Bidadari Dari Surga (COMPLETE)

AKU TIDAK BISA MELIHAT KAMU SEPERTI INI 37

Cinta itu belajar, ya ! Belajar mengikhlaskan bukan memiliki.
Karna yang kita cintai itu milik Allah, baik di persatukan atau di pisahkan itu semua atas izin allah dan ridho nya....

Aqila kembali ke Bandung, ke rumah Abi dan Umi nya, tenang saja Aqila sudah menceritakan segalanya ko pada Abi dan juga Umi nya sebelum dia pulang, Malahan orang tua Aqila sangat bersyukur Anak nya bisa sebijaksana itu, keputusan yang Aqila ambil bukan semata untuk menjaga perasaan sirli saja sebenarnya, tapi untuk membuat Sirli sadar bahwa tidak semua apa yang dia ingin kan bisa ia dapatkan.

Tapi untuk alasan apa pun itu, Sebenarnya Aqila terlalu baik jika harus mengalah dari Sirli, bahkan sebenarnya Aqila tidak harus berjaga jarak dengan Rian, ataupun melakukan seperti apa yang sedang dilakukan nya saat ini, Memberikan jeda diantara kedua nya, padahal kita sendiri tau bahwa diantara mereka tidak pernah ada masalah.

Namun jika lihat dari sudut pandang Aqila, Kalian pasti akan mengerti, Untuk apa Aqila melakukan itu ? Karna perasaan Sesuci itu tidak berhak ternodai hanya karna sikap belum siap menerima segala nya yang terjadi, Aqila melakukan itu karna dia tidak ingin hati seseorang terluka.

Seharus nya Aqila marah kan ?

Seharus nya Aqila cemburu kan ?

Seharus nya Aqila tetap berada disamping Rian kan ?

Iya, seharus nya dan seharusnya begitu, tapi kalian harus inget bahwa yang Rian nikahi itu Adalah Aqila Asyakira, dimana Prinsip nya mengambil keputusan Atas nama Allah, mengutamakan apa yang ia rasakan, dan memutuskan dengan cara mengikhlaskan. Mengikhlaskan apa yang sudah terjadi, lalu melangkah atas sebuah perasaan.

Aqila melakukan itu karna dia tau rasanya kehilangan, Karna dia tau rasanya terluka, karna dia tau rasanya sendiri tampa seseorang disamping kita, dan Aqila tidak ingin Sirli merasakan apa yang ia rasakan, Maka nya Untuk sekarang Jalan ini adalah satu satu nya Alternatif terbaik.

•••••

PELATNAS

Sudah satu minggu semenjak rian kembali ke pelatnas, rian menjadi pribadi yang pendiam, dia hanya menjawab apa yang musti dia jawab saja, Terkadang dia emosi saat latihan, Dia murung saat dia sendirian, entahlah orang orang di pelatnas pun bingung melihat rian.
Kalau tidak latihan Rian kerjaan nya Stand By depan Hp, nunggu chat dari seseorang mungkin.

"Jom, gua punya kabar gembira buat lu "

"? "

"Elu tau gak ? "

" ?"

"Kemaren Harsi nelpone gua, dia bilang kenapa gak kita coba jalani aja, Kaya elu sama Aqila gitu"

"Bagus lah kalau gitu"

"Sebenarnya lo itu kenapa jom ? "

" ? " lagi lagi fajar tidak mendapatkan jawaban dari rian

"Cerita sama gua"

"Gua kasian tau gak sama lo"

"Lo ada masalah di rumah ? "

"Gua ini temen lo jom, lo anggap apa gua ? "

"Nggak papa ko jar, gua baik baik aja" jawab rian singkat

"Lo gak bisa di bilang baik baik aja, kalau lo masih diem kaya gini"

"Gua gak papa, "

"Elu yang sekarang seperti bukan jom yang gua kenal, elu sekarang kaya mayat idup tau gak, cerita jom kalau ada masalah, kalau gua bisa bantu In Sya Allah bakalan gua bantu, kalau enggak ya gua kan bisa bantu buat doa"