Suara yang Samar - Samar

147 18 9
                                    

Gomapta

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi esok, yang aku tahu sekarang aku masih bisa mendengar suaramu, melihat wajahmu, aku hanya ingin mengatakan aku mecintaimu

.

.

.

Happy Reading, saya tau kalian para pembaca yang tau attitude, bukan hanya membaca tetapi juga menghargai dengan vote dan memberi saran atau sedikit pendapat mengenai cerita ini dengan comment. karna itulah tujuan vitur tersebut diciptakan.

.

.

.

Terlihat seorang yeoja tengah sibuk dalam ruangannya. Berbagai manekin badan dalam ruangannya. Mesin jahit, gulungan bahan dan benang begitu tertata dengan rapih. Beberapa lembar kertas bergambar desain pakaian disana. Dipukulnya sebelah bahunya sendiri. menggerakan lehernya sedikit memutar dan kembali fokus menandai bahan di meja kerjanya.

Yeoja memakai dress merah jambu. Rambut yang asal di cepolnya meninggalkan beberapa anak rambut menjuntai di lehernya. Seutas meteran menggelantung di lehernya. Kacamata yang bertengger di hidung bengirnya. Matanya nampak begitu serius dengan bahan di meja kerjanya. Tidak jarang dia memegang punggungnya dan mengeluh pegal. Hingga tidak sadar ada seorang namja yang masuk ke ruangannya. Menghampiri yeoja tersebut diam-diam.

"jangan terlalu dipaksakan sayang" namja itu memijit pelan bahu yeoja tersebut.

Yeoja tadi hanya memejamkan matanya menikmati pijatan dari sang namja yang sedikit membuatnya rileks. Dan berbalik menatap manik mata namja tersebut. Namja yang sempat membuatnya kesal tadi siang bahkan hingga sekarang.

"mau apa kau kesini buaya busuk?"

Buaya busuk? Dulu albino busuk, anjing gila hingga bayi besar dan sekarang sudah mendapat julukan lagi? Dan itu buaya busuk? Ada-ada saja kau Choi Luhan.

"aku hanya ingin menemuimu Luhaan, aku merindukanmu"

Luhan berdecih mendengar ucapan Sehun dan kembali fokus pada pekerjaannya. Melenggang ke arah lemari tempat penyimpanan gulungan-gulungan bahan lain. Matanya menatap nanar ke arah bahan yang sialnya terletak di rak atas lemari dan kembali menatap tajam ke arah Sehun.

"ambil kan bahan berwarna pink bergaris itu! dan bicaralah apa tujuanmu kesini! Jika mau mengajak makan malam maaf aku tidak nafsu!"

"Iya-iya tuan putriii" Sehun menuruti kemauan Luhan. mengambil gulungan bahan di lemari penyimpanan itu dan meletakannya di meja kerja sang uan putrinya. sedang yeoja itu sudah duduk manis di sofa sambil memegang pinggangnya dan menggerak-gerakan leher. Luhan selalu memaksakan diri jika tengah mengalihkan suasana hatinya.

sehun mendudukan dirinya di samping Luhan. memposisikan sang yeoja untuk memunggungi dirinya dan mulai memijat pinggang yeojanya itu dengan telaten. Jujur dirinya juga lelah tapi lelahnya terasa hilang saat melihat Luhan bugar. Diliriknya sang kekasih yang terlihat menikmati pijatannya bahkan sampai memejamkan matanya.

"aku sudah menghapus semua berita itu dan membereskannya" Sehun mulai membuka suaranya di tengah kegiatan memijitnya pada Luhan.

"Hmm, aku sudah tau.. kau memposting gambarku di sosial media bukan?"

"bagaimana kau tahu?"

"aku melihatnya di handphone Baekhyun, kau juga terlihat lelah.. istirahatlah sebentar akan aku siapkan teh hijau" Luhan sedikit menoleh ke arah Sehun. namja itu masih fokus merileksasikan otot pinggangnya yang kaku karna pekerjaannya. Menyandarkan Sehun pada sofa sebelum pergi keluar ruangan untuk menyiapkan minuman.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gomapta ( Because Of You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang