Kalo masih ada typo tolong bantu komen dong
HAPPY READING
15+ 📌 bisa di skip aja ya kalo belom cukup umur.
Jam 8 pagi Marvin pulang dengan muka bantal.
"Shaa.." panggil Marvin.
"Meishaa.. lo dimana?" Marvin langsung ke kamar dan melihat kamar kosong, seketika jantung marvin berdetak cepat setelah mengingat kejadian semalam.
Buru-buru Marvin menjalankan kakinya ke kamar mandi.
"MEISHAA! YAAMPUN" marvin melihat tubuh Meisha yang sangat pucet hingga kebiru-biruan seperti mayat. Saat Marvin ingin menggendong tubuh istrinya, dia kaget karena tubuh Meisha kini demam. Marvin tetap membawa tubuh Meisha ke kasur dengan keadaan baju yang basah.
"Kenapa bisa lo gak pindah ke kasur Sha? astaga gimana ini?" Marvin bener-bener panik dan merasa bersalah sudah meninggalkan Meisha dalam keadaan berendam.
"Aduh gimana nih? masa gue yang ganti bajunya Meisha si. Mana mamih lagi gak ada di rumah. Huft terpaksa deh gue" Marvin pun mulai membuka baju Meisha sambil menutup matanya.
"Maaf ya Sha kalo gue lancang, gue gak bakal bakal ngapa-ngapain kok, kecuali kalo gue khilaf" ucap Marvin yang sudah selesai membuka baju meisha.
"Untung aja lo pake baju tidur Sha, jadi gue gak terlalu susah bukanya" ucap Marvin yang sekarang mencoba buka celana piyama istrinya.
"Huhh akhirnya bisa juga gue" ucap Marvin yang tinggal membuka dalaman Meisha.
"Gue gak yakin deh gue bisa Sha" ucap Marvin gemeteran saat ingin membuka bra istrinya itu.
"Kok gue deg-degan ya?"
Saat ingin mencoba untuk membuka..
15+📍Tolong bijak ya.
⚠WARNING⚠
"Aishhh gue gak bisa Shaa" ucap Marvin pasrah dengan masih keadaan menutup mata.
"Sorry Sha kalo gue lancang. gue beneran gak bermaksud deh. Serius lo boleh marah sama gue nanti" ucap Marvin mulai mencoba membuka.
ctek
"Akhirnya lepas juga" saking leganya Marvin lupa menutup matanya dan melihat tubuh polos atas meisha dengan tatapan melotot dan tak kedip.
"Anjir itu lo tegang banget Sha, pasti gara-gara berendem di air dingin semaleman ya?" ucap Marvin polos baru pertama kali melihat hal seperti ini secara live.
"Gila otak gue mesum amat dah" ucap Marvin sedikit terkekeh lalu berusaha mengusir pikiran kotornya.
“Untung kita udah sah" Marvin mulai menutup kembali matanya, mengganti semua pakaian Meisha hingga selesai tanpa melakukan kegiatan apapun.
-----
Setelah selesai memakaikan pakaian Meisha, Marvin pergi mandi.
15 menit kemudian...
Marvin keluar kamar mandi dengan baju handuk yang di pakainya. Mendengar suara Meisha bergumam tidak jelas membuat Marvin tertarik untuk melihat dan mendekatkan dirinya pada Meisha.
"Astaga gue lupa lo demam Sha!" pekik Marvin kaget saat tangannya menyentuh dahi istrinya itu.
"Gue ambil kompres dulu" Marvin pun berjalan ke dapur untuk mengambil kompresan. Setelah selesai Marvin datang membawa kompres dan di kompreslah Meisha.
"Maafin gue ya Sha. Gara-gara gue, lo jadi kayak gini" ucap Marvin sambil terus mengompres. Merasa cukup baikan Marvin berjalan kearah pakaian, mengambil pakaian dan berganti baju di kamar mandi.
Selesai ganti baju, Marvin menelepon dokter untuk datang mengecek keadaan Meisha.
"Gue udah panggil dokter buat ke rumah, sekarang gue mau beli makan" tiba-tiba tangan lemah milik Meisha menahan pergelangan tangan Marvin.
"Vin.." Marvin yang merasa namanya dipanggil langsung duduk kembali menemani Meisha.
"Vinn.." racau Meisha lagi. "Iya, ini gua disini Sha" ucap Marvin memberitahu Meisha agar tidurnya nyenyak.
Setelah itu Meisha sudah tidak mengigau ataupun memanggil nama dirinya. Barulah Marvin tenang dan dokter pun datang.
----
"Langsung masuk aja" ucap Marvin mempersilahkan.
"Ah iya" dokter cowok itu terlihat kikuk. Sebenernya mereka berdua canggung karna dokternya masih muda dan Marvin sendiri masih muda jika mengakui Meisha sebagai istrinya.
"Boleh saya periksa sekarang?" Marvin hanya mengangguk. Pas dokter cowok itu masuk ke kamar, betapa kagetnya dia melihat perempuan yang terbaring lemah dikasur itu.
Gue gak boleh dateng ke kehidupan Meisha lagi, dia pasti udah bahagia. 'batin dokter cowok itu.
Akhirnya setelah beberapa menit dokter itu bisa memeriksa Meisha dengan fokus. Setelah selesai dokter itu mengobrol sebentar dengan Marvin.
----
"Maaf, saya hanya ingin memastikan apakah kamu suaminya?" tanya dokter cowok itu.
"Hah? bukan, bukan, dia.. dia adik gue, mana mungkin gue udah punya istri" elak Marvin berbohong.
"Ohh ternyata saya sudah salah sangka, maaf saya pikir anda suaminya. Perkenalkan saya Vino, mantan pacarnya Meisha. Senang bertemu dengan anda Marvin"
"Hah?" Marvin melotot di tempat. Sulit untuk di percaya, bagaimana bisa Marvin menyuruh mantan pacar istrinya memeriksa istrinya.
"Kalo gitu saya pamit pulang, tolong jaga Meisha dengan baik, karena tubuhnya sangat lemah. Saya sarankan jangan melakukan hal-hal aneh pada adikmu sendiri" tatapan Vino menajam sebelum pergi.
Kok dia bisa tau?
Setelah Vino pulang. Marvin mencaci maki, mengumpat dan bersumpah serapah untuk Vino.
"Sialan! kalo gue tau mantan pacarnya Meisha mah gak bakalan gue bolehin periksa."
tbc
Yeayyy aku update hehe, part selanjutnya nanti ya.
Jangan lupa vote dan komen ya, makasihhh.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BAD HUSBAND || MARVIN
RomansaCOWO KASAR, PEMABUK, KAYA, MESUM, TAPI DIA ADALAH SUAMIKU. Rate 18+ Revisi [ 06-02-2021 ] Cerita ini murni imajinasi author sendiri 🤗 Pernah di rank #1 shortstory #1 bad #7 romance TOLONG TETAP HARGAI KARYA AUTHOR DENGAN VOTE DAN KOMEN!! WALAUPUN C...