SANGE PT. II

3.6K 477 43
                                        

Bola mata Yoongi naik-turun ngikutin badan Jimin yang berasa kek bola bekel. Lagian, dia jalan sambil hentak-hentak kaki gitu. Kan lemaknya dia jadi membal kemana-mana -_-.

Jimin mendorong pintu rumahnya sampe terdengar bunyi brak. Yoongi dalam hati cuma bisa was-was. Buntelan lemak kalo lagi marah serem juga ye.

Yoongi diam pas ngeliat Jimin duduk sambil cemberut manyun. Yoongi menghela napas panjang dan duduk disamping Jimin.

"Mau sampe kapan marahnya?"

"Sampe kiamat."

"Hush! Sembarangan ngomong nih cucu badak," omel Yoongi. "Lagian ngapain sih marah?"

"Bete tau."

"Ya kenapa? Gara-gara dilarang Appa nungguin Eomma dirumah sakit?"

Jimin diem. Dan Yoongi langsung paham. "Jangan marah. Itu buat kebaikan Eomma, dan lo juga."

"Kebaikan apanya?! Gue cuma mau nungguin Eomma. Emangnya salah?" jerit Jimin. Emosinya nggak terkontrol.

"Nggak ada yang salah, curut. Tapi coba pikir. Kalo Eomma bangun besok, dan ngeliat lo nggak sekolah. Eomma bakal stress lagi, Chim."

Yoongi berusaha buat pake panggilan kecil Jimin. Salah satu kelemahan Jimin yang ditau oleh Yoongi adalah Jimin lemah kalo dipanggil nama kecilnya.

Trust me. It works! (MYG, DUTA L-MEN KOREA TENGGARA)

Dan emang bener. Jimin langsung diam. Sayangnya, Yoongi mikirnya Jimin diam karena dipanggil "Chim", padahal Jimin diam karena dia keinget sama obrolan Yoongi dan Appanya yang nggak sengaja dia denger di rumah sakit.

Rasa bersalah-lah yang membuat Jimin diam.

"Udah," suara Yoongi menyadarkan Jimin. Ia mendongak dan mendapati Yoongi sudah berjongkok dihadapannya.

"Sekarang lo bersih-bersih. Cuci muka, sikat gigi, cuci kaki. Gue bakal nginep disini nemenin lo."

Kuping Jimin nggak conge-an kan? Nginep? Min baby Yoongi nginep disini? Berdua sama Jimin?

"Ngapain nginep?" Jimin sok jual mahal. Padahal mah dia jerit-jerit gajelas dalam hati.

Semoga khilaf... eh... semoga nggak khilaf.

"Ya jagain lo lah. Siapa tau saking stressnya gara-gara Eomma, lo jadi makan lemak sendiri."

Fak yu Min Yoongi.

"Udah sana," Yoongi narik tangan Jimin dan memaksa si kontet buat berdiri dan mendorongnya ke arah kamar mandi.

Setelah mendengar bunyi air mengalir, barulah Yoongi kembali duduk dan termenung.

Nggak sadar, Jimin udah jalan keluar kamar mandi pake mantel mandi warna hitam, yang kontras sama kulit putih Jimin.

"Yoongi."

NIKMAT TUHAN MACAM APA INI?!

Mata Yoongi fokus ngeliatin bagian dada Jimin yang nggak ketutup mantel. Tetesan air yang mengalir dari rambut Jimin yang basah dan menuruni leher hingga ke dada Jimin, membuat Yoongi sulit bernapas.

Sejak kapan Jimin se-seksi ini?

"Yoongi," panggil Jimin lagi.

"Hah?" Yang dipanggil malah cengo.

Jimin berjalan perlahan mendekat pada Yoongi. Yang bisa Yoongi lakukan cuma menelan ludah sendiri, berusaha menahan libido-nya buat berontak dan menerkam Jimin yang sekarang duduk disampingnya.

dating (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang