MAHAR

2.7K 163 0
                                    

Aku memilihmu bukan karna ingin, tapi aku memilihmu karna aku yakin bahwa bersamamu surga akan menjadi lebih dekat..

.

"Mahar apa yang Kamu inginkan ? " Rian bertanya pada qila disela sela percakapan kedua orang tuanya. Aqila hanya terdiam

"Jawab sayang, katakan " ucap sang Umi

"A rian tidak perlu mencemaskan hal itu, Qila tidak akan meminta sebongkah berlian, atau uang ratusan juta, karna bagi qila mahalnya Mahar A Rian tak bisa dihitung dari seberapa banyak yang Arian berikan. Dan Murahnya pun tak bisa dinilai dari sedikitnya yang Arian hantarkan, "

"Maksud nya ? "

"Iyah, qila tidak ingin mahar yang murah ! "

Rian dan semuanya terdiam mendengar ucapan aqila

"Sayang, kamu bicara apa ? " cegah uminya qila

"Sebab surga tidak semurah itu Arian, kebahagiaan qila tidak bisa Arian ukur dari banyaknya mahar yang Arian persembahkan, seberapa banyak apapun harta dunia yang Arian suguhkan pada Qila akan kah itu bisa membeli Surga ? " Umi Syifa lantas tersenyum

"Lantas Mahar apa itu ? "

"Tidak, Qila ulangi surga tidak semurah itu, "

"Sya gak ngerti, tolong coba jelaskan "

"Arian ? Qila ingin Arian meluruskan niat, sebab pernikahan bukanlah soal jual beli"

"Iyah. Saya mengerti sekarang"

" Arian harus inget, Harga diri seorang wanita tidak bisa disamakan dengan banyaknya mahar, Qila ingin mahar yang Arian berikan bernilai mahal Di hadapan Allah, Mahar sebuah keimanan yang mampu membuat qila Lebih dekat dengannya".

"Baiklah saya sudah mempersiapkan itu"

"Maka nikahilah qila dengan mahar terbaik Arian, yang Arian berikan dengan penuh keimanan, dan dengan mahar itu bantulah Qila Untuk belajar mencintai Arian karna Allah "

"Masya Allah,,, ibu terharu jadinya"

Setelah acara itu rian kembali ke rumahnya, memberitaukan semua keluarganya, sahabatnya, dan kerabat kerabatnya bahwa tanggal akadnya sudah di tentukan yaitu pada 6 rabiutsani atau bertepatan dengan tanggal 3 febuari, rian juga sudah menyiapkan segala maharnya, setelah berunding dengan semua keluarga, mahar yang akan rian berikan pada Qila adalah lantunan Ayat suci al qur'an berupa surat Ar-Rahman dengan emas seberat 71 gram dan seperangkat Alat solat.

Bukanlah tadi qila mengingatkan rian mengenai maharnya ? Iyah, itu karna Aqila sangat istimewa, tak bisa di pungkiri bahwa rian bisa melakukan apa saja untuk menjalankan sunnah rosul yang satu ini. sampai pada akhirnya semua fiks dan tinggal menunggu hari H yang tinggal menghitung hari.

.

AQILA 'POV'

Aku sedang membantu umi membereskan pakaian, sembari bercerita Umi sesekali memberikan nasihatnya untuk nanti jika aku sudah menikah, rasanya baru kemaren aku menangis di pelukan umi, rasanya baru kemaren aku diantar sekolah oleh abi, rasanya baru kemaren aku di timang timang oleh abi sama umi, tampa aku sadari air mata ini turun tampa aba aba.

"Eh.. Eh.. Kenapa anak umi nangis" ucap umiku sembari membawa aku ke pelukannya.

"Qila sedih umi,"

"Kenapa sedih ? "

"Qila sebentar lagi bakal jauh dari umi"

"Gak bakalan sayang, Umi, sama Abi selalu dekat di Doa kamu " jawab uminya sembari memeluk anak satu satunya itu.

"Kamu pasti terlihat cantik nanti" qila tersenyum di pelukan itu

"Umi Insya Allah yakin, Nak Rian calon imam yang baik untukmu"

"Qila juga yakin umi,"

"Udah, sekarang jangan nangis, masa Putri Umi nangis,"

Umi Syifa meyakinkan anaknya, bahwa setelah menikah ia tidak akan semuanya. qila masih tetap menjadi Putri kecil mereka walaupun telah menikah, qila masih tetap menjadi kebanggaan nya walaupun kini qila kebanggaan orang tua rian pula. Sungguh Umi Syifa pun sama tak bisa melepaskan putri satu satunya itu begitu saja.

.

RIAN ARDIANTO 'POV'

  Aku baru saja menyelesaikan hafalanku, mengulang ngulang surat yang akan nanti aku jadikan mahar di pernikahan ku, terus terang saja Aqila belum tau mahar yang sebenarnya apa, aku hanya mengiyakan bahwa aku tau mahar apa tapi tidak memberitaukannya mahar apa itu, nantilah aku beritahu saat akan menyiapkan perlengkapan untuk acara Hari H nya.

"Ian !" panggil mbak ku

"Kenapa mbak ? " jawabku

"Sini sini " akupun menghampirinya

"Liat, kamu kenal sama Sirli ?" tanyanya

"Kenal kenapa gitu ? "

"Coba liat komentar mereka "

Aku membaca komentar komentar yang kemaren di baca pula oleh qila, aku tak menyangka bahkwa para netizen akan mentag Akun mba ku puka.

"Siapa sirli ? "

"Cuma temen mbak"

"Temen ?"

"Iya cuma temen "

"Pernikahan kamu tinggal menghitung hari ian, masa pergaulan kamu masih kaya gini"

"Iya, rian tau rian salah, Tapi Rian udah minta maaf ko ke Umi Syifa sama Qila juga"

"Sama aqila ? "

"Ya, enggak langsung sama qila sih, tapi paling enggak rian mengaku rian salah"

"Yaudah yaudah, Syukur alhamdulillah jika qila gak batalin segalanya"

"Qila gak akan mungkin ngelakuin itu mba"

Tuh kan, benar kata ibu kemaren, gak seharusnya aku datang malam itu, Ahhh sudahlah biarkan yang lalu Aku jadikan sebagai pelajaran

_______________________________________
Haiii haiii reader,
Gimana gimana ceritanya ?

Bidadari Dari Surga (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang