Jubah Sang Putri

104 18 0
                                    

Manusia sering percaya dengan bahan omongan yang tersebar sampai melupakan adanya fakta sebenarnya.

.

.

.

2 bulan semenjak malam itu tidak lagi terlihat Luhan, Kyungsoo dan Baekhyun bersama. Melainkan bertambah dengan adanya kehadiran ketiga pangeran sekolah, entah harus berterima kasih atau apa? Karna ketiga pangeran itu sedikit membawa keuntungan banyak bagi para yeoja karna banyak yang mengenal mereka.

Bukan hanya siswa tingkat akhir melainkan siswa tingkat awal juga mengenal mereka. Keuntungan yang paling terasa adalah makanan buatan Kyungsoo yang selalu dititipkan selalu laku habis dengan cepat. Mengingat ketiga pangeran sekolah itu yang menawarkannya pada para siswa.

Tapi hari ini sedikit berbeda. Mereka yang biasanya berkumpul di salah satu kedai makan dekat sekolah, sekarang mereka sudah mulai fokus belajar.

Baekhyun dan Luhan fokus dengan les privat yang sudah mereka lakoni sejak masuk akhir semester. Kyungsoo yang memilih belajar dengan saudara sepupunya. Chanyeol yang masih saja fokus dengan pekerjaan dari appanya. Sehun yang mulai banyak panggilan model di beberapa butik terkenal. Dan tinggal lah Kai yang sendirian.

Kai sendiri bingung harus berbuat apa? Belajar? apa yang harus dipelajari? Dia sudah faham, semua bukunya sudah sering dia baca disaat waktu senggang. Lagi pula untuk apa repot-repot belajar? tiap hari dia belajar langsung dari dosen universitas yang akan dimasuki.

Appa Kai seorang dosen. Sedangkan eommanya adalah seorang guru SHS tempat dia menuntut ilmu. Kai sendiri sampai bosan dengan buku-buku itu. sempat terfikir ngin mencoba dunia lain tapi bingung dunia apa yang dia minati. Yang dia tahu jiwanya menyukai dunia kedokteran. Tapi apa kedua orang tuanya setuju dengan pilihannya? Mengingat mereka masuk dalam dunia pendidikan berbanding terbalik dengan dirinya yang menyukai dunia kedokteran.

Memilih jalan untuk kepentingan masa depan saja masih bingung apa lagi memilih jodoh? Kai menghembuskan nafasnya sejenak.

Mungkin dengan berkeliling sekolah bisa sedikit membuat fikirannya tenang dan memilih unniversitas. Karna 1 minggu lagi ujiannya akan tiba. Begitu cepat.

Kai terhenti didekat lapangan basket. Dia jadi teringat masa kelam dirinya dengan Sehun ketika JHS. Mereka begitu nakal. Suka memanfaatkan yeoja yang menyukai mereka untuk kepentingan diri sendiri. Meminta tugas dikerjakan, makanan, bahkan sampai meminta uang pada mereka.

Semua itu berakhir semenjak Chanyeol hadir, satu kelas dengan mereka. Namja yang lebih tua beberapa tahun itu yang melarang mereka untuk berbuat seenaknya sendiri. Bukan malah menuruti, kami justru meminta para yeoja untuk membully Chanyeol. Kejam? Memang, karna itu yang terjadi.

Sampai suatu hari mereka dikeroyok beberapa murid JHS lain karna beberapa yeoja yang memiliki kerabat di sekolah itu mengadu jika mereka memalak para yeoja tersebut. Padahal pada kenyataannya mereka hanya meminta baik-baik tidak sampai main fisik, jika tidak mau ya sudah itulah pendapat mereka. Dan Chanyeol lah yang datang menyelamatkan mereka.

Dilanjut kami mulai berlatih bela diri dari Chanyeol, membuat kami semakin dekat dan menjadi sahabat sampai sekarang. entah harus bagaimana caranya berterima kasih pada Chanyeol. Walaupun terkadang omongannya yang tidak bisa dijaga. Tapi karna dialah yang membuat Kai dan Sehun sadar.

Sedikit bosan ternyata hanya mengenang masa lalu. Kai akhirnya memainkan layar handphonenya sejenak. Mungkin salah satu temannya bisa sedikit mengurangi rasa bosannya.

“yeobseyo?”

“Kau dimana Sehun?”

“Rumah Luhan, wae?”

Gomapta ( Because Of You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang