16. Last Story

13.1K 351 21
                                    

Selalu diingatkan untuk vote terlebih dahulu dan komentar setelah selesai membaca⚡⚡

HAPPY READING 🤗

--

Kita masih flashback dulu ya guys

Tangisan Meisha makin kencang. Vino yang tidak tega, segera membawa tubuh Meisha kepelukannya.

"Udah jangan nangis, Mei" Vino terus mengelus kepala Meisha sayang.

"Perutt Pinoooo, aku mau perut kotak-kotak" ucap Meisha didalam pelukannya.

"Stttt diem, disini gak ada yang perutnya kotak-kotak Meisha" jawab Vino.

"Aaa~ aku mau perut kotak-kotak" Meisha berontak dipelukan Vino.

"Coba kamu pegang perut kamu sendiri" titah Vino. "Gak kotak-kotak kan?" tanyanya. Meisha mengangguk kemudian menangis lagi.

"Aku mau pegang perut kotak-kotak" saat Meisha mencoba membuka bajunya sendiri untuk melihat perutnya, Vino langsung mencegatnya.

"Jangan dibuka disini mei, ada saya!"

"Besok saya kasih liat perut kotak-kotak, mau?" tanya Marvin memancing agar Meisha nurut.

"Mauuu" jawab Meisha seperti anak kecil.

"Yaudah, tapi sekarang kamu harus tidur dulu" suruh Vino.

"Engga mau, aku mau mandi" tolaknya. "Kamu kan tadi udah mandi, Mei" ucap Vino.

"Belum. Rambut aku aja tuh, belum basah" Meisha menunjukkan rambutnya kepada Vino.

"Yaudah, tapi jangan lama-lama ya" ucap Vino mengalah. Meisha yang senang langsung memeluk tubuh Vino. Setelah itu Meisha pergi kekamar Vino untuk mandi, lagi.

Belum ada 5 menit Meisha berteriak kencang membuat Vino panik. "Pinooooo" dengan cepat Vino naik keatas dan datang kekamarnya. Pintu kamar mandi tidak terkunci.

Saat Vino buka pintunya, Meisha langsung meyemprotkan air shower ke wajah Vino. "Hahahaha" Vino melihat Meisha masih tertawa keras dengan memakai pakaian yang lengkap tetapi semuanya basah.

"Kamu main air, Mei?" tanya Vino. Meisha tidak menjawab dan malah menyemprotkan air lagi ke tubuh Vino. Dengan cepat Vino menutupi perutnya takut Meisha melihat.

"Saya kan udah mandi Mei, ngapain kamu basahin saya?" Vino menutup pintu kamar mandinya.

Vino membuka bajunya yang basah, saat sedang memilih kaos, kepala Meisha muncul dari samping lemari. "Astaga Meisha! kamu ngapain? saya mau ganti baju?!" pekik Vino.

Meisha tidak menjawabnya dan malah fokus ke apa yang dia lihat. Bodohnya Vino baru menyadari kalo pandangan Meisha keperutnya. Dengan cepat Vino menutupi perutnya dengan baju yang basah tadi.

"Aku mau liat perut kamuu" ucap Meisha tersenyum tanpa dosa.

"Engga Mei, gak boleh!" Vino sedikit menjauh dari Meisha. Dia menutup pintu lemari pakaian Vino dengan kencang.

MY BAD HUSBAND || MARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang