Aliran Sungai

107 15 0
                                    

Sungai yang terlihat tenang pasti ada sebabnya. Tapi apa yang akan kita lakukan ketika mengetahui penyebabnya? Menghilangkan dan membuat sungai itu penuh dengan gelombang membahayakan? Atau diam membiarkan sungai itu tetap tenang?

.

.

.

“Luu? Mian” gumam Sehun pelan.

Luhan langsung menatap manik mata Sehun. Kenapa Sehun meminta maaf padanya? Apa Sehun telah melakukan sebuah kesalahan? Tapi apa?

“kenapa ka-“

CUP

Sehun langsung mengecup bibir Luhan. Hanya sebuah kecupan disana. Matanya terbelalak kaget.

First kissnya. Tapi bukan malah menjauh dia justru diam terpaku. Badannya serasa membeku begitu saja. Jantungnya bertedub kencang. Dia lihat mata namja didepannya tertutup. Menikmati kecupan pada bibirnya.

Sehun melepas kecupannya dengan Luhan secara perlahan dan menatap dalam manik mata Luhan. Yeoja itu masih terkejut karna ulahnya.

Diusapnya pelan bibir Luhan. kenyal, ingin rasanya dia cium kembali.

“jika ada apa-apa langsung katakan padaku, ara?”

“Oh Sehun” Luhan terhenyak mendengar penuturan dari Sehun.

Namja didepannya tersenyum dan mengusap pipinya dengan lembut membuatnya ikut tersenyum juga.

Sehun memang pandai membuatnya merasa baik. Walau dengan sebuah kalimat yang terdengar sederhana sekalipun.

“kecuali saat kau ingin melihat badanku.. aku akan berfikir ulang, karna badanku itu mahal”

“Yaak!” Luhan mendesis kesal mendengar ucapan Sehun. Baru aja seneng langsung di terjunin lagi. Hanya Oh Sehun yang bisa membolak-balikan hatinya sampai seperti ini.

Dia sedikit memainkan bibirnya dan menunduk.

Tunggu?

Bibir?

First kiss?

Pipinya seketika memanas. Marah, malu, senang semua bercampur jadi satu. Apa yang terjadi padanya? Oh My God!

Sehun terkikik melihat raut wajah Luhan. Dia bisa langsung berubah hanya karna beberapa hal. Yeoja ini benar-benar membuat hidupnya sedikit berwarna.

“Apa kau berfikiran kotor?”

“Anii!” cegat Luhan dengan tegas. Wajahnya sudah benar-benar memerah sekarang.

“lalu wajahmu kenapa memerah?”

“itu karna kau mencuri first kiss ku!”

“itu juga first kiss ku”

Luhan langsung terbelalak kaget menatap Sehun. bahkan mulutnya sudah menganga lebar melihat wajah tenang Sehun.

apa dia tidak tahu jika first kiss itu di berikan untuk cinta pertama bukan untuk sembarangan seperti tadi?

Segera dia berdiri dan masuk kamarnya.

Tunggu! Cinta pertama? Apa Luhan cinta pertamanya Sehun?

Langkahnya seketika terhenti dan berbalik menatap Sehun dalam-dalam. Namja itu malah tersenyum seperti orang bodoh saja. Bahkan dia berusaha untuk tidak tertawa melihat wajahnya. menjengkelkan.

“Jangan bilang cinta pertamamu itu aku Sehun-aa”

“Majjayo, saranghae Luhan”

DEG

Gomapta ( Because Of You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang