HARI TERAKHIR DI PARIS 24

1.7K 104 0
                                    

Apapun alasan mu, terima kasih mau telah mencintai seseorang yang rumit seperti aku, dan sudah bersedia bersama wanita cengeng seperti aku.

satu minggu kemudian

Sudah satu minggu ternyata rian dan Aqila di paris banyak tempat tempat yang sudah mereka berdua kunjungi disana terutama nya ke menara eifel, mereka juga tak ketinggalan berfoto disana dan poto nya pun sudah di bagikan di halaman instagram Rian.

Hari ini rencana nya Mereka akan berbelanja oleh oleh untuk keluarga dan para sahabat nya di jakarta mereka pergi ke pusat perbelanjaan yang saat pertama kali mereka kejebak hujan. Dan malah keasikan main permainan di sana.

Rian mendorong troli nya dan Aqila yang memilah memilih hhhh mereka bukan nya seperti belanja untuk oleh oleh tapi malah jatoh nya kaya belanja buat bulanan.

"Yang ini Gimana  ? " tanya Aqila memperlihat kan gantungan kunci menara eifel

"Bagus, " jawab rian santai

"Gimana kalau yang ini ? "

"Terserah deh, A Rian gak terlalu tau soal yang kaya gini"

Rian dan juga Aqila juga membeli beberapa makanan khas Paris dan masih banyak lagi lah poko nya, mereka di sana kurang lebih sekitar 3 jam lama sekali bukan ? Yahh namanya juga ngulur ngulur waktu.

Setelah berbelanja mereka kembali ke Hotel untuk peking terlebih dahulu dan setelah itu rencananya mereka akan ber makan malam di sala satu resto yang terkenal disana.

"Udah siap ? " tanya rian yang sudah tampan dengan setelan nya

"Siap" jawab Aqila meyakinkan

Mereka pun turun dan langsung otw menuju resto yang sudah rian pesan untuk malam terakhiran mereka di sana.

----

"bagus sekali" Aqila berucap ketika melihat pemandangan gedung gedung kota paris yang menampakan gemerlap lampu lampu di gelap nya malam.

"A Rian udah Feeling Dek Qila pasti suka"

"Suka ko, Terima kasih" ucap Aqila sembari menatap mata rian

"Aaaa A Rian bisa diabetes jika di liatin seperti itu"

"Terima kasih telah hadir dalam kehidupan Qila" Rian memeluk Aqila

"Terima kasih juga telah melengkapi kehidupan A Rian" jawab rian di susul dengan ciuman singkat nya di kening Aqila

"Kita makan ? " tanya Rian

"Gimana kalau kita jalan jalan aja ? Sayang banget kan malam nya bangus banget"

"Yaudah, kita jalan jalan ayo"

Rencana makan malam mereka batal begitu saja, dikarnakan Aqila sedang ingin berjalan jalan saja, mereka pergi jalan jalan ke taman dan kemana pun yang ada keramaian, dikarnakan malam ini malam minggu jadi jalanan tidak sepi seperti malam biasanya.
Sepanjang perjalanan Rian tidak pernah melepaskan genggaman tangan nya. Sesekali rian tersenyum melihat Senyuman yang Aqila tunjukan.

"Boleh A Rian bertanya ? "

"Selama pertanyaan itu bisa Aqila jawab kenapa enggak ?" masih dengan kegiatan berjalan mereka

"Kenapa Dek Qila menerima pinangan A Rian ? Sementara diantara kita masih belum Ada cinta"

Aqila berhenti dan duduk disala satu bangku taman dekat hotel yang mereka tempati

"Duduk sini " pinta Aqila sembati menepuk kursi sebelah nya

"Yang baik tidak butuh alasan untuk menunggu, Aqila sudah sedari awal tau bahwa niat A Rian itu baik, soal perasaan ? Itu bisa hadir karna terbiasa yang penting niat kita adalah mengejar Keridhoan Allah, Selebihnya Biarkan Allah yang mengatur segalanya "

"Apa yang akan dek Qila lakukan jika A Rian sekarang A rian Cinta ? "

"Perasaan cinta itu tidak musti di tunjukan dengan kata kata A Rian, namun jika maksud A Rian agar Aqila tau maka Aqila Hargai itu, Terima kasih atas cinta yang begitu besar ini"

Rian menggenggam tangan Aqila yang terasa begitu dingin itu

"Tidak kah dek Qila merasakan hal yang sama ?"

"Entahlah Aqila tidak pernah tau perasaan baru apa ini sebelumnya, Namun jika A Rian mau menamai perasaan yang qila rasakan ini dengan Cinta, Maka namailah itu cinta"

"Apa ini ? "

"Ajari qila Cinta untuk bersabar, Untuk menemukan iman yang benar, untuk menjaga segala kemuslimahan qila, mengangkat derajat keimanan qila juga membawa qila dalam indah nya agama Allah" Aqila menjawab

"Apa itu artinya bahwa dek Qila juga merasakan hal yang sama ? "

"Asalkan, Ajari qila Cinta untuk bertahan, pada kebaikan, pada keistiqomahan" mereka pun berpelukan, dan rian dengan segala rasa bahagia nya.

• • • •

HOTEL

Entah kenapa suasana di kamar hotel yang Rian dan juga Aqila tempati itu sekarang terasa begitu panas, padahal diluar sedang hujan, Ada apa sebenarnya disana ? Kenapa keadaan malah membuat mereka kikuk seperti itu ? Kenapa mereka berdua malah berdiam ?

Jadi ceritanya begini, Semenjak kepulangan mereka dari taman itu mereka, Aqila dan juga Rian memutuskan untuk kembali ke kamar hotel lalu setelah itu Rian membersihkan dirinya lagi di kamar mandi dan keluar dengan Rambut yang masih basah sehingga membuat lantai kamar hotel yang mereka tempati itu menjadi basah juga. Nahhh Aqila belum mengganti pakaian nya kan, Aqila pun hendak menuju kamar mandi sementara rian sedang berdiri di depan cermin.

Saat sedang berjalan menuju ke kamar mandi dan Aqila melewati belakang nya Rian dulu kan, Aqila tidak sengaja kepeleset akibat lantai basah yang Rian buat itu. Dan Rian yang di depan nya Aqila secara reflek melindungi Aqila dong biar gak jatuh, jadilah mereka seperti di Ftv Ftv itu saling pandang hingga membuat rian hampir saja akan menci*m Aqila padahal sah sah saja kan ?  tapi Tidak Aqila langsung saja menjauh dari Rian. Dan menuju kamar mandi untuk mengganti baju nya.

Lalu setelah berganti pakaian, Aqila keluar dari kamar mandi itu dengan Perasaan yang masih campur Aduk, entah kenapa perasaan nya itu campur aduk, deg deg an, sekaligus membuat sikap mereka terasa Aneh . Apa yang sebenarnya harus ia lakukan ?

__________________________________________________
24

Bidadari Dari Surga (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang