, mereka semakin terbuka satu sama lain. Seperti 2 kutub magnet yang berlawanan, tidak dapat dipisah atau dilepaskan.

Terima kasih cinta
Untuk segalanya
Kau berikan lagi
Kesempatan itu
Tak kan terulang lagi
Semua
Kesalahan ku
Yang telah menyakitimu

Bait per bait telah di nyanyikan, disebuah warung jalanan dekat alun alun Malang, mereka berdua tengah duduk sembari menikmati semburat senja kota romantis ini.

Tinggal menunggu beduk adzan magrib berkumandang, mereka akan melakukan buka puasa bersama.

"Indah ya langit itu?" Ucap Alara sambil menengok ke atas, Elang yang menoleh langsung tersenyum karena melihat perempuan yang disayanginya itu  bahagia

"Hmm.. iya, senja memang indah, apalagi seseorang disampingku" gombalan Elang mulai keluar

Alara langsung menoleh ke arah Elang, sambil tersenyum, ia berkata, "jangan mau menjadi seperti senja, karena kedatangannya selalu membawa ketenangan dan kepergiannya selalu membawa kerinduan"

Jantung Elang berdegup kencang, ia faham sekali apa yang dimaksud Alara saat ini.

"Tenang Ra, aku gak bakal ninggalin kamu, im promise, please believe it" ia menarik tangan Alara dan menggenggamnya erat

"Makasih"

"Jangan nangis ah, kurang dikit mau buka, nanti batal loh kalau puasa puasa nangis" goda Elang, tanganya yang perlahan mengusap air mata Alara, membuat Alara semakin tenang

"Allahu akbar, allahu akbar" yashh suara adzan maghrib telah berkumandang, seluruh umat islam didunia mulai bisa merasakan nikmatnya masakan rumahan khas ramadhan.

"Alhamdulillah, udah maghrib, ayo buka" ajak Elang. Mereka berdua segera membaca niat berbuka puasa, dan mulai makan makanan pesanan tadi

"Gimana rasanya? Buka puasa pertama bareng aku" goda Elang

"Apaan sih, sama aja" ucap Alara yang sebenarnya dia sudah tersipu malu

"Hiii pipinya udah merah" ujar Elang

"Udah makan!" Alara bedecak kesal

Akhirnya mereka makan dalam diam, biarkan suara klakson kendaraan, orang orang, yang mengisi malam itu.

"Alhamdulillah, kenyang" ucap Alara

"Abis ini ke masjid besar ya" ajak Elang

"Iya"

Setelah selesai makan dan membayar, mereka berdua berjalan kaki menuju masjid, kebetulan tempatnya yang tidak jauh dari warung tadi.

Seperti suasana malam minggu, terlihat ramai sekali sanak saudara dan keluarga yang sedang berjalan berjalan mencari lauk untuk berbuka, atau ngabuburit. Atau mungkin hanya sekedar menikmati indahnya kota Malang ini.

"Melihat mereka, aku rindu akan orang tua ku yang sedang ada di luar negeri" ucap Alara yang matanya sedang tertuju pada keluarga yang tengan makan bersama

"Ra, yang sabar ya, aku juga rindu sama mama ku, dia sedang ada di Eropa saat ini" ucap Elang untuk berusaha menenangkan Alara

"Boleh ku vc mama sebelum ke masjid?" Izin Alara ke Elang

Elang hanya menjawab nya melalu senyuman dan mengangguk. Alara segera mencari kontak mama nya di WA Alara, akhirnya dapat, Alara segera menelfon nya.

Tut..tut..tut.. tersambung. Layar handphone Alara sudah terganti menjadi gambar keluarga Alara yang tengah menjalani aktivitas disana.

"Assalamualaikum ma!!" Ucap Alara

"Waalaikumsalam nak, gimana kabarnya? Maaf ya kalau wisuda kemarin mama gak dateng"

"Alhamdulillah baik ma, gapapa kok ma, lagian ada bi Uut yang jadi wali Alara, hmm mama gimana kabar nya?"

"Baik juga kok, kamu udah buka puasa?"

"Alhamdulillah udah kok, disana belum maghrib ma?"

"Kurang sedikit nak, sekitar 1 2 jam an lah"

"Wahh lama sekali, aku aja baru habis buka sama Elang"

"Mana Elang?"

Alara segera memberikan handphone nya ke Elang.

"Assalamualaikum tante"

"Waalaikumsalam, gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah te, baik kok, tante sama om gimana?"

"Baik juga, oh ya tante titip pesan ke kamu ya, tolong jagain Alara, dia paling gak bisa yang namanya ditinggal tanpa alasan, apalagi2 pergi secara mendadak, tolong ya"

Mendengar permintaan mama Alara, Elang terdiam dan membulatkan tekad untuk menjaga Alara sepenuh jiwa.

"Siap tan!"

"Baiklah, makasih ya Elang, salam untuk Alara, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" Elang mengembalikan handphone Alara, setelah itu mereka berdua menuju masjid untuk melaksanakan sholat maghrib

Assalamualaikum readers... hmm apa yang terjadi pada Alara jika Elang pergi tiba tiba? ? Kepo kan?? Ayo terus baca, vote dan comment😍

See you next part

Elang Wijaya 😎

Dia dan Hujan (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang