Ashiaaapppp

2.4K 374 90
                                        

Sudah sewinduuuu~

Anjayyyy

Kagaklah. Kelamaan kalo sewindu. Kasian wkwkwk

Baru seminggu sejak kepergia Jimin ke alam ghaib.

Astaghfirullah.

Ke Jepang maksudnya. Semua berjalan seperti biasanya. SMA Bangtengil masih sibuk dengan aktifitas belajar-mengajar. Anak Bangtan pun masih sibuk sama urusan masing-masing. Seokjin dan Namjoon, dua platipus yang sibuk pacaran, Hoseok sibuk men-jomblo dan mengggoda Bu Surti biar dikasih cilor gratis, dan Jungkook sibuk dengan pelajaran padahal mah ngerti juga kagak si Jungkook.

Satu-satunya yang beda cuma Yoongi. Yoongi jadi nggak bernyawa. Dia nggak ngerusuh lagi. Kalau biasanya Yoongi nggak pernah fokus belajar, sekarang dia lebih nggak fokus lagi. Kalau dulu nilainya jelek, sekarang lebih jelek lagi. Kalau dulu dia hampir tinggal kelas, kayaknya sekarang dia bakalan tinggal kelas.

Yoongi duduk di pojok kelas, merenungi nasib hidup yang begitu pahit. Melihat keluar jendela terus, entah apa yang dia lihat disana. Di telinganya terpasang headset.

Samar-samar, lagunya kedengeran sampe keluar.

"Kuterima~ beban ini~"

"Gi, mau kantin nggak?"

Namjoon mencoba buat mengajak Yoongi. Tapi sama seperti seminggu ini, ditolak. Yoongi lebih memilih buat tidur di pojok kelas. Dan jujur, badan Yoongi sekarang pun jadi lebih kurus. Dia udah kayak tulang berlapis kulit yang berjalan ala banci Taman Lawang.

Namjoon, Seokjin dan Hoseok akhirnya jalan ke kantin bertiga. Awalnya mereka mau ngajak Jungkook, tapi pas bel bunyi bocah itu sudah menghilang pake jurus ninja warrior.

"Joon, gue sedih liat Yoongi," lirih Seokjin waktu mereka duduk di kantin. Hoseok udah berlari memesan makanan kesukaannya.

Nasi Goreng Gigi Onta dan Jenglot Lada Hitam.

Namjoon nepuk-nepuk punggung Seokjin. "Janan cedih. Aqu jadi cedih jugaa."

Niatnya Namjoon mau ber-aegyo, tapi apa daya Namjoon pas Seokjin malah bilang, "Sekali lagi lo kayak gitu, gue puter ubun-ubun lo."

Seokjin ngegas sama pacar sendiri. Nanti kalo gue bikin skenario lu berdua putus, nangis lu!

Namjoon mencelos. "Yah kan aku mau ngehibur kamu, Seokjin."

"Hibar hibur hibar hibur. Ya terus gimana itu si pucet? Mau sampai kapan dia kayak gitu? Dia sebelum ada masalah aja udah nggak niat hidup, sekarang udah kayak zombie tau nggak," kata Seokjin lagi.

Hoseok kembali ke meja Seokjin dan Namjoon sambil bawa makanannya. "Kita nggak bisa apa-apa kali hyung. Jimin terluka, wajar aja dia pergi. Semakin dia bertahan disini, dia bakal makin terluka."

Seokjing manggut-manggut. "Iya sih. Tapi apa nggak ada satupun yang bisa Yoongi lakuin?"

"Kamu mau nyuruh Yoongi ngapain? Nyuruh dia kabur ke Jepang, ngejar Jimin? Kabur tuh nggak segampang itu, Seokjin. Yang ada nanti Yoongi malah jadi gembel disana," jelas Namjoon.

Hoseok melihat sekeliling kantin. "Ngomong-ngomong, Jungkook dimana ya?"

🤪🤪🤪

"Hyung..." Jungkook merengek sesaat teleponnya diangkat.

"Jungkook-ah!"

dating (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang