Gelombang Ultrasonik

95 16 0
                                    

Terkadang apa yang kau dengar bukanlah hal sebenarnya yang ingin aku sampaikan

.

.

.

“Hyuuung!” Kai menggoyang-goyangkan bahu Chanyeol yang tengah sibuk dengan laptop dimejanya.

Chanyeol tengah memperbaiki laptop miliknya di rumah. Karna itu Chanyeol akhir-akhir ini tidak bisa berangkat sekolah. Disamping kerjaan dari ayahnya, dia juga tengah memperbaiki laptop milik teman busuknya itu.

“Apa?! Iya aku tau jangan sampai filenya sampai terhapus, kau tau itu susah” omel Chanyeol yang tengah fokus pada laptopnya

“Bukan itu! Luhan! Dia! Kau lihat sendiri!” Kai memperlihatkan layar handphone tepat didepan mata Chanyeol.

Disana sudah terputar sebuah video, lebih tepatnya video pembullyan.

“namamu Xi Luhan bukan? Tapi... kenapa sekarang kau bernama Choi Luhan? apa kau mengaku-ngaku sebagai anak dari keluarga tersohor?”

Tunggu! Luhan? Choi Luhan? Luhan?! Mata Chanyeol terbelalak kaget saat menyadari jika Luhan yang menjadi korban pembullyan itu adalah Luhan temannya. Chanyeol langsung menyingkirkan handphone Kai yang tepat didepan matanya. Memencet layar handphonenya beberapa kali dan segera menempelkannya pada telinga.

TUUUT TUUUUT

“palli hyuung!”

Kai menarik tangan Chanyeol yang tengah berusaha menghubungi seseorang. Mereka harus segera melihat kondisi Luhan. bukannya malah sibuk menghubungi seseorang sekarang. kondisi Luhan adalah yang terpenting dari segalanya untuk saat ini.

“aku sedang menghubungi Sehun! bodoh!”

“Itu bisa saat diperjalanan! Pakai sabuk pengamanmu!”

Dia mengikuti arahan Kai. Karna ia tahu jika Kai sudah memperingatinya untuk memakai seatbealt artinya Kai akan mengebut. Mengebut dalam artian yang sebenarnya. Melaju dengan kecepatan tinggi layaknya jalanan itu hanya milikmu seorang.

Ditengah perjalanan Chanyeol terus saja menghubungi Sehun. Dimana maknae sialan itu? disaat seperti ini dia malah menghilang. Apa dia masih berdiam diri di apartement? Tunggu!

‘Aku kalah dengan namja yang hanya modal membual saja?! aku tampan! Kaya! Populer! Apa yang kurang dariku?!’

Apa jangan-jangan mabuknya Sehun semalam itu berhubungan dengan kejadian Luhan saat ini? Tapi apa Sehun mengetahui kejadian ini?

Ouuhh! Kepalanya sedikit berdenyut sekarang. Sebenarnya ini terdengar mudah tapi kenapa jika difikir-fikir justru lebih rumit dari memprogram game?

“Kau tahu darimana info ini Kai?”

“Baekhyun” tidak lama, kedua namja tinggi itu sudah sampai di depan kediaman Choi. Ada banyak penjaga dan maid dari luar. Apa yang telah terjadi selama ini? mereka belum genap 1 minggu tidak bertemu tapi sudah banyak perubahan disana.

“Saya Kai dan ini teman saya Chanyeol.. kami teman dekat Luhan” ujar Kai saat gerakannya dicegah beberapa penjaga di depan pintu.

“Kami tidak menerima tamu namja, ini perintah” jawab penjaga itu dengan tegas.

“aku teman dekat dari Luhan... Kau bisa melihatnya”

Sekarang giliran Chanyeol yang berusaha. Dia menunjukan sebuah foto saat mereka ber-enam makan malam bersama. Melihat foto tersebut penjaga itu membukakan pintu untuk kedua namja itu.

Rumah Luhan terasa sepi. Disana sudah ada kedua orang tua Luhan yang tengah duduk di ruang keluarga dengan diam. Wanita yang diketahui sebagai eomma Luhan menangis tersedu. Disampingnya ada seorang pria dengan penampilan lusuh.

Gomapta ( Because Of You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang