Hoseok membolak-balikkan dompet panjang berwarna peach yang dia temukan diatas kursi di taman belakang sekolah.
Pengen gue buka buat liat identitasnya, tapi takut dikira mau nyuri gue. Hoseok kan malaikat, anti dosa dosa club.
Baru saja dia ingin berbalik berniat memberikan dompet tanpa pemilik itu ke guru, tiba-tiba suara gaib terdengar.
"Itu dompet gue."
Hoseok langsung diem kayak abis dikutuk jadi batu.
Suara setan macam apa itu?
Hoseok berbalik dan mendapati Jisoo berdiri di belakangnya. Mata Jisoo membesar.
"Ini?" Hoseok mengacungkan jari tengah. Anjay.. Bukan ding. Hoseok mengacungkan dompet itu.
"I-iya," ucap Jisoo gugup.
Fix, dompet gue ga bakal gue cuci seumur hidup. Langsung gue masukin museum.
"Nih," Hoseok menyodorkan dompet itu ke Jisoo sambil menampilkan senyum ala pasta gigi close up, yang adegannya selalu mau ciuman tapi gajadi-jadi. Udah deket gitu, ga cipokan juga. Bete gue /curahan hati author.
Suara detak jantung Jisoo terdengar lebih keras seperti musik di taman ria.
Dangdut suara gendang, rasa ingin berdendang. /abaikan author
Baru saja tangan Jisoo ingin menarik dompetnya, Hoseok malah menahan dompet itu.
Mau kamu apa sih mas? Jangan tarik ulur aku kayak gini...
Hoseok terkekeh. "Ternyata itu lo."
"Hah?"
"Itu," Hoseok menunjuk sepatu Jisoo. Jisoo yang masih nggak ngeh (maaf dia emang lemot, maklumin ae), cuma bisa mengerutkan dahi.
Hoseok akhirnya melepas dompet itu, membiarkan Jisoo membawa dompetnya itu dalam pelukannya.
Ga bisa peluk tubuh Hoseok, sidik jarinya pun jadi.
"Lo yang ngasih tisu ke gue waktu gue di toilet. Gue sempet liat sepatu lo dari bawah pintu," ucap Hoseok.
Wajah Jisoo memerah. Dia malu, karena ternyata Hoseok tau kalau dia-lah yang membantu Hoseok. Yang lebih mengesankan karena Hoseok mengenali Jisoo hanya dari sepatunya. Kurang manis apa lagi manusia setengah kuda ini?
"Ah..," Jisoo mendesah pelan, bukan mendesah sange ya. Dia cuma bisa begitu soalnya ga tau mau jawab apa.
Sampai akhirnya Jisoo mendongak dan menatap Hoseok yang sekarang menggenggam tangannya, dan berusaha menarik Jisoo pergi.
"Heh?" gumam Jisoo.
"Hah?"
"Huh?"
"Hoh?"
"Hih?"
Ini apaan coba -_-
Jisoo masih diam ditempatnya menatap Hoseok bingung. Sengaja juga, biar Hoseok lebih lama menggenggam tangannya.
Dasar ular. Smooth like a snake~
Hoseok setengah membungkuk, tanpa sengaja mendekatkan wajah tampan nan rupawan-nya ke wajah Jisoo.
Panas dingin aku mashhh!
"Karena lo udah nolongin gue, gue mau traktir lo makan siang. Yuk."
"Tapi..."
"Gue ga terima kata 'tapi'," Hoseok menarik Jisoo. "Buruan, gue laper."
☆☆☆☆☆

KAMU SEDANG MEMBACA
dating (hiatus)
Hayran Kurgu"Yah, elu mah belum move on dari Jennie. Tuh liat, doi udah ada gebetan baru. Si Taehyung IPA-3," Namjoon ketawa puas banget. Suga kesel. "Anjir. Ngapain gue stuck ama dia? Gue juga udah punya gebetan kali. Eh, pacar deng." "Siapa anjir? Sok ganteng...