HADIAH TAK TERDUGA 11

3.2K 162 0
                                    

Tak perlu khawatir yang kau dekati begitu banyak yang mengagumi, merayu saja padaNya biar Allah yang membujuk hatinya agar ia memilihmu.

Waktu terasa sangat cepat, Rian juga sudah selesai dengan sholat jum'at nya, dan sekarang sedang berjalan menuju Rumah sang mertua

"Assalamualaikum " ucap Abi qila

"Wa alaikumsalam warahmatullahi wabarokatu, abi sama nak Rian udah pulang "

"Iya Umi," jawab Rian sembari cium tangan Umi Syifa

"Rian kedalem ya Umi "

"Iyah"

Rian pun masuk kedalam rumah, tak menemukan Aqila dimanapun akhirnya Rian putuskan untuk mengganti baju saja ke kamar, tapi tak lupa Rian mengucapkan salam juga.

"Assalamualaikum " sembari membuka pintu

"Wa alaikumsalam warahmatullahi wabarokatu, A Rian udah pulang ! " jawab seseorang didalam kamar

"Iyah A Rian tadi cari dek Qila di Dapur gak ada" jawab Rian juga dibarengi Qila yang mencium tangannya

"Iya maaf tadi Qila sedang Sholat dzuhur"

"Yaudah Gapapa" Rian membereskan Sarungnya dan memenpatkan pada tempanya semula ketika ia mengambilnya tadi.

"A Rian ! " panggil qila pelan

"Iya" jawab Rian

"Suatu hadis menyebutkan, tidak perlu pergi jauh jauh pergi ke mekkah hanya untuk mencium kakbah, jika dirumah kita sendiri kita mempunyai kakbah" Rian mengerti Hadis yang apa yang dimaksud Aqila lantas Rian pun mendekati Aqila dan duduk disampingnya

"Lakukanlah, itu sangat mulia" ucap Rian menatap sorot mata Aqila, dengan gugup qila sentuh wajah rian dengan kedua tangannya lalu mencium kening Rian, untuk beberapa saat Aqila maupun Rian memejamkan matanya hingga ketukan pintu menyudari kemesraan pengantin baru itu.

"Sayang, Nak Rian makan dulu yu" Panggil Umi Syifa

"Iya mi, Qila sama A Rian nanti menyusul " jawab qila sembari menunjukan senyumnya pada Rian begitupun Rian sebaliknya.

NORMAL

Setelah makan siang itu, seperti yang sudah direncanakan Rian dan juga Aqila akan melakukan open kado kado yang diberikan pada mereka, sayang sekali Umi Syifa dan juga Abi Hannan tidak bisa menemani karna sudah harus mulai berdakwah, mereka menitipkan putri mereka pada Rian, jelas, sekarang Rian adalah yang bertanggung jawab atas aqila.

Rian membuka satu persatu kado kadonya, Qila pun sama, kebanyakan hadiah yang diberikan dipersembahkan untuk Aqila, jika untuk rian ? Mungkin bisa dihitung oleh jarilah. Tapi Rian tidak berharap kok kalian tenang saja.

Rian mengambil kado baru lagi untuk dibuka, pas ia membukanya Rian bukannya kaget pasalnya baru kali ini ia mendengar eh bukan melihat langsung hadiah yang ia buka berupa Iphone keluaran terbaru, Rian langsung terbengong.

"Arian gak papa ? " tanya aqila begitu menyadari tidak ada gerakan apapun dari Rian

"A Rian ! " panggil Qila lagi

"A Rian sungguh gak papa ?" sekarang qila duduk disamping Rian, dan secara otomatis melihat apa yang Rian lihat

"Iphone ? " tanya Aqila

"Iphone keluaran terbaru" jawab Rian

"Dari Siapa ? "

"Gak tau, gak ada nama nya, tapi ada sigh name nya"

Teruntuk motivatorku Aqila Asyakira
A.D

"Dek Qila tau siapa memberikan hadiah ini ? " Aqila nampak berpikir sejenak, sepertinya ia pernah mendengar kata kata itu tapi dimana ?

FLASHBACK ON

Aqila diundang untuk menjadi pengsisi di acara seminar sala satu kampus ternama di jakarta, pemilik kampus itu, seorang Profesor muda yang tak perlu diragukan lagi kepintarannya, dia bernama Adnan umurnya masih 25 tahun tapi ia sudah disebut seorang profesor, Ayahnya Adnan dan Ustadz Hannan adalah sobat karib, jadi Ustadz Hannan lah yang telah merekomendasikan Supaya pengisi seminar bertemakan cerita cinta islamic itu diisi oleh Aqila.

"Sekarang beranjak ke acara inti ya, bakalan seru nih, pematerinya motivator saya banget pokonya, Aqila Asyakira silahkan "

Aqila masuk dan mengisi di acara seminar itu, ustadz hannan juga ada disana menemani Aqila, hingga acaranya berjalan dengan lancar sampai akhir diakhiri oleh Oeh Adnan dengan candaan candaan yang ditujukan pada Ustadz Hannan jika dirinya sudah jatuh cinta pada Aqila dan akan segera datang kerumah untuk mengkhitabah. Tapi ternyata takdir malah berkata lain

FLASBACK OFF

"Jadi namanya Adnan ? " tanya Rian namun tidak dijawab balik oleh Aqila. Aqila hanya memperhatikan Rian yang sibuk memlihat lihat iphone itu.

"Sebelumnya apakah kalian telah bertemu ? "

"Tidak pernah qila bertemu dengan seorang laki laki tampa diantar oleh Umi" Rian terdiam balik mendengar ucapan Aqila itu.

"Ini, ini, hadiah buat dek Qila kan ?" sembari memberikan iphone nya ke aqila

"Jika A Rian suka, gak papa A Rian pakai saja"

"Enggak enggak, bukan gitu,"

"Gak papa, A Rian yang lebih membutuhkan iphone itu"

"Enggak enggak inikan hadiahnya buat dek qila"

"Iphone nya kan udah dikasih ke qila, jadi hak qila kan Iphone nya mau qila apain, nah selakarang iphone nya qila kasih ke A Rian"

"Enggaklah, nanti dek qila gimana ? "

"Iphone qilamasih bagus ko, masih bisa dipakai"

Baiklah, pada akhirnya rianlah yang memenangkan iphone itu, baik gak sih qila ? Sebenarnya setelah aqila menceritakan tentang Adnan itu, rian merasa tidak suka jika aqila menyebut nama laki laki lain yang bukan mahrom nya, itu untuk pertama kalinya Rian merasakan ada sesuatu yang aneh yang baru sekali ia rasakan, sebuah perasaan yang ia rasakan kala qila salah menyebut nama orang, Ahh padahal itu hal yang biasa saja bukan ?

__________________________________________________
11

Bidadari Dari Surga (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang