19. Tertunda

12.6K 343 95
                                    

SELAMAT MEMBACAAAAA

Jangan membuatku merasa senang jika kau masih mempunyai tujuan lain.😷

Sudah 3 hari Marvin memperhatikan keadaan Meisha.

"Sha nih minum obat dulu!" Marvin ikut bergabung pada istrinya yang sedang bermalas-malasan di atas ranjang.

"Obat lagi," ucap Meisha malas.

"Ini tuh demi kesehatan lu sama anak gue Sha" ucap Marvin diakhiri senyuman dan memberikan obat itu kepada istrinya.

"Kenapa nggak diminum?" tanya Marvin lembut.

"Nggak suka obat Vin, pait. Aku maunya minum susu aja" ucap Meisha manja.

"Yaudah, gue bikinin susu sambil minum obat gimana?" Meisha masih cemberut.

"Shaa?" akhirnya Meisha mengangguk dan Marvin pun tersenyum.

5 menit Marvin sudah datang membawa susu digelas dan obat yang tadi.

15+📍Tolong bijak ya

"Sha ini udah gue bikinin susunya, minum dulu obatnya" ucap Marvin. Meisha memasukan obat itu kedalam mulutnya dan dibantu susu untuk menelan obatnya.

Tanpa dugaan, Meisha menarik bahu Marvin untuk mendekat dan mencium bibirnya.

Sial, pait banget ternyata obatnya. 'umpat Marvin.

Ciuman mereka berlangsung hampir 1 menit. hingga Meisha yang kehabisan napas dan ciuman tersebut berakhir.

"Hmm Vin" ucap Meisha setelah menghirup banyak oksigen. Marvin menatap mata Meisha.

"Aku boleh minta sesuatu nggak?" tanyanya.

"Apa?"

"Kan kita udah ..." Meisha ragu untuk mengucapkannya pada suaminya itu.

"Udah apa?" tanya Marvin penasaran.

"Nggak jadi deh" ucap Meisha akhirnya.

"Cepet kasih tau gue!" paksa suaminya itu.

"Kita kan dikit lagi bakalan jadi orang tua buat dedek bayi. Masa kamu ngomongnya masih .."

"Masih gue-lu?" potong Marvin cepat membuat Meisha salting karena Marvin bisa membaca pikirannya. "Gue bener kan, Sha?" Meisha hanya mengangguk.

Marvin sedikit berpikir untuk memutuskan pilihannya dan itu membuat jantung Meisha berpacu cepat.

"Tapi gue lebih nyaman pake gue-lu, Sha" luntur sudah semangat Meisha.

"Ohh yaudah nggak apa-apa, aku nggak maksa kamu kok" ucap Meisha kemudian menutup dirinya dengan selimut dan memunggungi Marvin.

"Sha, jangan ngambek" bujuk Marvin.

"Nggak kok, aku nggak ngambek. Aku ngantuk, mau tidur!" teriak Meisha dibalik selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya.

"Aku minta maaf" diam-diam Meisha tersenyum. "Shaa .. aku minta maaf" ucap Marvin mencoba membuka selimut yang menutupi istrinya itu.

"Diem Vin, aku ngantuk!" Meisha setengah mati menahan tawa karena gaya bicara Marvin yang menurutnya terdengar lucu.

"Jangan tidur dulu, Sha. Aku mau makan," dengan cepat Meisha menutup mulutnya dengan tangan, agar suara tawanya tidak terdengar oleh Marvin.

"Sayang, aku laper!" tawa Meisha pecah, membuat Marvin bingung dan menatapnya curiga.

"Kok ketawa?" Meisha mengabaikan pertanyaan Marvin.

MY BAD HUSBAND || MARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang