12. Hak

21.7K 430 36
                                    

Dibiasakan vote lebih dulu sebelum baca, dan komen setelah baca. Terima Kasih

HAPPY READING

---

SRETT


Bugh bugh bugh

"Sialan! lo ngapain peluk-peluk istri gue hah!" Marvin terus memukul bagian wajah Vino tak peduli menjadi pusat perhatian orang-orang dicafe.

Meisha yang melihat itu langsung menyuruh Marvin berhenti. "Marvin berenti, jangan pukul Vino!" Marvin benar-benar tidak peduli bahkan dia sekarang sudah menyeret Vino keluar dari cafe.

Vino hanya pasrah dipukuli oleh Marvin, karena dia tau dia memang salah sudah mengajak ketemuan Meisha yang statusnya sudah menikah.

"Bangun lo!" napas Marvin tersenggal-senggal. Dia sungguh puas melihat Vino yang wajahnya babak belur olehnya. Sekali lagi Marvin memukul wajah Vino hingga darah mengalir dari hidung dan sudut bibir Vino.

"Marvin udah!" Meisha kesal sekaligus takut melihat Marvin yang seperti itu. "Diem lo!" ucap Marvin. Mendengar ucapan Meisha yang menyuruh berenti membuat Marvin tambah jadi.

Marvin menendang perut Vino hingga terjatuh. Vino sudah benar-benar lemah, matanya sayu. Darah sudah mengalir dibagian tertentu wajahnya. Meisha terisak yang melihat mantan kekasihnya itu dihabisi dan dipukuli oleh suaminya sendiri. Meisha sangat kesal, mulai sekarang Meisha membuat prinsip kalo dia akan membenci suaminya yang kasar itu.

Saat meisha hendak membantu Vino. Marvin menarik paksa tangan Meisha untuk masuk kedalam mobil. "Kita pulang!" ucap Marvin tegas.

"Gak mau, kamu pulang aja sendiri!" jawab Meisha.

"Jangan buat gue harus bersikap kasar ya Sha" ucap Marvin memperingati.

"Aku gak peduli apa yang kamu suruh, aku gak peduli ancaman kamu. Kamu itu jahat. Kamu egois. Aku nyesel nikah sama kamu. Aku benci sama kamu Marvin!"

"Oke kalo itu mau lo" Marvin langsung menarik pergelangan tangan Meisha erat.

"Ikut gua!" Meisha berusaha untuk melepaskan tangan Marvin dan Marvin malah menambah erat pegangannya pada tangan Meisha.

Karena terlalu erat spontan Meisha berteriak. "S-sakit Vin!" Meisha meringis yang ia yakini kalo tangannya akan merah.

"Udah gak usah banyak ngeluh, ini semua salah lu sendiri karena gak nurut apa yang gue bilang. Lu dengar ya Sha, sekarang gue gak bakalan baik sama lu lagi. Gue bakalan terus kayak gini. Gue bakalan kasar sama lu terus, dan jangan harap gue bakal lepasin lu" ucap Marvin kesal yang udah ada didalam mobil.

///diperjalan///

"Kita mau kemana Vin, ini kan bukan jalan pulang?" tanya Meisha yang daritadi melihat arah jalanan.

"Gue mau kasih lu hukuman karna udah jalan sama cowok lain tanpa ijin gue" seketika raut wajah Meisha panik dan jantungnya berpacu cepat.

"Maksud kamu apa? turunin aja aku disini!" ucap Meisha mencoba buka pintu tetapi tangannya dicekal oleh Marvin kemudian pintunya dikunci otomatis.

"Lepasss!" ucap Meisha.

"Gak bakalan gue lepasin!" ucap Marvin tegas.

15+📍Harap bijak ya.

Meisha terbelalak saat mobilnya berhenti didepan hotel berkelas. Meisha mencoba kabur tapi tidak bisa karna Marvin selalu memegang tangannya.

"Marvin kamu jangan macem-macem ya!" ancam Meisha.

"Kenapa? gue suami lu. gue berhak buat macem-macem sama istri gue sendiri bukan?" smirk Marvin. Ia pun membawa Meisha keluar dari mobil.

"Kita ngapain kesini?" tanya Meisha yang sekarang mereka sudah ada dilobby hotel. Marvin tidak menjawabnya. Marvin menarik tangan Meisha paksa. Dalam lift hanya ada mereka berdua.

Tepat saat lantai XXX kebuka Meisha berkata "Aku akan lebih benci sama kamu kalo kamu ngelakuin hal-hal aneh"

"Kita liat aja nanti" lagi-lagi marvin mengeluarkan smirk andalannya. Marvin langsung membuka pintu nomer 12XX. Disana ada 2 cewek dengan baju yang seksi. Marvin langsung membawa Meisha masuk bersamanya.

"Ini gak salah kamar?" tanya Meisha bingung.

"Engga" jawab Marvin kini giliran Marvin yang bertanya. "Emang lu kira gue mau ngapain bawa lu kesini?" Meisha pun hanya diam.

Tiba-tiba 2 cewek itu mendekati Marvin dan merangkul leher Marvin. Marvin pun merespon dengan menaruh tangannya di pinggang cewek itu. Sedangkan satu ceweknya lagi mulai membuka kemeja putih polos marvin dan terlihatlah perut kotak-kotak marvin dengan jelas.

Meisha kaget saat melihat suaminya disentuh cewek lain dan meresponnya baik. Saat Meisha ingin pergi tangannya ditahan oleh Marvin. "Lepas!" ucap Meisha dengan mata yang berkaca-kaca.

"Diem disini" ucap marvin dengan suara yang mengimitidasi.

Kamu pasti bisa 'batin Meisha

Dengan sisa sekuat tenaga Meisha menampar pipi Marvin.

PLAKKK

"Sialan!" Marvin yang kesal langsung mengancingi kemejanya dan disisahkan 2 kancing atas. Sebelum pergi dari hotel Marvin menaruh uang dikasur.

Marvin langsung menarik tangan Meisha dan membawanya kedalam mobil. "Bisa gak si kamu gak narik tangan aku terus? tangan aku sakit" protes meisha.

"Engga! gue bakalan kayak gini terus sama lu!" ucap Marvin.

///diapartement///

"Sakit vinn" Meisha terus berontak. Marvin makin jengah dengan sikap istrinya itu. Saat sampai dikamar Marvin langsung menghempaskan istrinya itu hingga terduduk dipinggiran kasur.

Marvin membuka satu persatu kancing kemejanya. Meisha yang melihat itu langsung menutup matanya. Marvin tersenyum kecut. "Kenapa tutup mata? gue suami lu, sedangkan sama dokter gila itu lu mau dipeluk sama dia. Cih,"

Marvin memegang tengkuk meisha. "Bukan gitu Vin, dia itu.. dia--"

"Dia apa?" Marvin menatap mata meisha intens. Marvin mendekatkan wajahnya dengan wajah Meisha. Jantung Meisha berdetak cepat. Meisha langsung mendorong tubuh Marvin agar menjauh. Meisha takut kalo marvin mendengar detak jantungnya.

Tapi marvin malah memegang tangan meisha "Sebenernya mau lu apa si Sha? kurang apalagi gue sampe lu harus cari pelukan cowok lain?" ucap Marvin menuntut.

Meisha yang terbawa suasana menjadi gugup seketika. "Aku.. aku.. gak suka kamu karena.. karena kamu suka maksa orang tanpa mikirin perasaan orang dan aku benci semua sifat buruk kamu itu" jawab Meisha.

Gue harap semuanya berubah setelah ini 'batin Marvin

"Gue udah tahan rasa ini semenjak malam pertama Sha, dan gue harap lu ngerti karena malam ini gue minta hak gue sebagai suami" ucap Marvin mematikan lampu kamar dan hanya ada cahaya dari lampu dimeja samping kasur.



deg








deg









deg






😳😳😳















tbc 🙈🙈

Makasih ya berkat kalian cerita ini masuk peringkat #31 fantasy 😊

Spam next yang banyak ayo, biar aku cepet up.

MY BAD HUSBAND || MARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang