Hal yang paling mengerikan di dunia adalah ketika satu kelas atau bahkan satu sekolah menjauhimu atas apa yang kau miliki sekalipun kau sendiri tidak ingin memilikinya
.
.
.
Semenjak kejadian mengerikan itu. Luhan tidak lagi keluar rumah. Penjagaan di kediamannya juga semakin ketat. Hanya teman-teman Luhan yang dapat berkunjung. Tidak peduli jika itu rekan kerja Siwon atau Yoona dan teman satu sekolah Jinyoung.
Bahkan Luhan keluar dari kamarnya bisa dihitung dengan jari. Yeoja rusa yang terkenal dengan keramahannya telah lenyap begitu saja. menjadi boneka hidup di rumah. Dan karna itu juga Luhan tidak bisa mengikuti ujian unniversitas seperti teman-temannya.
Dia hanya bisa ikut bahagia saat mendengar kabar teman-temannya di terima unniversitas impian mereka. Tapi dibalik kebahagiannya dia juga ingin hidup seperti teman-temannya. Hidup seperti Luhan yang sebelum kejadian pembullyan itu terjadi. Dia tidak mungkin terus-terusan hidup di dalam kamar. Bergantung pada kedua orang tuanya. Itu terkesan Luhan adalah sebuah benalu yang tidak bisa apa-apa.
Ya! Dia harus berusaha. Pertama mulai dengan keluar dari rumah dan membeli sesuatu di minimarket 24 jam. Diikatnya rambut menjadi model ekor kuda. Memakai hoodie dan menata penampilannya sebelum keluar.
"Hhuuuuffttt!" Luhan tersenyum lebar menatap pantulan bayangannya.
Oke! Sekarang kita mulai lagi! Semua itu hanya hujan yang lewat!
Mengambil dompetnya dan bergegas keluar kamar. Ini masih pagi, mungkin minimarketnya masih sepi.
Setidaknya dia sudah bisa keluar dari rumah saja sudah bagus bukan? Tidak perlu langsung bertemu dengan banyak orang. Perlahan-lahan saja.
Beberapa maid yang menemuinya terus saja menawarkan diri untuk menemaninya. Tapi berulang kali pula Luhan menolaknya. Dia ingin berusaha sendiri.
KLINTING
Bunyi pintu minimarket itu berbunyi menandakan Luhan sudah memasukinya. Matanya menatap sekeliling masih sepi. Dia masih bisa bernafas lega sekarang. Berjalan menyusuri rak-rak bagian snack.
"Ige mwoya? Bentuknya lucu" gumamnya saat mengambil salah satu snack berbentuk segitiga berbalut dengan onigiri.
'apa kau bisa lihat dia?'
Luhan langsung celingukan. Tidak ada siapa-siapa disana. Jantungnya mulai berdetak kencang.
Okeee tenang. Dia mengambil beberapa snack yang sempat diambil sebelumnya.
'PLUK'
Luhan langsung memegang kepalanya. Tidak ada pecahan telur tapi kenapa dirinya merasa terkena pecahan telur seperti saat itu?
Apa yang terjadi padanya? Dia sudah bertekad untuk melupakan kejadian itu. kenapa semuanya masih terdengar bahkan terasa nyata bagi Luhan? apa dia sudah mulai gila seperti kata teman-temannya?
Dengan tergesa-gesa Luhan berjalan ke arah kasir. Tidak peduli uangnya kurang atau bahkan kelebihan. Dia harus segara pulang sekarang.
'aku dengar orang seperti itu melukai dirinya sendiri'
SREET
Luhan langsung berbalik. Tidak ada siapapun. Nafasnya sudah mulai memburu. matanya sibuk menyusuri apapun yang didepannya.
PUK
"AAAAAAAAAAppht!"
Mulut Luhan langsung dibekap seorang namja tinggi tegap. Dia hanya menatap datar ke arah Luhan. Sedang yang ditatap hanya berkedip seolah bertanya apa yang sebenarnya terjadi? Kepala Luhan sekarang tersampir dengan handuk kecil namja itu. Dia sedikit mundur untuk melepaskan pergerakan dari namja itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Gomapta ( Because Of You)
FanfictionKisah pemecahan masalah di masa lampau yang menimbulkan penyakit kejiwaan pada Choi Luhan dengan romansa sederhana bersama Sehun. Namja berjulukan pangeran es di Samsang High School yang merasa ada kejanggalan dalam sorot mata dan cara bicara Choi L...