Kalo masih ada typo tolong bantu komen ya, terima kasih.
Part ini lebih banyak Marvin dan Laura. Siapa yang tungguin momen mereka? 😝
HAPPY READING
--
"Tak perlu suara, cukup ekspresi saja yang mewakilinya"
PAGI HARI terdengar suara tangisan. Itu adalah Meisha, saat ini Meisha sedang merenungkan dirinya diatas ranjang dengan tubuh polos tanpa apapun. Dirinya hanya dibalut selimut sejak kejadian semalam.
Meisha terus mengingat kejadian semalam yang membuatnya makin membenci dirinya dan juga suaminya.
"Karena lampu itu aku jadi ngelakuin hal yang seharusnya gak bakalan aku lakuin sama Marvin!" Meisha kesal.
Meisha berbicara dengan lampu itu. "Kamu lampu kesayangan aku, gimana rasanya kalo kamu aku banting kemudian rusak? kamu tau gak itu yang aku rasain saat ini. Kenapa tadi malam kamu bantu Marvin buat-- hikss" Meisha sudah tidak kuat lagi menahan tangisannya.
PRANG
Tangisan Meisha makin kencang setelah melempar lampu tidur ke lantai hingga pecah berkeping-keping.
Marvin yang masih ngantuk mencoba membuka matanya. Melihat Meisha menangis Marvin langsung setengah bangun dan meraih tangan Meisha.
"Lu apaan si Sha, ngapain coba lampunya lu lempar? pecahkan jadinya," ucap Marvin khas suara baru bangun tidur.
"Vin aku gak mau hamil hiks aku gak mau punya anak dari kamu hiks" ucap Meisha yang masih setia memeluk lututnya.
"Kalo gue mau punya anak gimana?" ucap Marvin sebelum memunggungi meisha.
"Aku gak mau Vin hiks" ucap Meisha tetep kekeuh.
"Tapi gue mau Sha, gue mau punya anak yang banyak. Kalo perlu kita bikin anak setiap hari"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BAD HUSBAND || MARVIN
RomanceCOWO KASAR, PEMABUK, KAYA, MESUM, TAPI DIA ADALAH SUAMIKU. Rate 18+ Revisi [ 06-02-2021 ] Cerita ini murni imajinasi author sendiri 🤗 Pernah di rank #1 shortstory #1 bad #7 romance TOLONG TETAP HARGAI KARYA AUTHOR DENGAN VOTE DAN KOMEN!! WALAUPUN C...