Buat siapa pun yang pernah mengharapkan seseorang menjadi pendamping hidup, namun ternyata dia bersanding dengan yang lain, alias di tinggal nikah, jangan sedih, jangan putus asa, atau jangan menjadi lemah,
seloww aja itu tanda nya ada orang lain yang lebih pantas bersanding dengan kamu karna apa yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Allah."
Assalamualaikum" salam seseorang di rumah kediaman Ustadz Hannan
"Assalamualaikum " ucap nya lagi
"Wa alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu" jawab Umi Syifa sembari membukakan pintu
"Hasbi, Harsi ? Ini kalian kan " tanya Umi Syifa begitu kedua remaja itu mencium tangan nya
"Iya umi, ini Harsi sama Hasbi"
"Ohh ya Allah masuk dulu, masuk dulu"
Hasbi dan juga Harsi mereka berdua adalah keponakan nya aqila walaupun keponakan tapi umur Hasbi dan Juga Aqila berpaut tak jauh berbeda satu tahun dimana Hasbi 18 tahun dan Aqila bersr 17 tahun , Hasbi dan Harsi berserta Aqila mereka di besarkan bersama sama namun 3 tahun lalu Hasbi dan juga Harsi mereka berdua memutuskan mengambil pendidikan di yaman. sebenarnya itu bukan keinginan mereka melainkan keinginan orang tua mereka, Hasbi dan Harsi sama sama yakin jika pilihan orang tua mereka tidak akan mungkin salah, karna orang tua pasti menginginkan yang terbaik buat anak anak nya.
Dan mereka ke indonesia itu untuk mengucapkan selamat langsung pada Aqila karna saat acara akad berserta resepsi nya mereka tidak bisa datang karna sedang ujian, tapi sayang mereka datanh di saat yang tidak tepat. Rian dan Aqila kan sedang Di paris
"Jadi Aqila gak ada mi ? " tanya Hasbi
"Iya Aqila sama Rian lagi di Paris, liburan dulu katanya "
"Liburan apa bulan madu ni mii " Harsi ikut bicara
"Nanti bulan madu nya bareng keluarga ke Tanah suci, sekarang liburan dulu "
"Ke tanah Suci mi ? Wahhh bakalan seru tuh,"
"Sayang kita gak bisa ikut" Hasbi sedih
"Kalian boleh ikut ko, kalau kalian ada waktu "
"Itu dia masalah nya mi, Kami bulan depa udah sibuk lagi"
"Yaudah next time aja atuh, bareng sama calon calon kalian"
"Hehe, bukan calon mi nanti, Insya Allah udah jadilah nanti"
"Aaamin Aaamin"
"Harsi gak nyangka lo mi, bahwa teh Qila bakalan nikah secepat ini"
"Umi aja gak nyangka putri Umi satu satu nya Diambil secepat ini"
"Diantara banyak pilihan kenapa Aqila memutuskan untuk menikah muda ? "
"Itu hanya Aqila sendiri yang tau, kami pihak keluarga hanya bisa mendukung "
"Harsi tau kenapa ? "
"Kenapa emang ? " Hasbi malah yang penasaran
"Karna semua laki laki tidak sebaik Suami nya teh Qila, teh Qila pasti ngeliatnya ke seriusan laki laki itu, bener kan mi ? "
"Iya ada benar nya yang di bilang Harsi"
-----
"Kalian berapa hari di bandung ? "
"Satu bulanan lah, Ya kalau bisa nunggu Aqila pulang dulu, Kangen Hasbi sama dia mi "
"Kalau gitu kalian akan pulang atau menginap disini sampai Aqila pulang ?"
"Menginap Boleh ni mi "
"Boleh lah, Dari pada harus pulang ke jawa, jauh kan "
"Yaudah Hasbi sama Harsi menginap disini saja,"
"Yaudah Umi mau nelpone orang tua kalian dulu ya"
"Iya"
Apakah Harsi yang dimaksud diatas Adalah Harsi yang bertemu dengan Fajar beberapa hari lalu ? Iyahhh Harsi yang Fajar maksud itu adalah Harsi yang keponakan nya Aqila, Fajar belum tau karna Aqila juga belum pernah menceritakan tentang Harsi dan juga Hasbi pada Rian apa lagi pada fajar.
-------
NORMAL
"Kita kembali ke Hotel saja A Rian " ucap Aqila begitu sore mulai beranjak pada malam
"Iya yaudah ayo," jawab rian sembari membawa Aqila mendekat ke samping nya agar tidak kehujanan. Ohiya mereka akhirnya mendapatkan payung dari seseorang yang baik hati orang indo juga yang sebenarnya mengenal rian atau lebih tepat nya Fans Dari Rian. Setelah berpoto wanita itu memberikan payung nya pada rian untuk mereka kenakan.
"Awas basah" Rian dengan siaga menjaga Aqila di bawah naungan payung itu tak perduli jika dirinya yang kehujanan.
Aqila melihat wajah Rian, secara tiba tiba ada sesuatu yang bergejolak dalam hati nya meminta suatu kejelasan apa yang sebenar nya dia rasakan itu.
"Kenapa memandangi A rian seperti itu ? "
"Hhh ? (Aqila kelabakan karna ketauan memandangi Rian) enggak A Rian juga awas basah itu " jawab Aqila sembari memengang gagang payung nya juga jadi mereka sama sama memengang gagang payung tersebut. Hingga mereka bertatap tatapan untuk sesaat.
"Kita sama sama kehujanan " ucap Aqila masih dengan kegiatan saling menatap nya
"A Rian tau " jawab Rian juga masih dengan kegiatannya. Payung yang mereka genggam berdua itu bukannya memayungi mereka melainkan malah Rian dan Aqila arahkan ke depan sehingga mereka berdua kehujanan.
"Kita benar benar kehujanan"
Rian akhirnya tersadar
(Rian Tersenyun) dan memayungi aqila dan dirinya lagi hingga sampai ke Hotel. Setelah sampai di kamar mereka, Sehabis berganti pakaian ternyata Rian terkena plu dan juga Demam, dengan cekatan Aqila mengompres Rian dan juga menjaganya Ekstra selama 24 jam sampai Aqila ketiduran di Kursi di samping
Tempat tidur .------
Rian terbangun karna mendengar suara adzan dari handpone seseorang dan ternyata suara itu dari handpone nya Aqila yang sudah di setting jika waktu nya solat adzan akan berkumandang. Seperti saat ini suara adzan itu membangunkan rian untuk melaksanakan solat subuh.
Begitu bangun rian langsung melihat Aqila yang tertidur di kursi, dengan sangat pelan nya rian membangun kan aqila untuk melaksanakan solat subuh berjamaah.
"Dek qila, Bangun sayang, udah adzan subuh ayo kita solat berjamaah " tak perlu menunggu lama untuk membangunkan Aqila, karna Aqila sudah terlatih, haha terlatih, Aqila pun bangun karna sapuan lembut di pipi nya.
"A Rian udah bangun ? Gimana sehat ? " tanya nya sembari menempel kan tangan nya di dahi rian
"Alhamdulillah Baikan " lega nya
"Udah Adzan subuh kita solat berjamaah ya" ucap rian
Seperti biasa nya mereka melaksanakan solat berjamaah dengan sangat khusu, selepas solat mereka berdoa bersama lantas sebelum sang fajar datang Aqila berserta rian membaca Al-Quran terlebih dahulu.
"Shodaqollahulladzin"
__________________________________________________23
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Dari Surga (COMPLETE)
Fiksi PenggemarCinta adalah doa, yang dipanjatkan oleh rindu, dan di Aminkan oleh Waktu...